Kaskus

News

nyairaraAvatar border
TS
nyairara
Tagih Komitmen, TKN Minta Prabowo Kembalikan Lahan ke Negara
Tagih Komitmen, TKN Minta Prabowo Kembalikan Lahan ke Negara

Jakarta, Gatra.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah meminta calon presiden 02, Prabowo Subianto untuk mengembalikan lahan miliknya ke negara. Pengembalian ini merupakan bentuk komitmen atas pernyataan yang diutarakan saat debat capres putaran kedua. 

"Pak Prabowo harus mengembalikan. Kan omongannya pada debat capres seperti itu. Seorang capres didengar omongannya, ya konsisten dong," ujar Inas saat dihubungi, Senin (25/2).

Politisi Hanura ini menyebutkan, presiden petahana Jokowi memang tidak pernah meminta Prabowo untuk mengembalikan lahan. Sebab, respon Jokowi dalam debat merupakan bentuk komitmen atas konvensi tanah untuk rakyat. 

Sebagaimana diketahui, capres 02 Prabowo, mengkritik kebijakan bagi-bagi sertifikat tanah Jokowi. Kata Prabowo itu tidak tepat karena jumlah tanah tetap sedangkan jumlah manusia akan bertambah setiap saat. Kritik Prabowo lantas dibalas Jokowi dengan menyinggung lahan milik Prabowo di Kalimantan Timur seluas 220 ribu hektare dan Aceh seluas 120 ribu hektare. 

Pada akhir segmen debat, Prabowo memberikan klarifikasi atas kepemilikan lahan tersebut. Menurut mantan Danjen Kopassus ini, lahan miliknya adalah adalah hak guna usaha. Pemerintah boleh mengambilnya sewaktu-waktu.

"Sekarang kan yang penting niat. Yang sudah punya niat kan Pak Prabowo. Maka yang sudah punya niat, lakukan niatnya," jelas Inas.

Terpisah, pengamat politik UPH Emrus Sihombing menyebutkan, tukar menukar serangan soal konsesi lahan akan terus berlangsung hingga hari pencoblosan, 17 April mendatang. Sebab, tema itu mempengaruhi pilihan dari swing voters dan undecided voters.

Salah dalam memberikan argumentasi, lanjut Emrus, akan berakibat pada pilihan dari swing voters dan undecided voters. Swing voters merupakan pemilih yang hampir menentukan pilihan politiknya tetapi dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dinamika politik atau wacana yang muncul di ruang publik. 

Sementara itu, undecided voters, lanjut Emrus, merupakan pemilih yang belum menentukan pilihan karena masih menunggu gagasan dan program rasional, dan berpihak yang ditawarkan oleh Jokowi atau Prabowo.

"Perdebatan ini bisa mempengaruhi kepada elektoral. Bisa menurunkan elektabilitas satu Kandidat dan konsekuensinya meningkatkan elektabilitas kandidat lain. Turun naiknya elektoral tersebut bersumber dari dua kelompok masyarakat, yaitu kelompok swing voters dan undecided voters," ujar Emrus. 

Emrus mensinyalir, pengembalian lahan konsesi yang diungkapkan Jokowi bertujuan untuk meyakinkan swing voters. Dan, tegas dia, usahan Jokowi ini berhasil. 

“Kandidat yang memenangkan debat dan wacana publik akan mampu menarik swing voters yang berada pada posisi kompetitornya. Sementara swing voter yang dimilikinya semakin menyakinkan dan mengukuhkan pilihanya kepadaya,” ujarnya.

Pernyataan Jokowi soal lahan juga mampu mencairkan pilihan politik para pemilih yang belum menentukan pilihan. Sebab, narasi yang dibangun Jokowi ketika mengungkit pengembalian lahan konsesi sangat jelas dan terukur.

"Karena itu saya berhipotesa pesan komunikasi tersebut memiliki kemampuan mempersuasi kelompok undecided voters mengarahkan pilihannya kepada Jokowi," ujar Emrus.

emoticon-Hammer2

Percuma bicara ketimpangan, bicara pasal 33 kalo begini mah...
Diubah oleh nyairara 26-02-2019 06:54
0
2.1K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan