surya.hrAvatar border
TS
surya.hr
Let's try Soto dan Kare Ayam Pecok GOR Klaten

Berada di pertengahan jalur antara kota Solo dan Jogja, secara kultural kota Klaten juga responsif terhadap akulturasi budaya. Pusat kotanya cenderung tenang, tidak nampak arus perbelanjaan yang ramai berbeda dengan Solo ataupun Jogja, yang semarak dengan aktifitas pusat perbelanjaan.

Lalu, apa yang seru dijelajahi di kota ini? Hmmh, selain keseruan bermain air di umbul-umbul (mata air) alami yang tersebar di beberapa tempat, bisa dibilang kota Klaten juga menyajikan kuliner-kuliner khas yang pasti akan dirindukan.

Mungkin beberapa kota di luar Klaten sudah mengenal sop ayam sebagai sajian khas Klaten, karena cabangnya yang sudah banyak tersebar. Setidaknya, saya pernah mencicipi sop ala Klaten di daerah Sidoarjo, dekat dengan stasiun Waru, dan sekali di kota Kediri. Tapi tak ada salahnya kita sedikit mencoba warna lain kuliner dari kota ini.

Jadi saat melintas jalur perjalanan menuju Jogja atau Solo, luangkan waktu untuk berwisata kuliner di kota yang ramai dengan warna khas kulinernya ini.

Berbagai pilihan makanan berkuah bisa dijadikan pilihan. Bisa dikatakan Klaten adalah kota "soto dan sop". Karena dimanapun tempatnya, dengan mudah kita bisa menemukan makanan berkuah sebagai ciri khasnya. Mulai dari yang berkuah segar, rempah, kuning atau santan bisa kita temukan disini. Tentu saja dengan rasa khas masing masing yang tidak bisa dibandingkan satu dengan tempat lainnya.

Kuliner yang akan kita bahas kali ini berlokasi di seberang GOR Klaten yang berada di belakang masjid agung Al-Aqsa yang megah dengan menaranya yang menjulang. Nama warungnya adalah Soto dan Kare Ayam Pecok, Joyo Group. Tempat ini selalu ramai dipadati pengunjung sedari pagi. Rasa penasaran membuat saya ingin mencoba sajian yang membuat orang rela antri saat jam sarapan.


Ada dua menu utama yang disajikan di warung ini yaitu soto dan kare. Kita bisa memesan salah satunya atau bahkan keduanya kalau benar-benar lapar. Saya tertarik mencoba menu kare dengan porsi kecil. Rasa kuah bersantan yang segar membuat saya memesan ulang karena mangkok soto dihadapan saya telah tak tersisa isinya..

Berbeda dengan kare khas Jawa Timur yang kuahnya kental dan kemerahan, kuah kare yang saya nikmati kali ini lebih ringan, segar meski tidak meninggalkan rasa rempah jinten khas karenya. Tidak berat di lidah dan membuat ketagihan.

Didalamnya ada irisan sayur kol dan seledri lengkap dengan suwiran ayam. Khusus yang ingin porsi ayam lebih banyak, bisa request kok pengen potongan ayam apa yg hendak ditambahkan ke dalam mangkok kita. Tersedia Paha, ati ampela, sayap, kepala dan lain sebagainya.
Harusnya saya pesan porsi besar aja kali ya?


Di setiap meja sudah disiapkan toples krupuk, piring piring berisi gorengan tahu, tempe, bakwan, perkedel. Beberapa macam sate bacem seperti sate telur puyuh, sate koyor, sate usus, uritan atau kepala ayam dan beberapa potongan ayam yang sudah digoreng juga tersedia.

Kita bebas mengambil mana yang kita mau, kalau yang dicari dimeja kebetulan kosong, jangan sungkan untuk meminta tolong pada pelayannya untuk menyiapkan menu yang kita inginkan, atau coba huntingke meja lainnya.

Lantas, bagaimana dengan harga per-porsinya? Wow, harganya sangat bersahabat di kantong!
Semangkok porsi kecil cuma dihargai 4500 rupiah, lumayan kan?


Dan perlu diingat, sewaktu membayar, jangan lupa menyebutkan apa saja yang sudah kita ambil tadi. Jangan sampai kelewatan ya gaes. Nanti ditagih utang lo? Urusannya bisa sampai ke akherat.

Sistem pembayarannya cash only, jangan pake kartu kredit atau gesek tunai ya. Kasian Bapaknya yang jual gaes.

Yuk kulineran di Klaten!


Sumber data : Pengalaman pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi
tata604
tien212700
tien212700 dan tata604 memberi reputasi
2
2.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan