Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2019 menunjukkan optimisme konsumen tetap terjaga, meski melemah dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis (di atas 100) yaitu sebesar 125,1, tetapi sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 125,5. Penurunan IKK terutama terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta hingga Rp5 juta dan berusia antara 20-40 tahun.

Sementara berdasarkan wilayah yang disurvei, sebanyak 10 kota mengalami penurunan IKK dan 9 kota mengalami peningkatan IKK. Penurunan terdalam terjadi di Makassar dan kenaikan tertinggi terjadi di Ambon.

"Secara keseluruhan optimisme konsumen tetap terjaga ditopang oleh meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan tetap kuatnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini," jelas BI dalam survei tersebut, dikutip Kamis (7/3).

Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) meningkat didukung oleh optimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan pada 6 bulan mendatang. Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tetapi masih berada di level yang optimis.

Hasil survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga bakal meningkat pada Mei 2019. Perkiraan konsumen terhadap kenaikan harga terutama dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan barang dan jasa saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.

Sementara itu, tekanan harga pada Agustus 2019 diperkirakan menurun didukung oleh persepsi konsumen terhadap terjaganya pasokan barang konsumsi rumah tangga dan normalnya permintaan barang dan jasa. (agi)