Rabu, 06 Mar 2019 23:35 WIB
Pengangguran Mau Digaji Jokowi, Begini Penjelasan Menaker
Jakarta - Capres Petahana Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nanti akan ada tiga kartu sakti baru jika terpilih lagi memimpin Indonesia. Salah satunya adalah Kartu Pra-Kerja.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakii menjelaskan Kartu Pra-Kerja bukan menitikberatkan pada gajinya, tapi pemberian pelatihan kerja demi meningkatkan skill atau keterampilan sesuai kebutuhan dunia industri.
"Intinya bahwa pendekatan itu menjawab problem riil dari ketenagakerjaan kita karena memang masalah utama kita ini ada pada skill," kata Hanif di Komplek Istana, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Melalui program Kartu Pra-Kerja, pemerintah nantinya akan memberikan gaji kepada lulusan SMK dan setingkatnya yang belum memiliki pekerjaan alias menganggur.
Gaji di sini, kata Hanif merupakan insentif dari pemerintah sambil menjalankan pelatihan yang terdapat pada program tersebut.
"Ya kalau bahasa beliau kan honor ya, nanti kita kaji lah. Misalnya konkretnya sepert apa, ada semacam insentifnya, dikiranya kan itu," ujar Hanif.
Baca juga: Banyak yang Menolak Gaji Pengangguran, BPN: Rasional
Hanif menambahkan akan mengkaji lagi Kartu Pra-Kerja karena harus mengukur kemampuan anggarannya.
"Yang penting Kartu Pra Kerja itu tepat sasaran menyelesaikan masalah, karena problem kita skill," tutur Hanif.
(hek/hns)