- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk Kepoin Enam Fakta Aneh Tentang Ingatan Manusia !


TS
vestycide
Yuk Kepoin Enam Fakta Aneh Tentang Ingatan Manusia !
HOKYAA!
YUK KEPOIN ENAM FAKTA ANEH
TENTANG INGATAN MANUSIA!
YUK KEPOIN ENAM FAKTA ANEH
TENTANG INGATAN MANUSIA!

Ingatan tuh punya banyak cara untuk memperdaya kita, gaes ...
Kepoin enam fakta keanehan ingatan manusia ini.
Karena,
bisa jadi dengan ini,
mungkin kita bisa lebih siap
Menghadapi dampak yang ditimbulkannya...
Kepoin enam fakta keanehan ingatan manusia ini.
Karena,
bisa jadi dengan ini,
mungkin kita bisa lebih siap
Menghadapi dampak yang ditimbulkannya...
Quote:
# 1
Quote:
Tidak mungkin mengingat tahun-tahun pertama kehidupan Anda... tapi banyak yang percaya mereka bisa

"Saya menganggap bahwa para pembaca saya sama sekali tidak ingat, atau hanya ingat dengan sangat samar, masa terpenting sebelum kelahiran mereka dan yang terjadi di dalam rahim ibu mereka,"
tulis Salvador Dali dalam memoarnya.
"Tapi saya, ya, saya ingat masa itu, seolah-olah baru kemarin."
Om Dali ini berharap ingatannya soal "surga ilahi" itu bakal ngebantu orang lain buat mengingat kembali momen-momen kehidupan yang hilang sebelum kelahiran.
Kenyataannya gaes,
ingatan Dali hampir pasti adalah hasil dari imajinasinya.
Para ilmuwan saat ini percaya kalo kaga mungkin untuk inget soal tahun-tahun pertama kehidupan,
dan masa sebelum kelahiran pun pasti tak ada di ingatan.
Banyak struktur otak yang diperlukan untuk menyimpan kenangan masih belum matang saat itu.
Artinye,
secara fisiologis, kaga mungkin kita menyimpan kenangan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanak dan mengingatnya sampai dewasa.
Setiap ingatan tentang masa itu adalah ilusi atau "kenangan palsu",
ditambal sulam dari pengalaman atau pengetahuan lain yang kita dapatkan di kemudian hari.
"ingatan palsu", kaya judul lagu aja deh ... Hihihi
Bu Julia Shaw, psikolog dari University College London, menjelaskan proses ini dalam bukunya yang judulnya "Ilusi Memori".
Quote:
#2
Quote:
Memori kita bisa tergantung pada suhu lho ...

Psikologi mengatakan kalo ingatan manusia adalah 'tergantung pada konteks'.
Maksudnya apa, mak ?
Untuk memahami apa artinya, pertimbangkan eksperimen Ini.
Sebuah eksperimen, meminta peserta memasukkan tangan mereka ke dalam ember berisi air es.
Eksperimen kampret yang bikin kaga nyaman !
Dimasukin ke seember es gitu loh ...
Dan kemudian mereka diminta menghafalkan daftar kata-kata.
Kemudian, setelah beberapa kali percobaan, peneliti menemukan bahwa peserta bisa menghafalkan kata-kata itu dengan lebih baik jika mereka memasukkan tangan ke air es.
Studi ini menunjukkan kalo kita mengingat fakta lebih baik jika kita membuat suasana lingkungan atau fisiologis yang serupa dengan saat memori itu tercipta.
Meskipun pada saat itu, suasana tampak tak relevan.
Ini adalah salah satu alasan mengapa peristiwa ketika mabok lebih mudah diingat ketika kita sudah minum beberapa bir, tetapi sulit untuk diingat ketika kita sadar.
Watchout ! Kalo yang ini haram dicoba!
Kalian mungkin bisa mencoba memanfaatkan isyarat fisiologis.
Orang yang mengunyah permen karet atau minum kopi sambil belajar akan mengingat lebih banyak jika mereka melakukan hal yang sama saat waktu ujian.
Note tambahan :
Bau juga bisa menggugah ingatan.
Jadi, coba deh pake parfum atau aftershave terkait ketika revisi ujian atau skripsi.
Ente coba dolo aja gaes. Manjur kaga ?
Kalo manjur, testi dimari.
Emak bakal langsung pajang itu testi di pejwan ...
Quote:
#3
Quote:
Garis waktu mental kita tuh melengkung !

Coba kalian tebak bulan dan tahun ketika peristiwa berikut terjadi:
(a) Kematian Michael Jackson
(b) Peluncuran album Beyoncé, Lemonade
(c) Ketika Oscar keliru memberi La La Land penghargaan Film Terbaik
(d) Angela Merkel mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai Kanselir Jerman pada 2021
Kecuali ente bener-bener mengamati berita, jawaban ente mungkin jauh dari sasaran, dengan mengikuti pola tertentu.
Penelitian menunjukkan bahwa kita sering meremehkan jangka waktu yang telah berlalu sejak suatu peristiwa (seperti kematian Michael Jackson).
Dan terlalu melebih-lebihkan jumlah waktu yang telah berlalu sejak peristiwa yang lebih baru (seperti pengumuman Angela Merkel).
Fenomena ini dikenal sebagai "perpindahan sementara" atau "telescoping" .
Garis waktu mental kita melengkung dan tidak sesuai dengan kronologi yang sebenarnya.
Tanggal yang sebenarnya adalah (a) Juni 2009 (b) April 2016 (c) Februari 2017 dan (d) Oktober 2018.
Quote:
#4
Quote:
Manfaat kenangan yang samar-samar...

Coba deh ente gambar wajah pacar ente. Kalo ente masih jomblo (jangan baper!), coba gambar sahabat ente,
Dan harus dari ingatan saja. Atau, tanpa melihat foto,
Kemudian,
jelaskan ciri-ciri mereka sedetail mungkin. Kecuali ente tuna netra, ente pasti bisa memberi gambaran yang baik tentang fitur umum mereka.
Tapi kemudian ente sadar bahwa sulit buat menjabarkan fitur tertentu.
Bahkan sesuatu yang mendasar, seperti warna mata mereka.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana kita cenderung mengingat esensi daripada detail kecil.
Ini ga selalu merugikan.
Detail halus wajah, katakanlah, sering berubah dari hari ke hari, tetapi keseluruhan kesan atau intisarinya akan tetap sama,
yang berarti bahwa ente masih bisa mengenali pacar dan sohib ente dalam pencahayaan yang berbeda atau dengan gaya rambut yang berbeda.
(Kebetulan, bahkan ingatan kita tentang penampilan kita sendiri tidak terlalu akurat, dan kita cenderung mengingat wajah kita sebagai lebih menarik daripada yang sebenarnya.)
Kalo ini mah Narsis namanya!

Quote:
#5
Quote:
... tetapi terlalu percaya diri dalam menilai akurasi ingatan bisa berdampak finansial

Jika ente coba untuk menggambar atau menjelaskan ciri wajah ente,
mungkin ente pikir akan mengingat lebih banyak daripada yang sebenarnya.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang percaya bahwa ingatan mereka lebih baik daripada rata-rata, padahal, tentu saja, secara statistik itu tidak mungkin.
Sepertinya,
Kita mengabaikan, dan kemudian melupakan, kejadian ketika ingatan iti tak bersahabat,
Dan kita mengingat semua kejadian saat ingatan itu terekam kuat.
Dengan demikian, lain kali saat kita perlu menilai keakuratan ingatan, kita asumsikan ingatan itu bakalan tepat.
Ini jadi masalah serius bagi polisi, misalnya, yang keakuratan ingatannya mungkin berdampak banget pada kasus pidana.
Dan ini juga jadi masalah bagi para pelajar yang merasa optimistis melebih-lebihkan hal yang telah dipelajari.
Kita juga terlalu percaya diri dalam'memori prospektif' , yaitu kemampuan untuk mengingat apa yang harus dilakukan di masa depan.
Akibatnya, ada harga yang harus dibayar, gaes ...
Layanan berlangganan bisa memanfaatkan fakta ini, dengan menawarkan uji coba gratis dalam jangka waktu terbatas,
Setelah itu, pembayaran otomatis akan diambil dari akun Anda.
Berkat terlalu percaya diri dalam memori prospektif mereka, banyak orang lupa membatalkan langganan pada saat uji coba gratis berakhir

Quote:
#6
Quote:
Anda mungkin menderita amnesia digital

Keberadaan ponsel pintar bisa jadi keuntungan besar buat ingatan kita.
Bayangin aja,
semua hal yang tersimpan di post Facebook dan Instagram kita, sebuah arsip besar yang bisa jadi petunjuk untuk membantu ingatan kita.
Tapi oh tetapi,
media sosial juga punys potensi untuk mendistorsi ingatan kita tentang peristiwa masa lalu.
Salah satu alasannya adalah fenomena yang dikenal sebagai
'lupa karena mengingat'
.Sekarang udah diketahui bahwa kenangan menjadi 'labil' dan 'rapuh' ketika ditarik ke dalam kesadaran kita.
Upaya ini juga bikin memori tersebut terpapar pada distorsi.
Akibatnya, mengingat satu elemen dari suatu peristiwa dapat memperkuat ingatan kita untuk detail itu, tetapi sering membuat kita melupakan informasi terkait yang tidak berusaha diingat.
Sangat mudah untuk melihat bagaimana ini bisa terjadi di media sosial.
Ketika Facebook menarik perhatian kita pada foto pernikahan tertentu, misalnya, itu bisa menuntun kita untuk melupakan aspek-aspek lain yang terjadi hari itu.
Masalahnya adalah,
bahwa feed media sosial kita telah diatur dan dipilih sedemikian rupa untuk menyajikan pencitraan yang tidak realistis tentang diri kita.
Dengan memiliki media sosial yang mendikte pengalaman mana yang dianggap paling berarti dalam hidup kita, itu berpotensi memusnahkan ingatan yang dianggap kurang dapat dibagikan.
Secara bersamaan, hal itu memperkuat ingatan yang kita pilih sebagai yang paling disukai,
dan berpotensi membuat beberapa kenangan tampak lebih bermakna dan mudah diingat daripada sebenarnya.
Begitchu gaesssss ....

Spoiler for source:
Kalian bisa baca versi asli dari artikel ini di
"Six Reason Your Memory is Stranger Than You Think"
di BBC Future.

12
7K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan