Ini bukan Rahasia Ilahi atau semacam Karma, seperti yang sering digambarkan dalam Sinetron, tapi kejadian nyata yang terjadi murni akibat bencana alam. Seorang janazah yang sudah dikuburkan dilaporkan keluar dari kuburnya, lalu tersangkut di sebuah pohon besar.

Hal tersebut terjadi setelah banjir pada Sabtu (9/3/2019), yang melanda Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Janazah tersebut ditemukan tergantung (nyangkut) di sebuah pohon besar pada Minggu (10/3).

Menurut Tribun Lampung(13/3), janazah tersebut bernama Samsudin, berusia 78 tahun, yang dikuburkan sekitar 40 hari yang lalu.

Saat ditemukan, janazah tersangkut di atas pohon sekitar 30 meter dari kubur, yang diduga akibat terbawa arus banjir dan sampah. Tanah di atas kubur terlihat terbuka, yang diperkirakan akibat belum padat, serta banyaknya sampah.

Kondisi janazah dilaporkan masih utuh (belum membusuk, termasuk kain kafannya), sehingga pihak keluarga langsung menguburkannya kembali di tempat semula, demi menjaga kehormatan janazah dan pihak keluarganya, serta menghindari terjadinya fitnah. (*)
***
Barangkali untuk menghindari hal semacam itulah, dalam tata cara penguburan Islam, galian lubang kubur itu sebaiknya minimal 1 meter, cukup ditutup papan jika kering, baru diuruk tanah dan dipadatkan. Boleh pakai peti mati jika lubang berair.

Tapi yang namanya bencana, apa saja bisa terjadi di luar prediksi. So, sebaiknya masyarakat tidak mengait-ngaitkan peristiwa ini dengan hal-hal mistis dan supranatural. Semua terjadi secara natural melalui hukum kausal (sebab akibat yang logis).

Namun bagi mereka yang otaknya sudah dipengaruhi oleh Sinetron Azab dan Karma, barangkali mereka akan langsung menyangka peristiwa ini ada hubungannya dengan perilaku si mayit semasa hidupnya. Mereka tidak mampu berpikir logis dalam mencari hubungan sebab akibat yang melatarinya. Tidak salah jika itu dijadikan sebagai bahan pelajaran dalam menjalani kehidupan. Yang salah adalah menjadikan peristiwa itu sebagai fitnah, justifikasi kesalehan, gibah, dan memandang kekurangan orang lain sebagai hal yang terus dipergunjingkan.

Memang sering terjadi hal-hal yang aneh pada kuburan, namun orang jarang meneliti apa yang terjadi sebenarnya. Seperti yang sering dijadikan kisah lelucon, suara azan yang selalu terdengar dari dalam sebuah kubur pada setiap waktu shalat. Awalnya masyarakat menduga itu adalah pertanda keramat dari ahli kubur. Namun setelah diteliti, ternyata Handphone Cerdas penggali kubur jatuh ke liang kubur sewaktu menimbun liang kubur, sedangkan aplikasi waktu shalat aktif dengan notifikasi suara azan.