- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Game Online dan Dampak Negatifnya


TS
warrysangru2
Game Online dan Dampak Negatifnya
SELAMAT DATANG DI THREAD INI
Kali ini ane anak ngebahasin tentang dampak buruk game online
Maka dari itu, inilah Dampak buruk Game Online.
Let's check it out!
Quote:
Maraknya game-game online seperti PUBG, ML, Rules of Survival, dkk sudah menjadi tren tersendiri bagi kaum anak muda hingga dewasa terutama pelajar.
Game online dapat diakses baik dari smartphone atau di warnet-warnet yang mengkhususkan permainan game online. Faktanya meski game online menjadi tren di tengah-tengah pelajar, bermain game online bagi pelajar mengandung beberapa unsur negatif bagi para pemainnya.
Game online dapat diakses baik dari smartphone atau di warnet-warnet yang mengkhususkan permainan game online. Faktanya meski game online menjadi tren di tengah-tengah pelajar, bermain game online bagi pelajar mengandung beberapa unsur negatif bagi para pemainnya.
Quote:
1. Mood-Changer
Apasih mood-changer itu? Mood-changer itu, adalah kondisi dimana game online ini menjadi penentu mood seseorang atau pelajar itu sendiri. Kenapa? Karena apabila kita lihat seseorang yang sedang asik dan seriusnya bermain game online, pasti ketika ia merasa jengkel karena kalah, tak mampu bermain bagus atau tak mampu mengungguli lawannya akan muncul amarah yang meledak-ledak. Bahkan ada beberapa pelajar yang suka melampiaskan kemarahannya dengan memukul-mukul tangannya ke meja atau bahkan berteriak seenaknya.
Apasih mood-changer itu? Mood-changer itu, adalah kondisi dimana game online ini menjadi penentu mood seseorang atau pelajar itu sendiri. Kenapa? Karena apabila kita lihat seseorang yang sedang asik dan seriusnya bermain game online, pasti ketika ia merasa jengkel karena kalah, tak mampu bermain bagus atau tak mampu mengungguli lawannya akan muncul amarah yang meledak-ledak. Bahkan ada beberapa pelajar yang suka melampiaskan kemarahannya dengan memukul-mukul tangannya ke meja atau bahkan berteriak seenaknya.
Quote:
2. Muncul Istilah-Istilah Atau Kata-Kata Yang Tak Mengenakan

Relating dengan masalah pertama, biasanya ketika para remaja atau pelajar mengalami kesulitan atau setidaknya kalah dalam bermain, mereka akan dengan mudah mengeluarkan kata-kata atau istilah-istilah yang kurang mengenakan untuk didengar. Istilah kerennya itu, kok kalah bawa-bawa binatang ya. Belum lagi jika kebiasaan menyebutkan kata-kata tersebut terbawa ke lingkup kehidupannya di luar online gaming. Misal, ketika jengkel bukan karena game pun ada yang selalu mengucapkan hal yang sama. Bad Impact yang tidak harus di tiru dan dijadikan kebiasaan ya viewers.

Relating dengan masalah pertama, biasanya ketika para remaja atau pelajar mengalami kesulitan atau setidaknya kalah dalam bermain, mereka akan dengan mudah mengeluarkan kata-kata atau istilah-istilah yang kurang mengenakan untuk didengar. Istilah kerennya itu, kok kalah bawa-bawa binatang ya. Belum lagi jika kebiasaan menyebutkan kata-kata tersebut terbawa ke lingkup kehidupannya di luar online gaming. Misal, ketika jengkel bukan karena game pun ada yang selalu mengucapkan hal yang sama. Bad Impact yang tidak harus di tiru dan dijadikan kebiasaan ya viewers.
Quote:
3. Boros
Segala sesuatu yang bersifat online pasti tidak luput dari yang namanya kuota internet. Otomatis jika game tersebut dimainkan lewat smartphone tentu saja membutuhkan kuota internet. Kuota internet harus dibeli jika habis. Apa yang terjadi jika hal tersebut menjadi siklus berulang tiap harinya? Tentu saja, para pelajar merasa seolah dituntut untuk mengeluarkan uang tiap harinya dan itu pastinya boros sekali. Di sisi lain, jika pelajar tersebut memilih untuk bermain warnet ya sama saja, mereka juga dituntut untuk menghabiskan uang mereka tiap jam permainannya. Bayangkan jika mereka hanya menghabiskan uang untuk hal yang seperti itu. Bukankah masih ada hal lain yang bisa mereka lakukan jika uang tersebut mereka tabung atau setidaknya mereka sisihkan?. Oleh karna itu, bermain game online sangat membuang waktu anda ataupun uang anda. Jika anda ingin sesuatu yang membuat anda senang, raihlah sesuatu yang yang membuat orang lain banggga terhadap anda.
Segala sesuatu yang bersifat online pasti tidak luput dari yang namanya kuota internet. Otomatis jika game tersebut dimainkan lewat smartphone tentu saja membutuhkan kuota internet. Kuota internet harus dibeli jika habis. Apa yang terjadi jika hal tersebut menjadi siklus berulang tiap harinya? Tentu saja, para pelajar merasa seolah dituntut untuk mengeluarkan uang tiap harinya dan itu pastinya boros sekali. Di sisi lain, jika pelajar tersebut memilih untuk bermain warnet ya sama saja, mereka juga dituntut untuk menghabiskan uang mereka tiap jam permainannya. Bayangkan jika mereka hanya menghabiskan uang untuk hal yang seperti itu. Bukankah masih ada hal lain yang bisa mereka lakukan jika uang tersebut mereka tabung atau setidaknya mereka sisihkan?. Oleh karna itu, bermain game online sangat membuang waktu anda ataupun uang anda. Jika anda ingin sesuatu yang membuat anda senang, raihlah sesuatu yang yang membuat orang lain banggga terhadap anda.
Quote:
4. Mudah Menyalahkan Orang Lain

Ketika sedang asik-asiknya bermain atau war (istilah yang biasa digunakan ketika para online gamers melakukan pertempuran), ternyata jika mereka dihadapkan pada kondisi dimana ada beberapa teman se-clanatau timnya yang ceroboh sehingga menyebabkan mereka kalah, mereka akan mudah merasa kesal dan marah. Hal tersebut akan mendorong anak/pelajar yang merasa dirugikan untuk menyalahkan orang yang menyebabkan clannya kalah bermain. Tak jarang timbul percek-cokkan atau ego antara pelajar, saling menyalahkan bahkan saling memaki. Sehinggga contoh tersebut tidak baik untuk dilakukan terutama oleh pelajar.

Ketika sedang asik-asiknya bermain atau war (istilah yang biasa digunakan ketika para online gamers melakukan pertempuran), ternyata jika mereka dihadapkan pada kondisi dimana ada beberapa teman se-clanatau timnya yang ceroboh sehingga menyebabkan mereka kalah, mereka akan mudah merasa kesal dan marah. Hal tersebut akan mendorong anak/pelajar yang merasa dirugikan untuk menyalahkan orang yang menyebabkan clannya kalah bermain. Tak jarang timbul percek-cokkan atau ego antara pelajar, saling menyalahkan bahkan saling memaki. Sehinggga contoh tersebut tidak baik untuk dilakukan terutama oleh pelajar.
Quote:
5. Otak Depan Tak Berkembang

Ternyata ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa otak tak akan terstimulasi jika terus-terusan bermain game komputer. Hal tersebut dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Ryuta yang membandingkan kinerja otak anak-anak yang sering memainkan komputer dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.

Ternyata ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa otak tak akan terstimulasi jika terus-terusan bermain game komputer. Hal tersebut dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Ryuta yang membandingkan kinerja otak anak-anak yang sering memainkan komputer dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.
Quote:
6. Perilaku Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis berat yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemain game online biasanya hanya terpaku pada permainannya saja tanpa peduli dengan lingkungan sosialnya yang akan menyebakan masalah kepribadian, seperti kurang percaya diri, introvert, sering mengalami cemas yang berlebihan dan juga takut yang berlebihan.
Quote:
7. Penurunan Konsentrasi Belajar

Karena fokus yang hanya terarah pada game online juga berpengaruh pada turunnya konsentrasi belajar para gamers yang pada umumnya adalah pelajar. Menghabiskan banyak waktu di warnet atau untuk sekedar bermain game di smartphonemengakibatkan pelajar lebih aktif memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tahap awal untuk maju ke tahap berikutnya atau bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan bermainnya, tanpa peduli tentang pelajarannya.

Karena fokus yang hanya terarah pada game online juga berpengaruh pada turunnya konsentrasi belajar para gamers yang pada umumnya adalah pelajar. Menghabiskan banyak waktu di warnet atau untuk sekedar bermain game di smartphonemengakibatkan pelajar lebih aktif memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tahap awal untuk maju ke tahap berikutnya atau bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan bermainnya, tanpa peduli tentang pelajarannya.
Quote:
8. Halusinasi
Sebuah survei mengatakan bahwa lebih dari 1200 orang yang bermain game online mengalami halusinasi karena kerap merasakan sensasi dan efek-efek suara yang sering kali mereka dengar setelah bermain. Bahkan seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham Trent University, Inggris pernah mengatakan bahwa “objek dan peristiwa yang terstimulasikan di video game telah berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran para gamer seolah melengkapi serpihan puzzle, dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka harapkan karena video gameyang telah dimainkannya”.
Spoiler for Sumber:
Semoga thread ini bermanfaat.
Jika suka berikan

Dan jangan lupa

Tapi jangan

Diubah oleh warrysangru2 23-02-2019 14:58






4iinch dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan