TS
aventadorr
Hemat Beberapa Ratus Ribu tapi Beresiko? Yaelaaah
Dilema terhebat pas mau beli sepatu outdoor itu pastinya emang harga. Tahun 2009-an aja, harga adidas atau nike yang impor itu udah hampir sejutaan. Sekarang sih, ada pilihan yang nggak kalah oke, yaitu produk lokal, kayak laarz, eiger, consina, dkk. Tapi, tetep aja kan ya, mahal pake banget. Padahal, buat kita yang hobi outdoor, sepatu kayak gini wajib punya.
Di saat-saat begini nih, para oportunis nyabet kesempatan buat dagang. Beredarlah sepatu-sepatu tiruan yang harganya bisa sama murahnya sama sepatu biasa, 100rebu atau 200 rebuan! Tergiur nggak, sih?
Ada beberapa alasan kenapa sepatu kayak gini bisa murah banget. Ya, selain dia nggak perlu survey-survey lapangan nan ribet itu kayak sepatu aslinya, banyak bagian-bagian sepatu yang nggak sesuai sama standar keselamatan dan keamanan saat beraktivitas outdoor.
Apa aja, tuh?
1. Toe cap atau Rubber Toe Bumper
Toe cap atau rubber toe bumper ini adalah pelindung buat jari-jari kaki kita, terutama jempol yang paling maju itu, sih ya. Kalau di sepatu asli, bagian depan sepatunya keras banget gan, gunanya buat meredam tumbukan. Jadi, jempol nggak gampang cedera. Pernah ngerasain kan, nikmatnya jempol kebentur kaki meja? Bayangin kalau kebentur batu-batu tajam. Mantap, jangan sampe, gan!
2. Padding Engkel
Kalau yang satu ini, melindungi mata kaki kita. Jadi, waktu kita melakukan gerakan outdoor yang kebanyakan sulit, padding engkel yang tebel dan rapat ini menjaga agar mata kaki nggak gampang keseleo.
3. Gore-tex
Goretex ini bisa dibilang bahan hasil dari teknologi terbaru yang ngelindungin kaki dari air. Sekalipun cuaca lagi nggak bersahabat, lembab atau malah basah karena hujan deres, bagian sepatu agan tetap kering. Biasanya, kalau sepatu-sepatu mahal bakal ngetes masalah ini. Coba aja cek www.laarz.id, di situsnya ada uji anti-air pada sepatu.
Kenapa sih, harus anti-air? Ya, biar sepatunya menjaga suhu kaki, jangan sampe kena hypothermia. Di gunung kan dingin, Bro!
4. Sol sepatu
Sol dari sepatu yang original itu dibuat dari karet yang gripnya pakem pas menginjak tanah atau dasar lainnya. Biarpun licin, ini mencegah agan biar nggak kepeleset dan jatuh.
5. Backstray
Seperti istilahnya, dia ini melindungi bagian belakang kaki, tepatnya bagian tendon achilles. Waktu olahraga, urat achilles yang namanya diambil dari tokoh legenda Yunani ini, paling gampang cedera. Coba aja liat banyak pemain sepak bola yang cedera urat achillesnya, makanya perlu banget dijaga.
Biasanya, di sepatu-sepatu KW atau sepatu yang murah, bagian-bagian ini ada yang nggak ada, atau nggak terlalu mumpuni. Misal nih, kalau di sepatu KW, biasanya kalo agan pegang bagian toe cap atau backstray-nya lembek-lembek aja, minimal nggak sekeras yang asli. Trus, selain bahan luar sepatunya juga sama sekali nggak bisa nahan air, grip di outsolenya biasanya nggak pakem. Licin lho, Gan! Bahaya banget kalau sampe tergelincir di daerah curam, kan?
Namanya juga barang, biar bisa matok harga murah, ya ongkos produksinya harus ditekan, dong. Dan emang cara paling gampang menekan ongkos produksi ya ngurang-ngurangin bahan.
Mungkin beli barang murah emang menghemat duit, ya. Tapi, bayangin kalau resikonya digantiin sama keselamatan kita, atau kaki kita tepatnya. Pengobatannya aja malah bisa-bisa lebih mahal. Jadi, kalau ngitung-ngitung itu bukan hanya dari harganya, tapi dari keseluruhan resiko-resiko dan benefit-benefitnya. Baru, itu namanya perhitungan yang bener!
Spoiler for Laarz:
Di saat-saat begini nih, para oportunis nyabet kesempatan buat dagang. Beredarlah sepatu-sepatu tiruan yang harganya bisa sama murahnya sama sepatu biasa, 100rebu atau 200 rebuan! Tergiur nggak, sih?
Ada beberapa alasan kenapa sepatu kayak gini bisa murah banget. Ya, selain dia nggak perlu survey-survey lapangan nan ribet itu kayak sepatu aslinya, banyak bagian-bagian sepatu yang nggak sesuai sama standar keselamatan dan keamanan saat beraktivitas outdoor.
Spoiler for Aktifitas Outdoor:
Apa aja, tuh?
1. Toe cap atau Rubber Toe Bumper
Toe cap atau rubber toe bumper ini adalah pelindung buat jari-jari kaki kita, terutama jempol yang paling maju itu, sih ya. Kalau di sepatu asli, bagian depan sepatunya keras banget gan, gunanya buat meredam tumbukan. Jadi, jempol nggak gampang cedera. Pernah ngerasain kan, nikmatnya jempol kebentur kaki meja? Bayangin kalau kebentur batu-batu tajam. Mantap, jangan sampe, gan!
2. Padding Engkel
Kalau yang satu ini, melindungi mata kaki kita. Jadi, waktu kita melakukan gerakan outdoor yang kebanyakan sulit, padding engkel yang tebel dan rapat ini menjaga agar mata kaki nggak gampang keseleo.
3. Gore-tex
Goretex ini bisa dibilang bahan hasil dari teknologi terbaru yang ngelindungin kaki dari air. Sekalipun cuaca lagi nggak bersahabat, lembab atau malah basah karena hujan deres, bagian sepatu agan tetap kering. Biasanya, kalau sepatu-sepatu mahal bakal ngetes masalah ini. Coba aja cek www.laarz.id, di situsnya ada uji anti-air pada sepatu.
Kenapa sih, harus anti-air? Ya, biar sepatunya menjaga suhu kaki, jangan sampe kena hypothermia. Di gunung kan dingin, Bro!
4. Sol sepatu
Sol dari sepatu yang original itu dibuat dari karet yang gripnya pakem pas menginjak tanah atau dasar lainnya. Biarpun licin, ini mencegah agan biar nggak kepeleset dan jatuh.
5. Backstray
Seperti istilahnya, dia ini melindungi bagian belakang kaki, tepatnya bagian tendon achilles. Waktu olahraga, urat achilles yang namanya diambil dari tokoh legenda Yunani ini, paling gampang cedera. Coba aja liat banyak pemain sepak bola yang cedera urat achillesnya, makanya perlu banget dijaga.
Biasanya, di sepatu-sepatu KW atau sepatu yang murah, bagian-bagian ini ada yang nggak ada, atau nggak terlalu mumpuni. Misal nih, kalau di sepatu KW, biasanya kalo agan pegang bagian toe cap atau backstray-nya lembek-lembek aja, minimal nggak sekeras yang asli. Trus, selain bahan luar sepatunya juga sama sekali nggak bisa nahan air, grip di outsolenya biasanya nggak pakem. Licin lho, Gan! Bahaya banget kalau sampe tergelincir di daerah curam, kan?
Spoiler for Tergelincir:
Namanya juga barang, biar bisa matok harga murah, ya ongkos produksinya harus ditekan, dong. Dan emang cara paling gampang menekan ongkos produksi ya ngurang-ngurangin bahan.
Mungkin beli barang murah emang menghemat duit, ya. Tapi, bayangin kalau resikonya digantiin sama keselamatan kita, atau kaki kita tepatnya. Pengobatannya aja malah bisa-bisa lebih mahal. Jadi, kalau ngitung-ngitung itu bukan hanya dari harganya, tapi dari keseluruhan resiko-resiko dan benefit-benefitnya. Baru, itu namanya perhitungan yang bener!
TuanLi memberi reputasi
2
2.5K
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan