Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

esternugrohopesAvatar border
TS
esternugrohopes
Cara agar Pohon Tanaman Buah Berbuah Lebih Cepat dari Biasanya part3
Perbandingan nilai C/N ratio ini dibedakan atas 4 tingkatan sebagai berikut :

1. Karbohidrat rendah : nitrogen tinggi (C/NNNN)

Artinya adalah produksi karbohidrat di dalam tajuk tanaman sedikit sekali, sedangkan penyerapan nitrogen dari tanah besar sekali. Hal ini terjadi pada tanaman muda, pohon yang tajuknya dipangkas berat, dan pohon yang gundul daunnya akibat terserang ulat (hama) atau sengaja dirompes. Cirinya, pertunasan alias pertumbuhan vegetatifnya kuat sekali.

2. Karbohidrat sedang : nitrogen tinggi (CC/NNN)

Artinya adalah produksi karbohidrat pada tajuk tanaman sudah cukup besar, tetapi penyerapan nitrogen oleh akar juga masih sangat besar. Ini terjadi pada pohon muda yang baru belajar berbuah, pohon yang terlalu rimbun daunnya, serta pohon yang kekurangan cahaya matahari sehingga kurang sempurna berfotosintesis. Pohon serupa ini pertumbuhan vegetatifnya telah berkurang dan sudah mampu membentuk bunga, tapi bunganya banyak yang rontok. Kerontokan itu terjadi karena karbohidrat yang sudah terbentuk lebih banyak termanfaatkan untuk pertumbuhan tunas.

3. Karbohidrat tinggi : nitrogen sedang (CCC/NN)

Artinya adalah produksi karbohidrat dalam tajuk cukup tinggi, yang diimbangi oleh penyerapan nitrogen dari tanah yang memadai. Kelebihan produksi karbohidrat ini akan disimpan oleh tanaman sebagai makanan cadangan, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan buah. Sementara itu, nitrogen yang cukup tersedia bisa dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan daun. Perbandingan C/N ratio inilah yang dianggap ideal, karena tanaman sedang dalam kondisi yang benar-benar sudah siap berbuah. Biasanya hal ini terjadi pada pohon dewasa dalam usia produktif. Untuk memperpanjang usia produktif itu, tanaman mesti dipupuk dan dirawat dengan baik.

4. Karbohidrat tinggi : nitrogen rendah (CCCC/N)

Artinya adalah produksi karbohidrat dalam daun tinggi sekali, tetapi penyerapan nitrogennya rendah sekali. Akibatnya, tanaman tumbuh merana, karena kekurangan unsur N yang diperlukan untuk pembentukan tunas dan daun baru. Hal ini terjadi pada pohon yang sudah mulai tua, karena perakarannya sudah kurang aktif dan pembuluhnya pun sudah menyempit. Selain itu, hal demikian biasanya juga terjadi pada tanaman yang tidak pernah dipupuk setelah dipanen.

Di lapangan, tingkatan C/N ratio itu bisa disimpulkan langsung dari keadaan pohonnya. Kalau tajuk tanaman tampak rimbun, tetapi buahnya sedikit atau bahkan tidak ada, besar kemungkinan tingkat C/N ratio-nya CC/NNN. Agar tanmaan menjadi produktif, perbandingan C/N ratio itu harus diubah menjadi CCC/NN. Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan perlakuan fisik pada tanaman seperti pemangkasan, pelengkungan dahan ataupun cabang, pelukaan batang ataupun akar, pengairan, pemupukan, maupun secara hormonal. Tujuannya, agar tanaman mau segera berbuah.

Perangsangan tanaman dengan perlakuan fisik

1. Pemangkasan

Pemangkasan ini mutlak diperlukan, agar pohon cepat berbuah. Pohon yang tidak pernah dipangkas, pertumbuhan cabang dan tajuknya akan kurang teratur, saling berhimpitan, sehingga tidak bisa berfotosintesis dengan sempurna.

Pemangkasan ringan dengan menghilangkan ranting dan daun yang tidak produktif, tunas air, dan bagian tanaman yang rusak bisa menyehatkan tanaman. Matahari jadi bisa lebih leluasa menyinari seluruh pohon. Selain itu, sirkulasi udara pun bisa merata ke seluruh bagian tanaman. Dengan demikian, daun menjadi lebih produktif dalam menghasilkan karbohidrat. Kelebihan karbohidrat, yang tersimpan sebagai cadangan dalam jaringan itulah nantinya yang akan mendorong tanaman untuk segera berbuah.



agar tanaman cepat berbuah, tanaman yang cepat berbuah, tanaman cepat berbuah, pohon buah yang cepat berbuah, daftar pohon cepat berbuah
Pemangkasan ringan pada cabang, dan tunas yang tidak produktif. Pelengkungan dahan pada pohon berbentuk meja

2. Pelengkungan Dahan Atau Cabang
Spoiler for pelengkungan Dahan/Cabang:

Dahan atau cabang yang tumbuh tegak lurus sulit menumbuhkan bunga. Oleh karena itu, dahan ini harus dihambat pertumbuhan vegetatifnya dengan melengkungkannya sehingga posisinya mendatar. Caranya, dahan atau cabang ditarik ke bawah menggunakan tali yang diikatkan pada pasak. Kalau posisi dahan menegak, maka hormon auksin-lah yang berperan, sehingga tanaman lebih terangsang untuk menumbuhkan tunas-tunas baru. Sebaliknya, kalau dahan tadi telah ditarik sampai posisinya mendatar, maka etilen akan mempengaruhi tanaman agar segera menumbuhkan bunga.

Pelengkungan dahan pada apel, anggur, dan jambu biji bisa menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman tapi sekaligus juga merangsang pertumbuhan generatifnya. Biasanya, pelengkungan itu disertai dengan perompesan daun, untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru. Uniknya, beberapa lama kemudian tunas bunga akan turut muncul bersamaan dengan munculnya pucuk daun muda.

Pelengkungan dahan itu membuat pertumbuhan tunas terhambat. Sebaliknya, dengan pelengkungan itu proses asimilasi justru menjadi lebih besar, sehingga produksi karbohidrat dalam daun meningkat. Sementara itu, karena dahannya dilengkungkan, maka penyaluran karbohidrat menjadi tertahan. Akibatnya, karbohidrat lebih banyak menumpuk di bagian-bagian batang yang bakal menumbuhkan tunas bunga.

3. Pelukaan Batang/Dahan
Spoiler for Pelukaan Batang/Dahan:

Pelukaan dengan mencacah kulit batang, mengerat kulit batang atau dahan secara melingkar, mengerok kulit batang, meneliti batang atau dahan dengan tali plastik atau kawat, dapat merangsang tanaman agar mau segera berbuah. Dengan memutuskan jaringan phloem di kulit batang itu, aliran karbohidrat dari tajuk pohon ke bagian perakaran terhenti. Dengan begitu, karbohidrat akan terkumpul di bagian tajuk pohon, sehingga pohon terangsang untuk berbunga.

Sayangnya, pelukaan batang ini kecil sekali pengaruhnya terhadap produktivitas buah. Pelukaan itu mengakibatkan pasokan makanan dari tanah menjadi terbatas, sehingga pertumbuhan tunas dan daun melemah. Padahal, daun merupakan pusat produksi karbohidrat. Dengan terbatasnya produksi karbohidrat ini, maka akan terbatas pula produksi buahnya.

agar tanaman cepat berbuah, tanaman yang cepat berbuah, tanaman cepat berbuah, pohon buah yang cepat berbuah, daftar pohon cepat berbuah
Pelukaan batang / dahan, pergelangan batang atau dahan, pelukaan, pelilitan dengan kawat

Selain kurang bisa memacu produktivitas buah, pelukaan juga mengandung risiko bakal berkurangnya produksi buah pada musim berbuah berikutnya.

Kalau perakaran pohon sama sekali tidak bisa menerima karbohidrat dari atas, karena lapisan kambium batang dikerat dan mengering, lambat-laun tanaman menjadi merana, lantaran akarnya mati gara-gara tidak mendapatkan makanan berupa karbohidrat dari daun. Selain dengan pelukaan batang, sebenarnya produksi buah juga bisa dirangsang dengan pelukaan akar. Hanya saja, karena sangat riskan sebaiknya cara ini tidak dipilih.



Spoiler for sumber:
0
10.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan