- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratna Sarumpaet Telepon Said Iqbal, Menangis Mengaku Dianiaya & Minta Ketemu Prabowo


TS
ikardus
Ratna Sarumpaet Telepon Said Iqbal, Menangis Mengaku Dianiaya & Minta Ketemu Prabowo
Merdeka.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong alias hoaks Ratna Sarumpaet sambil menangis mengaku dianiaya kepada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Ratna Sarumpaet bahkan meminta Said Iqbal untuk mendengarkan ceritanya tersebut.
"Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 September 2018 pukul 23.00 WIB Terdakwa meminta atau menyuruh saksl Saharudin untuk menelpon saksi Said Iqbal. Setelah terhubung Terdakwa sambil menangis manyampaikan kepada saksi Said Iqbal bahwa Terdakwa dianiaya dan meminta saksi Said Iqbal untuk datang ke rumah Terdakwa," kata Jaksa Penuntut Umum Las Maria Siregar saat membacakan berkas acara kasus kebohongan Ratna Sarumpaet dalam sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Jaksa Las Maria mengatakan, malam harinya Said Iqbal lantas mendatangi kediaman Ratna Sarumpaet setelah mendapat telepon. Dalam pertemuan itu, Ratna Sarumpaet menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Said Iqbal.
Selanjutnya pada pukul 23.30 WIB saksi Said Iqbal datang ke rumah Terdakwa. Setelah bertemu dengan Terdakwa sambil menangis Terdakwa mengatakan 'kakak dianiaya' dan menceritakan kronologis penganiayaan yang dialami Terdakwa dengan menunjukkan foto wajah lebam dan bengkak di handphone milik Terdakwa," ujar Jaksa Las Maria.
Ratna Sarumpaet juga meminta kepada Saiq Iqbal untuk dipertemukan dengan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Ratna Sarumpaet juga sebelumnya telah meminta kepada anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga untuk dipertemukan dengan mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Kemudian Terdakwa meminta kepada saksi SAID IGBAL unluk dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Sebelumnya Terdakwa juga sudah berbicara dengan saudara Fadli Zon dan mendapatkan informasi bahwa sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan saudara Prabowo Subianto dan Terdakwa juga mengirimkan 3 (tiga) buah foto wajah lebam dan bengkak ke handphone saksi Said Iqbal dengan Whatsapp dan diterukskan kepada ajudan Prabowo Subianto bernama Dani."
Kemudian Ratna mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang. Nanik S Deyang yang kala itu menjembatani Ratna Sarumpaet menjelaskan langsung kepada Prabowo mengenai apa yang dialaminya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/ra...u-prabowo.html
Usai Operasi Plastik, Ratna Sarumpaet Bilang 'Dipukulin 2 Laki-Laki'
Merdeka.com - Kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukul orang tak dikenal dibongkar dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Usai bedah plastik yang ia lakoni di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, Ratna langsung menceritakan karangannya tersebut kepada keluarga di rumahnya.
Jaksa Penuntut Umum La Maria Siregar mengungkap di tanggal 21 September 2018 sekira pukul 16.00, Ratna mengatakan kepada saksi Ahmad Rubangi, Saharudin dan Makmur Julianto alias Pele hendak pergi ke Bandung.
"Namun ternyata terdakwa tidak pergi ke Bandung melainkan pergi ke Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift) atau tarik muka (pengencangan kulit muka)," kata jaksa, Kamis (28/2).
Di rumah sakit, Ratna sudah dijadwalkan bertemu dengan saksi dr. Sidik Setiamihardja SPBp.
"Setelah sampai di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika dilakukan tindakan medis terhadap terdakwa oleh saksi dokter. Kemudian Terdakwa di tempatkan di ruang perawatan kamar B1 lantai 3 untuk menjalani rawat inap sejak Jumat, tanggal 21 September 2018 sampai dengan Hari Senin tanggal 24 September 2018," beber jaksa.
Selama rawat inap di rumah sakit, diketahui Ratna beberapa kali mengambil foto wajahnya dalam kondisi lebam dan bengkak akibat tindakan medis dengan menggunakan ponselnya.
Kemudian, 24 September 2018, Ratna kembali ke kediamannya.
Namun, dalam perjalanan Ratna mengirim beberapa foto wajah Terdakwa yang dalam kondisi lebam dan bengkak tersebut kepada saksi Ahmad Rubangi.
"Atas pengiriman folo Terdakwa tersebut ditanggapi oleh saksi Ahmad Rubangi dengan membalas pesan 'Ya Allah, Kak sampai begitu'," ucap jaksa menirukan balasan dari saksi.
"Dan dijawab oleh terdakwa, 'dipukulin 2 laki-laki'," sambungnya.
Setibanya di rumah, Ratna Sarumpaet meminta saksi Ahmad Rubangi untuk memanggil saksi Saharudin dan saksi Makmur Julianto alias Pele masuk ke kamar. Di dalam kamar, sambil berlinang air mata Ratna menceritakan peristiwa karangannya itu kepada para saksi.
"Lalu Terdakwa bercerita sambil menangis bahwa dirinya dipukuli orang dengan menunjukkan wajah lebam dan bengkak. Kemudian terdakwa mengatakan ingin istirahat."
Reporter: Ady Anugrahadi [rhm]
"Bahwa pada hari Jumat tanggal 28 September 2018 pukul 23.00 WIB Terdakwa meminta atau menyuruh saksl Saharudin untuk menelpon saksi Said Iqbal. Setelah terhubung Terdakwa sambil menangis manyampaikan kepada saksi Said Iqbal bahwa Terdakwa dianiaya dan meminta saksi Said Iqbal untuk datang ke rumah Terdakwa," kata Jaksa Penuntut Umum Las Maria Siregar saat membacakan berkas acara kasus kebohongan Ratna Sarumpaet dalam sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Jaksa Las Maria mengatakan, malam harinya Said Iqbal lantas mendatangi kediaman Ratna Sarumpaet setelah mendapat telepon. Dalam pertemuan itu, Ratna Sarumpaet menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Said Iqbal.
Selanjutnya pada pukul 23.30 WIB saksi Said Iqbal datang ke rumah Terdakwa. Setelah bertemu dengan Terdakwa sambil menangis Terdakwa mengatakan 'kakak dianiaya' dan menceritakan kronologis penganiayaan yang dialami Terdakwa dengan menunjukkan foto wajah lebam dan bengkak di handphone milik Terdakwa," ujar Jaksa Las Maria.
Ratna Sarumpaet juga meminta kepada Saiq Iqbal untuk dipertemukan dengan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Ratna Sarumpaet juga sebelumnya telah meminta kepada anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga untuk dipertemukan dengan mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Kemudian Terdakwa meminta kepada saksi SAID IGBAL unluk dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Sebelumnya Terdakwa juga sudah berbicara dengan saudara Fadli Zon dan mendapatkan informasi bahwa sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan saudara Prabowo Subianto dan Terdakwa juga mengirimkan 3 (tiga) buah foto wajah lebam dan bengkak ke handphone saksi Said Iqbal dengan Whatsapp dan diterukskan kepada ajudan Prabowo Subianto bernama Dani."
Kemudian Ratna mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang. Nanik S Deyang yang kala itu menjembatani Ratna Sarumpaet menjelaskan langsung kepada Prabowo mengenai apa yang dialaminya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/ra...u-prabowo.html
Usai Operasi Plastik, Ratna Sarumpaet Bilang 'Dipukulin 2 Laki-Laki'
Merdeka.com - Kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukul orang tak dikenal dibongkar dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Usai bedah plastik yang ia lakoni di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, Ratna langsung menceritakan karangannya tersebut kepada keluarga di rumahnya.
Jaksa Penuntut Umum La Maria Siregar mengungkap di tanggal 21 September 2018 sekira pukul 16.00, Ratna mengatakan kepada saksi Ahmad Rubangi, Saharudin dan Makmur Julianto alias Pele hendak pergi ke Bandung.
"Namun ternyata terdakwa tidak pergi ke Bandung melainkan pergi ke Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift) atau tarik muka (pengencangan kulit muka)," kata jaksa, Kamis (28/2).
Di rumah sakit, Ratna sudah dijadwalkan bertemu dengan saksi dr. Sidik Setiamihardja SPBp.
"Setelah sampai di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika dilakukan tindakan medis terhadap terdakwa oleh saksi dokter. Kemudian Terdakwa di tempatkan di ruang perawatan kamar B1 lantai 3 untuk menjalani rawat inap sejak Jumat, tanggal 21 September 2018 sampai dengan Hari Senin tanggal 24 September 2018," beber jaksa.
Selama rawat inap di rumah sakit, diketahui Ratna beberapa kali mengambil foto wajahnya dalam kondisi lebam dan bengkak akibat tindakan medis dengan menggunakan ponselnya.
Kemudian, 24 September 2018, Ratna kembali ke kediamannya.
Namun, dalam perjalanan Ratna mengirim beberapa foto wajah Terdakwa yang dalam kondisi lebam dan bengkak tersebut kepada saksi Ahmad Rubangi.
"Atas pengiriman folo Terdakwa tersebut ditanggapi oleh saksi Ahmad Rubangi dengan membalas pesan 'Ya Allah, Kak sampai begitu'," ucap jaksa menirukan balasan dari saksi.
"Dan dijawab oleh terdakwa, 'dipukulin 2 laki-laki'," sambungnya.
Setibanya di rumah, Ratna Sarumpaet meminta saksi Ahmad Rubangi untuk memanggil saksi Saharudin dan saksi Makmur Julianto alias Pele masuk ke kamar. Di dalam kamar, sambil berlinang air mata Ratna menceritakan peristiwa karangannya itu kepada para saksi.
"Lalu Terdakwa bercerita sambil menangis bahwa dirinya dipukuli orang dengan menunjukkan wajah lebam dan bengkak. Kemudian terdakwa mengatakan ingin istirahat."
Reporter: Ady Anugrahadi [rhm]
Diubah oleh ikardus 28-02-2019 11:35
2
2.7K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan