Malam adalah sunyi, dengan jemarinya yang lembut telah menekan hati, menjadi teman setia merevisi prosa ini. Pertama menulis dikaskus, ternyata salah masuk kamar, menyakitkan bukan? Tak apa, ini akan menjadi awal sebuang kenangan terindah suatu hari nanti.

Bagaimana tidak? Jika biasanya aku menulis begitu saja kemudian posting, ternyata diplatform ini ada kategori tersendiri langsung untuk membuat thread. Aku bahkan harus belajar mulai nol lagi untuk berkarya, memulai lagi merangkai diksi indah untuk disuguhkan pada para pembaca.

Jangan tanya kenapa aku suka menulis? Sebab aku'pun tidak tau jawabanya. Semua mengalir begitu saja seperti orang gila. Terserah apakah tulisan ini nantinya akan masuk review atau tidak. Prosa ini akan menjadi saksi sejarah, semua dari awal lagi.

Satu persatu sahabatku mulai kuseret kesini untuk menjumputi kata demi kata yang tercerer dalam minda, kemudian membentuk kalimat, paragraf dan semoga nantinya bisa menjadi buku ataupun novel.

Semoga rumah baru ini nanti bisa menjadi ladang berkah untuk menebarkan virus kasih pada sesama dan semesta. Sebuah harap dalam sunyi membisikan motivasi cerah untuk terus mencoba hingga pada titik batas kemampuan kita.

Malam ini aku tidak bisa tidur, kepiran untuk segera menata kembali apik agar menjadi layak. Kesalahan menulis memang tidak akan bisa terhindarkan. Hanya ada satu jawaban. Perbaiki. Gagal coba lagi dan lagi.