Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bukan.salmanAvatar border
TS
bukan.salman
700 Hari Kasus Penyerangan Novel Baswedan, WP KPK Akan Gelar Aksi Diam

JawaPos.com – Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Koalisi Masyarakat Sipil berencana menggelar aksi berdiam diri selama 700 detik di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3) malam. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari ke-700 kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

“Besok adalah 700 hari kasus Novel, Wadah Pegawai KPK dan Koalisi Masyarakat Sipil, LBH Jakarta, YLBHI, dan ICW akan melakukan serangkaian kegiatan pada malam hari,” kata Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Senin (11/3).

“Selama 700 detik kita akan lakukan aksi diam di depan KPK,” tambahnya.

Yudi menuturkan, maksud dari aksi diam ini adalah untuk mengkiritik pemerintah yang belum juga mampu menyelesaikan kasus Novel Baswedan.

“Selama ini kita sudah teriak untuk penuntasan kasus, minta dari Kapolri hingga Presiden, namun sampai saat ini tidak ada hasilnya sama sekali,” tegasnya.

Untuk diketahui, kasus penyerangan Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017 silam. Novel disiram menggunakan air keras oleh dua orang yang tak dikenal saat hendak salat subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat kejadian tersebut, Novel mengalami luka cukup parah di bagian mata kirinya.

Jelang hari ke-700 setelah peristiwa tersebut, kasus penyerangan Novel memang masih belum menemui titik terang. Dalang di balik penyerangan masih juga belum terungkap.

Sebelum ini, Wadah Pegawai KPK juga sempat menggelar aksi melawan teror terhadap pegawai KPK pada 7 Februari 2019, lalu. Saat itu, satu per satu pegawai KPK bergandeng tangan membentuk ‘rantai manusia’. Mereka sembari mengenakan masker, lalu berjejer, dan mengelilingi gedung. Tak lupa mereka membentangkan kain warna hitam.

Aksi ‘rantai manusia’ ini merespons penganiayaan yang diterima dua pegawai KPK, Muhammad Gilang Wicaksono dan Indra Mantong Batti, saat menjalankan tugas mengawasi pembahasan review RAPBD Provinsi Papua Tahun Anggata 2019, di Hotel Borobudur, 2 Februari 2019 lalu.

sumber

700 detik, kita disini.. Tanpa suara,
Dan aku benci, harus jujur padamu
Kamu planga plongo..
4
2.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan