Banyaknya kasus korupsi di negeri ini, dari yang hanya jutaan sampai milyaran ternyata tak ada habisnya. Perilaku yang mencederai prinsip kejujuran ini memang tak patut dicontoh oleh siapapun dan dalam keadaan apapun.

Meski sudah banyak yang dijebloskan dalam jeruji besi. Tak menyurutkan koruptor lain untuk melakukan korupsi. Jangankan di pemerintah pusat, pada tingkat daerah pun sudah banyak kasus korupsi yang terjadi.

Untungnya Indonesia punya lembaga Anti Korupsi yaitu KPK. Jadi, setidaknya para pengambil uang rakyat itu dapat ditangkap dan dihukum sesuai undang undang yang berlaku. Meski tak semuanya kasus terkuak, paling tidak ada usaha untuk memberantas praktik korupsi di negeri ini.

Lalu siapa yang dapat disalahkan dalam kasus korupsi ini. Apakah pelaku memang terlahir jadi koruptor, saya rasa tidak. Jadi ini adalah beberapa individu yang mungkin dapat menyebabkan terbentuknya perilaku korupsi :























Akhir kata, perbuatan korupsi adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarkan. Dengan mengambil hak orang lain, sudah mencederai asas keadilan yang ada. Jangan berkedok semua untuk rakyat, lalu rakyat dibodohi dengan kepintaran para wakil rakyat.

Kadang menjadi pintar adalah berkah dan kadang menjadi musibah. Dia akan jadi musibah jika "Kepintaran digunakan untuk membodohi orang lain".









Sumber : Keresahan dan Pengalaman pribadi
Gambar : Google Images serta editan sendiri
Korupsi , Pelaku , Relasi , Hukum , Guru