- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
6 Fakta Menarik Perang Badar yang Penting Diketahui
TS
z0id17
6 Fakta Menarik Perang Badar yang Penting Diketahui
Belakangan ini, Perang Badar menjadi buah bibir setelah puisi Neno Warisman yang terinspirasi doa Rasulullah SAW menjelang Perang Badar menjadi viral. Mungkin masih banyak yang belum memahami apa itu Perang Badar, dan apa pengaruhnya dalam sejarah Islam. Berikut beberapa fakta penting terkait perang antara umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad melawan kaum musyrikin Quraisy yang jumlahnya jauh lebih banyak.
Oleh: Rafiq ibn Jubair (IlmFeed)
Setiap peradaban pasti memiliki sejarah mengenai pertempuran bersejarah, yang telah memainkan peran penting dalam sejarahnya. Bagi umat Islam, Perang Badar adalah peristiwa besar, di mana umat Islam akhirnya mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang kuat, setelah diusir dari rumah mereka di Mekah setelah adanya sanksi ekonomi (boikot) dan penganiayaan.
Berikut enam fakta yang perlu kita ketahui tentang Perang Badar:
1. PERANG BADAR TERJADI PADA BULAN RAMADAN
Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadan, dua tahun setelah Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wassalam) bermigrasi (hijrah) ke Madinah. (Setelah 13 tahun berjuang di Mekah, setelah banyak pertemuan dengan berbagai suku dan setelah banyak mengalami penganiayaan dan boikot, Allah memberkati Nabi Muhammad SAW dengan nasr (kemenangan) dengan berdirinya Negara Islam (Khilafah) di Madinah.)
2. BADAR TERLETAK 113 KILOMETER DARI MADINAH
Lokasi Perang Badar terletak sekitar 113 kilometer dari Madinah dan sekitar 161 kilometer melalui jalan darat. Dibutuhkan lebih dari satu jam dan 45 menit untuk mencapai Badar dengan mobil. Pada masa Nabi Muhammad, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai lokasinya.
3. PERANG BADAR DISEBUTKAN DALAM ALQURAN
Perang Badar disinggung dalam beberapa ayat dalam Alquran, disebutkan namanya adalah Surah Ali Imran ayat 123-126. (Salah satu ayatnya berbunyi “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.” Alquran Surah Ali Imran 123)
4. UMAT ISLAM KALAH JUMLAH
Pasukan Muslim kalah jumlah dengan rasio satu banding tiga. Kaum Muslim berjumlah sekitar 313 orang, yang tidak dilengkapi (persenjataan dan perlindungan) dengan baik, sedangkan orang-orang Quraisy memiliki lebih dari 950 orang yang dipersenjatai dengan baik. Sahabat-sahabat terkemuka seperti Abu Bakar, Umar, Ali, Hamzah, Mushab bin ‘Umair, Az-Zubair bin Al-‘Awwam, Ammar bin Yasir, dan Abu Dzarr al-Ghifari ikut serta.
Utsman bin Affan tidak dapat mengambil bagian karena dia diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk merawat istrinya Ruqayyah yang sakit, yang juga merupakan putri Nabi
Ibnu Umar meriwayatkan: “Utsman tidak ikut perang Badr karena dia menikah dengan salah seorang putri utusan Allah dan dia sakit. Jadi, Nabi berkata kepadanya. “Anda akan mendapatkan hadiah dan bagian (dari rampasan perang) yang mirip dengan hadiah dan bagian dari orang yang telah mengambil bagian dalam Perang Badar.” (Sahih al-Bukhari)
5. RIBUAN MALAIKAT MEMBANTU PASUKAN MUSLIM
Disebutkan dalam Alquran, 5.000 malaikat membantu kaum Muslim meraih kemenangan atas kaum Quraisy yang lebih siap dalam hal persenjataan, unta, dan kuda perang. Allah berfirman dalam Alquran:
“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.” (Alquran Surah Ali Imran 125).
6. 14 SAHABAT NABI GUGUR, TAWANAN PERANG DIPERLAKUKAN DENGAN BAIK
14 sahabat tewas dalam pertempuran. Nama-nama martir tercantum di situs pertempuran:
1) Umair bin Abi Waqas
2) Safwan bin Wahab
3) Dhu-Shimalayn bin ‘Abdi
4) Mihja bin Salih
5) ‘Aqil bin al-Bukayr
6) ‘Ubaydah ibn al-Harith
7) Sa’ad ibn Khaythama
8) Mubashir ibn ‘Abd al-Mundhir
9) Haritsah ibn Suraqah
10) Rafi ‘ibn Mu’ala
11) ‘Umayr ibn Humam
12) Yazid bin al-Harits
13) Mu’awidh ibn al-Harith
14) ‘Awf ibn al-Harits.
70 orang dari pasukan Quraisy terbunuh termasuk Abu Jahal, salah satu komandan mereka. Banyak orang lain ditawan sebagai tawanan perang oleh Muslim yang kemudian ditebus.
Para tawanan perang diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Sebuah insiden yang menunjukkan hal ini disebutkan dalam hadits Sahih Al-Bukhari:
Jâbir menceritakan, “Setelah Perang Badar, para tawanan perang dibawa. Di antara mereka adalah al-Abbas (Abbas bin Abdul Muththalib). Dia tidak memakai baju, jadi Nabi (damai dan berkah besertanya) mencarikan baju untuknya. Ternyata baju Abdullah bin Ubay bin Salul adalah ukuran yang tepat, jadi Nabi memberikannya kepada al-Abbas untuk dipakai dan memberi kompensasi kepada Abdullah dengan bajunya sendiri.”
(Terkait tawanan perang Badar: Beberapa hari kemudian, beberapa tahanan berkata: “Diberkatilah orang-orang Madinah, mereka membuat kami naik tunggangan sementara mereka berjalan, mereka memberi kami gandum dan roti untuk dimakan ketika hanya sedikit (dari kaum Muslim) yang harus puas dengan kurma.” Para tahanan kaya membayar tebusan dan dibebaskan. Yang lain diminta untuk menebus kebebasan mereka sendiri dengan mengajarkan 10 orang Muslim membaca dan menulis.)
Rafiq ibn Jubair adalah pendiri dan direktur IlmFeed. Ia berprofesi sebagai desainer grafis dan memiliki spesialisasi dalam pemasaran digital. Rafiq juga merupakan lulusan Islamic Sciences dan memiliki ijazah dalam Ilmu Hadits, Tafsir dan Fiqih di antara mata kuliah lainnya.
Keterangan foto utama: Suku-suku utama Arab pada awal Islam. (Foto: Wikimedia Commons)
Sumber
Oleh: Rafiq ibn Jubair (IlmFeed)
Setiap peradaban pasti memiliki sejarah mengenai pertempuran bersejarah, yang telah memainkan peran penting dalam sejarahnya. Bagi umat Islam, Perang Badar adalah peristiwa besar, di mana umat Islam akhirnya mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang kuat, setelah diusir dari rumah mereka di Mekah setelah adanya sanksi ekonomi (boikot) dan penganiayaan.
Berikut enam fakta yang perlu kita ketahui tentang Perang Badar:
1. PERANG BADAR TERJADI PADA BULAN RAMADAN
Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadan, dua tahun setelah Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wassalam) bermigrasi (hijrah) ke Madinah. (Setelah 13 tahun berjuang di Mekah, setelah banyak pertemuan dengan berbagai suku dan setelah banyak mengalami penganiayaan dan boikot, Allah memberkati Nabi Muhammad SAW dengan nasr (kemenangan) dengan berdirinya Negara Islam (Khilafah) di Madinah.)
2. BADAR TERLETAK 113 KILOMETER DARI MADINAH
Lokasi Perang Badar terletak sekitar 113 kilometer dari Madinah dan sekitar 161 kilometer melalui jalan darat. Dibutuhkan lebih dari satu jam dan 45 menit untuk mencapai Badar dengan mobil. Pada masa Nabi Muhammad, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai lokasinya.
3. PERANG BADAR DISEBUTKAN DALAM ALQURAN
Perang Badar disinggung dalam beberapa ayat dalam Alquran, disebutkan namanya adalah Surah Ali Imran ayat 123-126. (Salah satu ayatnya berbunyi “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.” Alquran Surah Ali Imran 123)
4. UMAT ISLAM KALAH JUMLAH
Pasukan Muslim kalah jumlah dengan rasio satu banding tiga. Kaum Muslim berjumlah sekitar 313 orang, yang tidak dilengkapi (persenjataan dan perlindungan) dengan baik, sedangkan orang-orang Quraisy memiliki lebih dari 950 orang yang dipersenjatai dengan baik. Sahabat-sahabat terkemuka seperti Abu Bakar, Umar, Ali, Hamzah, Mushab bin ‘Umair, Az-Zubair bin Al-‘Awwam, Ammar bin Yasir, dan Abu Dzarr al-Ghifari ikut serta.
Utsman bin Affan tidak dapat mengambil bagian karena dia diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk merawat istrinya Ruqayyah yang sakit, yang juga merupakan putri Nabi
Ibnu Umar meriwayatkan: “Utsman tidak ikut perang Badr karena dia menikah dengan salah seorang putri utusan Allah dan dia sakit. Jadi, Nabi berkata kepadanya. “Anda akan mendapatkan hadiah dan bagian (dari rampasan perang) yang mirip dengan hadiah dan bagian dari orang yang telah mengambil bagian dalam Perang Badar.” (Sahih al-Bukhari)
5. RIBUAN MALAIKAT MEMBANTU PASUKAN MUSLIM
Disebutkan dalam Alquran, 5.000 malaikat membantu kaum Muslim meraih kemenangan atas kaum Quraisy yang lebih siap dalam hal persenjataan, unta, dan kuda perang. Allah berfirman dalam Alquran:
“Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.” (Alquran Surah Ali Imran 125).
6. 14 SAHABAT NABI GUGUR, TAWANAN PERANG DIPERLAKUKAN DENGAN BAIK
14 sahabat tewas dalam pertempuran. Nama-nama martir tercantum di situs pertempuran:
1) Umair bin Abi Waqas
2) Safwan bin Wahab
3) Dhu-Shimalayn bin ‘Abdi
4) Mihja bin Salih
5) ‘Aqil bin al-Bukayr
6) ‘Ubaydah ibn al-Harith
7) Sa’ad ibn Khaythama
8) Mubashir ibn ‘Abd al-Mundhir
9) Haritsah ibn Suraqah
10) Rafi ‘ibn Mu’ala
11) ‘Umayr ibn Humam
12) Yazid bin al-Harits
13) Mu’awidh ibn al-Harith
14) ‘Awf ibn al-Harits.
70 orang dari pasukan Quraisy terbunuh termasuk Abu Jahal, salah satu komandan mereka. Banyak orang lain ditawan sebagai tawanan perang oleh Muslim yang kemudian ditebus.
Para tawanan perang diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Sebuah insiden yang menunjukkan hal ini disebutkan dalam hadits Sahih Al-Bukhari:
Jâbir menceritakan, “Setelah Perang Badar, para tawanan perang dibawa. Di antara mereka adalah al-Abbas (Abbas bin Abdul Muththalib). Dia tidak memakai baju, jadi Nabi (damai dan berkah besertanya) mencarikan baju untuknya. Ternyata baju Abdullah bin Ubay bin Salul adalah ukuran yang tepat, jadi Nabi memberikannya kepada al-Abbas untuk dipakai dan memberi kompensasi kepada Abdullah dengan bajunya sendiri.”
(Terkait tawanan perang Badar: Beberapa hari kemudian, beberapa tahanan berkata: “Diberkatilah orang-orang Madinah, mereka membuat kami naik tunggangan sementara mereka berjalan, mereka memberi kami gandum dan roti untuk dimakan ketika hanya sedikit (dari kaum Muslim) yang harus puas dengan kurma.” Para tahanan kaya membayar tebusan dan dibebaskan. Yang lain diminta untuk menebus kebebasan mereka sendiri dengan mengajarkan 10 orang Muslim membaca dan menulis.)
Rafiq ibn Jubair adalah pendiri dan direktur IlmFeed. Ia berprofesi sebagai desainer grafis dan memiliki spesialisasi dalam pemasaran digital. Rafiq juga merupakan lulusan Islamic Sciences dan memiliki ijazah dalam Ilmu Hadits, Tafsir dan Fiqih di antara mata kuliah lainnya.
Keterangan foto utama: Suku-suku utama Arab pada awal Islam. (Foto: Wikimedia Commons)
Sumber
pakisal212 memberi reputasi
1
2.6K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan