Tanpa disadari, waktu berjalan begitu cepat ya gaes? Tiba-tiba hari sudah berganti. Padahal, rasanya baru saja menikmati istirahat dari rutinitas pada hari Sabtu dan Minggu, eh, Senin sudah mengintip dari balik jendela. Teruslah begitu sampai bilangan hari berganti minggu, lalu ke bulan, dan mendadak sudah berjajar bapak penjual terompet pertanda akan terjadi pergantian tahun. Waktu seakan berjalan dengan tergesa-gesa.

Diantara ribuan kisah diantara detak waktu yang bergulir, pastinya ada beberapa momen yang ingin kita munculkan kembali. Apakah momen itu kita undang sendirian, atau bersama-sama dengan teman-teman yang pernah menjadi bagian dari peristiwa tersebut.

Biasanya, jika dilakukan beramai-ramai, kita menyebutnya dengan istilah reuni. Sebuah ajang flash backke masa lalu, sambil menceritakan apa saja yang terjadi. Seperti yang baru saja saya alami. Namun, ini bukan ajang reuni milik saya.

***

Didaulat menjadi panitia dadakan acara reuni ibu, saya menemukan banyak kisah inspiratif dari om dan tante-tante teman ibu saya ketika sama-sama menimba ilmu di SMPN 1 Taman, Sidoarjo. Ini adalah reuni melepas kangen dengan Tagline 4G. Gumpul, Guyub, Guyon, Gayeng. Jika diartikan, kira-kira maknanya adalah Berkumpul, Bersatu, Becanda, dan Terus ramai atau mantab. Kira-kira begitu.


Setelah melakukan perjalanan via kereta api dari Surabaya, rombongan tiba di LPP Convention Hall. Perjalanan yang lumayan panjang, terutama bagi mereka yang rata-rata berusia sekitar 60 tahunan, tampak begitu ringkas. Pada ajang reuni kali ini, lima puluh orang ikut berpartisipasi demi melepas kerinduan dengan teman seperjuangan kala duduk di SMP. Well, jumlah yang lumayan banyak. Setidaknya, kelak akan ada 50 cerita kelak yang bakal tersaji bukan? Seru...!!!

Selepas Magrib, kegiatan reuni pun dimulai. Berbagai acara diadakan untuk mengisi malam di kota Gudeg, sebagai tempat yang disepakati menyelenggarakan reuni ini.

Dan tentunya, setelah acara demi acara usai, saya mendapatkan kesimpulan perihal ajang reuni, yang dikemas secara sederhana, akan tetapi sarat dengan makna. Apakah hal tersebut? Berikut ini ulasannya...

REUNI BIKIN BAHAGIA


Kesan yang pertama kali saya tangkap dari wajah-wajah veteran ini (sebagian besar sudah lepas masa bakti), adalah kebahagiaan. Rasa itu dapat dilihat dari binar wajah peserta ajang reuni ini. Semua tampak ceria dan saling bercerita. Meski saya tidak dengan jelas mengikuti tema pembicaraan mereka, namun gelak tawa yang tercipta cukup untuk menjawab itu semua. Mungkin saja mereka menceritakan momen konyol yang dulu pernah dilakukan semasa duduk di bangku SMP.

Yang pasti, rona kebahagiaan terpancar dengan jelas dan lugas. Ya, ajang reuni ditengarahi mampu melahirkan rasa bahagia. Sebuah rasa yang menjadi puncak dari rasa yang sering diburu manusia.

MENJALIN SILLAHTURRAHMI


Salah satu kunci hidup bahagia adalah dengan tetap menjalin sillahturrahmi. Apakah dengan teman, handai tolan atau siapa saja. Dan tentunya, ajang reuni merupakan satu diantara momen menjalin sillahturrahmi. Setelah sekian lama terpisah, atau sibuk dengan kegiatan lain, maka acara reuni mempersatukan kembali jarak yang terjadi.

BIKIN AWET MUDA


Tahukah gak gaes, acara reuni itu bikin awet muda lho? Begini. Acara reuni yang diadakan oleh ibu saya dan teman-temannya adalah acara reuni SMP. Itu artinya mereka mencoba menghadirkan semua kenangan yang pernah terjadi pada masa putih biru. Tentunya, ketika menceritakan hal tersebut, secara tidak langsung mereka menganggap bahwa usia saat ini dianggap sama pada masa SMP mereka. Tidak percaya?

Beberapa momen yang berhasil saya abadikan menjawab hal itu. Tak hanya bersenda gurau, kejadian lucu seperti khas anak SMP terjadi. Di momen tersebut, semua kenangan tertarik pada masa SMP yang silam. Tentunya, ini adalah kesan yang saya simpulkan sendiri.

Jadi, sesekali tidak ada salahnya mengadakan acara reunian. Sebab, banyak kisah indah yang hanya bisa dikenang dengan nyaris sempurna bila dilakukan bersama-sama. Kenangan satu orang mungkin bisa mengembalikan masa indah itu dengan 5 cerita. Lalu, ada berapa cerita akan tersaji bila reuni dihadiri oleh 50 orang? Maka akan sebanyak itu cerita tersaji.


Selamat melakukan reuni...


Sumber data : Pengalaman pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi