[SHARE] Berkunjung Ke Mausoleum Bob Marley Di Jamaika

Beranda
Komunitas
Food & Travel
Mancanegara
[SHARE] Berkunjung Ke Mausoleum Bob Marley Di Jamaika

metalique

16-02-2019 07:59

[SHARE] Berkunjung Ke Mausoleum Bob Marley Di Jamaika

Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Mengunjungi makam Bob Marley adalah salah satu tujuan yang tak terelakkan bila ingin melakukan perjalanan ke Jamaika. Ane ingin memperkenalkan makam legenda musik satu ini dan berbagi pengalaman setelah berkunjung ke sana.

Kalau Ane lihat sih seperti bukan makam lebih tepatnya seperti monumen, di mana tempat itu berada di Marmer Carrara, dan disimpan di sebuah gereja bergaya Ethiopia yang terletak di Nine Mile , kota kecil tempat Raja reggae dilahirkan pada 6 Februari tahun 1945, sekitar enam puluh kilometer dari Ocho Rios.

Cockpit, Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Dalam perjalanan meninggalkan jalan utama memasuki Cockpit jamaican dan seketika jalan berubah menjadi tanah (dan juga sedikit 'berlendir, jika baru saja hujan seperti dalam kasus yang Ane alami). Dengan tumbuhan yang membentang panjang dalam perjalanan sesekali Agan akan bertemu beberapa rumah gubuk, anak-anak mengejar Agan, petani dengan parang kembali dari pedesaan. Jika Agan pergi sendiri (misalnya dengan mobil sewaan), perhatikan baik-baik tanda-tandanya jalan karena Agan bisa mengambil jalan memutar yang salah dan bisa tersesat berkilo-kilometer sebelum Agan sadar bahwa Agan harus kembali.

Pintu Masuk Ke Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Segera setelah Ane tiba di pintu gerbang lgsg disambut oleh beberapa pria rasta yang menawarkan sebuah pernak pernik rastafarian dan menawarkan wisatawan yg berkunjung dapat merokok di atas makam Bob Marley dan mengabadikannya. Para raster tidak meminta uang sebagai imbalan (awalnya) karena mereka berharap dapat meyakinkan para wisatawan untuk berpartisipasi, begitu mereka meninggalkan mausoleum, di dalam sebuah tur di salah satu perkebunan mariyuana terdekat.

Ane jelaskan terlebih dahulu di Jamaika penggunaan dan penjualan ganja adalah terlarang (Meskipun itu dianggap adalah bentuk dekriminalisasi dalam beberapa tahun terakhir ) tetapi untuk rastafarianisme (Agama rasta dan Marley sendiri yang lahir pada tahun 30-an ketika Ras Tafari menjadi kaisar Ethiopia dan mulai dihormati sebagai Dewa di Bumi dengan nama Hailè Selassiè) Ganja bukan obat, tetapi cara untuk berhubungan dengan Tuhan, pembawa kebijaksanaan melalui meditasi.

Berdasarkan hal ini, di Jamaika dapat ditoleransi seorang raster menggunakan ganja. Ane sarankan apa pun sikap Agan terhadap penggunaan narkoba, jangan bias atau curiga terhadap praktisi dari bentuk "kultus" ini. Meskipun telah tiba waktunya untuk penutupan museum, Ane menghabiskan beberapa menit berbicara dengan orang-orang ini, tertarik dengan keyakinan agama mereka dan Ane merasa percakapan itu sangat informatif meskipun ujungnya sama sekali tidak jelas.

Aula Memorabilia, Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Saat tiba waktunya penutupan berarti kunjungan difokuskan secara eksklusif pada Mausoleum termasuk "Wisata Belanja". Tour Guide Ane menjelaskan bahwa arus wisatawan pada siang hari begitu besar sehingga mereka memaksa manajemen untuk membaginya menjadi kelompok-kelompok, lalu menjadwalkan kunjungan wisatawan setiap 20 menit. Orang yang menunggu dibuat untuk duduk di bar di mana mereka dapat menonton video Bob Marley sambil mengkonsumsi sesuatu atau membeli gadget yang ditampilkan di toko. Untungnya, Ane bisa melewati semua proses ini dan mengunjungi langsung ruangan memorabilia (Di mana terdapat disk platinum, foto, dan salah satu gitar legendaris) disertai dengan kumpulan foto rasta yang bagus dengan latar belakang yang menyenangkan dari lagu-lagu lawas milik Bob Marley yang dilantunkan oleh band lokal.

Band Rastafari, Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

"Konser" ini juga berguna untuk menghibur orang-orang yang berkunjung ke tempat itu. Ada juga Mausoleum lain yang tidak bisa diakses dalam jumlah lebih karena kesucian tempat itu. Ane sarankan untuk mencoba pergi melalui gerbang dan kunjungi rumah kecil tempat Marley dilahirkan dan hidup sampai usia 13 tahun dengan kamar tidurnya yang kosong (Sebuah pondok, meja di samping tempat tidur, bantal tua, beberapa poster, lampu). Ada juga batu yang menjadi tempat merenung di mana legenda Bob Marley selalu menyandarkan kepalanya untuk mencari inspirasi di batu itu dan seketika Ane teringat pada kata "Bob lives" yang terdiri dari batu dalam warna rasta (hijau, kuning dan merah), sekedar info batu itu berada di belakang mausoleum, di dekat pintu bertanda "Jah - Cinta", pemandu rasta, di tempat itu pengunjung diharuskan melepas sepatu.

Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Di depan mausoleum yang dikelilingi lilin yang menyala, emosinya luar biasa, Agan akan melihat simbol klasik rastafarianisme (seperti bendera Ethiopia dengan singa) dan pemandu akan dengan senang hati berhenti untuk menjawab pertanyaan Agan (Selama Agan menghormati larangan untuk tidak mengambil gambar dan membuat video). Meskipun dikabarkan bahwa tubuh Marley belum dikubur di sana untuk sementara waktu, masih ada rasa hormat untuk ikon yang terkenal melawan ketidaksetaraan, rasisme, perang dan mendewakan uang (Bukan kebetulan bahwa kata-kata terakhir yang dia ucapkan kepada putranya Ziggy Marley di ambang kematian, pada usia 36, adalah: " Uang tidak bisa membeli kehidupan "). Ribuan turis yang berziarah ke mausoleum percaya mereka masih ingin membayangkan bahwa Bob sedang beristirahat "di rumahnya", ditemani ganja dan cincin yang dipakainya setiap hari, bola sepak, dan Alkitab (dikatakan bahwa ia masuk agama Kristen beberapa tahun sebelum meninggal).

Batu Bob Marley, Mausoleum Bob Marley, Nine Mile

Note: Pada tanggal 6 Februari setiap tahun para penggemar berkumpul di mausoleum untuk mengingat kelahiran Robert Nesta Marley dan mendengarkan musik sepanjang malam.

Bagaimana Cara Tiba Ke Sana: Mausoleum terletak di Nine Mile, St Ann's Bay, sekitar 60 km dari Ocho Rios tetapi karena jalannya cukup jelek, Agan harus mempertimbangkan sedikitnya 1 jam untuk mencapai tujuan Agan. Dalam kasus Ane, Ane menggunakan akses jalan dari Port Antonio (Sepanjang pantai timur, tempat Ane menghabiskan 8 hari pertama perjalanan) ke Teluk Montego. Dengan cara ini Ane bisa bernegosiasi dengan pengemudi dengan harga yang sangat bagus. Ane hanya menambahkan sekitar $ 50 ke $ 200 yang sudah disepakati selama 4 jam perjalanan. Ane doakan Agan bisa berkunjung ke tempat ini suatu saat emoticon-Big Grin