TRIBUN-MEDAN.com- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri pada, Minggu (3/3/2019).

Politisi yang dikenal vokal sebagai juru bicara partainya ini dilaporkan ditangkap saat diduga baru menggunakan sabu bersama seorang wanita di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat.

Informasi yang diterima Tribun Medan menyebutkan Arief bersama dengan seorang wanita diamankan oleh Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Petugas menemukan sabu beserta bong yang dibuang di kloset.

Barang bukti alat pakai itu telah berhasil diamankan dengan menggunakan bantuan pihak hotel untuk mengambil Bong yg sudah dibuang di kloset.

Menurut petugas, Andi Arief saat diamankan terlihat jelas dalam kondisi "habis menggunakan" dan menolak untuk di test urine.

Saat ini Andi Arief ditahan di sel.

Andi Arief (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970; umur 48 tahun) adalah seorang politikus dan mantan aktivis asal Indonesia. Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak tahun 2015.

Andi pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari tahun 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Andi dikenal sebagai aktivis pro-demokrasi pada masa mudanya, ia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.

Akibat kegiatan aktivis yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998. (*)

[url]http://medan.tribunnews.com/2019/03/04/breaking-news-andi-arief-ditangkap-bersama-wanita-diduga-pesta-sabu-di-kamar-hotel[url]