- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kiai Ma'ruf Tegaskan Warga NU Harus Dukung Kadernya di Pilpres 2019


TS
kongkalingkong.
Kiai Ma'ruf Tegaskan Warga NU Harus Dukung Kadernya di Pilpres 2019
Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menegaskan warga Nahdlatul Ulama harus mendukung kadernya yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019.
Hal itu disampaikannya dalam Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).
Kader yang dimaksud tak lain adalah Kiai Maruf sendiri.
Dia adalah Mustasyar PBNU dan mantan Rais Aam PBNU.
"Kalau ada orang NU yang tidak dukung kadernya yang ikut jadi calon, innalillahi. Ada kadernya jadi calon kok dukung orang lain," ujar Kiai Ma'ruf di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat.
Ma'ruf menyatakan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memilih dirinya sendiri cawapres adalah bentuk penghormatan kepada NU dan ulama.
Dia juga bercerita, para ulama NU mendorongnya menjadi cawapres, termasuk Ketum PBNU Said Aqil Siradj.
Maka dari itu, Kiai Ma'ruf kini punya julukan baru.
Kiai Jarum Super, alias, jarang di rumah suka pergi muter terus.
"Saya bilang, saya ini enak jadi Rais Aam jadi ketum MUI, jadi cawapres kayak supir taksi kejar setoran. Muter aja sampai saya dijuluki kiai jarum super, jarang di rumah suka pergi muter terus," kata Kiai Maruf berkelakar.
http://www.tribunnews.com/pilpres-20...i-pilpres-2019
wuidih harus ya pak
tapi fakta dan realitasnya pak warga dan kader nahdiyin sudah terbelah dua
dan mohon maaf warga dan kader Nahdiyin mayoritas tidak mendukung anda
warga dan kader NU di pulau jawa
DKI Jakarta Prabowo-Sandiaga Uno (45 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (15 persen)
Jawa Barat Prabowo-Sandiaga Uno (55 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (15 persen)
Jawa Tengah Prabowo-Sandiaga Uno (40 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (30 persen)
DI Yogyakarta Prabowo-Sandiaga Uno: (35 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (25 persen)
Jawa Timur Prabowo-Sandiaga Uno (45 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (39 persen)
Banten Prabowo-Sandiaga Uno (50 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (35 persen)
Hal itu disampaikannya dalam Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).
Kader yang dimaksud tak lain adalah Kiai Maruf sendiri.
Dia adalah Mustasyar PBNU dan mantan Rais Aam PBNU.
"Kalau ada orang NU yang tidak dukung kadernya yang ikut jadi calon, innalillahi. Ada kadernya jadi calon kok dukung orang lain," ujar Kiai Ma'ruf di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat.
Ma'ruf menyatakan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) memilih dirinya sendiri cawapres adalah bentuk penghormatan kepada NU dan ulama.
Dia juga bercerita, para ulama NU mendorongnya menjadi cawapres, termasuk Ketum PBNU Said Aqil Siradj.
Maka dari itu, Kiai Ma'ruf kini punya julukan baru.
Kiai Jarum Super, alias, jarang di rumah suka pergi muter terus.
"Saya bilang, saya ini enak jadi Rais Aam jadi ketum MUI, jadi cawapres kayak supir taksi kejar setoran. Muter aja sampai saya dijuluki kiai jarum super, jarang di rumah suka pergi muter terus," kata Kiai Maruf berkelakar.
http://www.tribunnews.com/pilpres-20...i-pilpres-2019
wuidih harus ya pak

tapi fakta dan realitasnya pak warga dan kader nahdiyin sudah terbelah dua

dan mohon maaf warga dan kader Nahdiyin mayoritas tidak mendukung anda

warga dan kader NU di pulau jawa

DKI Jakarta Prabowo-Sandiaga Uno (45 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (15 persen)
Jawa Barat Prabowo-Sandiaga Uno (55 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (15 persen)
Jawa Tengah Prabowo-Sandiaga Uno (40 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (30 persen)
DI Yogyakarta Prabowo-Sandiaga Uno: (35 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (25 persen)
Jawa Timur Prabowo-Sandiaga Uno (45 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (39 persen)
Banten Prabowo-Sandiaga Uno (50 persen) Jokowi-Ma'ruf Amin (35 persen)
0
1.5K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan