- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
ALLAH...MASIHKAH NAMA ITU MENGGETARKAN HATI JIWA RAGAMU


TS
icopmedia
ALLAH...MASIHKAH NAMA ITU MENGGETARKAN HATI JIWA RAGAMU

ALLAH...MASIHKAH NAMA ITU MENGGETARKAN HATI JIWA RAGAMU
Masihkan nama itu membuat bibir ini gemetar...
Masihkah nama itu membuat pandangan menjadi kabur...
Masihkan nama itu membuat seluruh persendian lemas tak berdaya...
Masihkan nama itu membuat derasnya air mata mengalir...
Masihkah nama itu mampu meninggalkan kenikmatan dunia dan seisinya...
Masihkah nama itu mengguncangkan jiwa raga untuk berserah diri...
Masihkan raga ini marah memuncak ketika nama itu dihinakan...
Masihkah nama itu mampu membuat terjaga disepertiga malam...
Masihkah demi nama itu kita ikhlas rela berikan harta untuk menolong agamanya...
Masihkan atas nama itu kita berani menghunuskan pedang kepada musuh musuhnya...
Berjuta kalimat teruntai tanpa terkira...masihkah...masihkah...masihkah ...kita bernaung dan berlindung dibawah nama itu.
Waspadalah ketika nama itu disebut...tidak ada sedikitpun perubahan dalam jiwa raga kita, ketahuilah...nama itu telah mencabut semua bentuk ke ridhoannya atas seluruh jiwa raga kita...nama itu telah mencabut iman kita, nama itu sudah tidak memperdulikan kita lagi...sungguh celaka kalau sudah demikian..
Bukankah nama itu, Allah Ta'ala yang memberikan indikator tentang keberadaan hati jiwa raga ketika namanya disebut, sebagaimana Allah Ta'ala, berfirman...
إِنمَا الْمُؤْمِنُونَ الذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَعَلٰى رَبهِمْ يَتَوَكلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,"
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)
‘Ali bin Abi Thalhah telah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a, bahwasanya ia berkata: “Ketika orang-orang munafik melaksanakan kewajiban-kewajibannya, maka tidak akan masuk sedikit pun ke dalam hati mereka dari mengingat Allah Ta'ala, mereka sama sekali tidak beriman terhadap ayat-ayat Allah, tidak pula bertawakkal kepada-Nya. Ketika menyendiri (jauh dari pandangan kaum mukminin), mereka tidak shalat dan tidak membayar zakat, sehingga Allah mengabarkan (kepada kita) bahwa mereka bukanlah orang-orang yang beriman..
Kemudian Allah Ta'ala menyebutkan sifat orang-orang yang beriman. Dia berfirman “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka.” Maka mereka pun melaksanakan kewajiban-kewajibannya.
“Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya)” Ia (Ibnu Abbas) berkata: “Yakni, ayat-ayat tersebut membuat keyakinan dan pembenaran mereka bertambah.” “Dan kepada Rabb merekalah, mereka bertawakkal.” Ia berkata: “Artinya mereka tidak berharap kepada selain-Nya.”
(Ath-Thabari (XIII/386)
Mengenai firman-Nya: “Gemetarlah hati mereka,” Mujahid berkata: “Artinya takut.”
As-Suddi dan ulama lainnya juga mengatakan hal yang sama. Inilah sifat orang yang beriman dengan sebenarnya, yaitu bahwa apabila nama Allah disebut, hatinya menjadi bergetar. Yakni takut kepada-Nya dan mendorongnya melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya..
Tapi coba kita lihat hari ini...dari mereka yang tidak paham alias bodoh sampai dengan yang pinter bergelar kyai, sudah begitu berani mempermaikan nama itu, tidak kah mereka berfikir, bahwa mereka akan terhina dunia terlebih akhirat ketika nama itu buat candaan, dilecehkan bahkan penghinaan.
Hanya memperebutkan setetes nikmat dunia mereka berani mengorbankan akhirat yang abadi, Na'udzhu billah min dzalika..
Wallahu a'lam
Sumber: HasmiBandung


anasabila memberi reputasi
5
1.2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan