- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolda: Ini Cambukan kepada Kita


TS
bayuceming
Kapolda: Ini Cambukan kepada Kita

TERNATE - Cuitan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter-nya dengan membagi sebuah berita tentang sampah di Kota Ternate dan mendorong pemerintah daerah untuk melakukan upaya pembersihan, mendapat perhatian Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Suroto.
“Tanggapan ibu Menteri itu merupakan cambukan untuk kita yang ada di Ternate, makanya kami harus membuktikan bahwa ini tidak benar,” ujar Kapolda di sela-sela kegiatan memperingati hari peduli sampah nasional (HPSN) di Pelabuhan Ahmad Yani, kemarin (21/2).
Kapolda mengatakan untuk membangun komitmen kebersihan lingkungan, pemerintah harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat. “Tentang kebersihan lingkungan ini, kita (Polda-red) dengan pihak Pemkot akan menggelorakan terus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjaga lingkungan kita dan tidak membuang sampah pada sembarangan tempat,” tuturnya.
Menurutnya, tidak menjaga lingkungan adalah dampak yang sering menghantui masyarakat salah satunya banjir yang terjadi saat musim hujan.
“Bahaya dari tidak menjaga kebersihan dan sembarang membuang sampah itu sangat banyak salah satunya bencana alam berupa banjir,” katanya.
Kapolda menyatakan, jika larangan membuang sampah itu sudah dijalankan, maka pemerintah harus lebih aktif dan menyediakan tempat yang layak untuk membuang sampah sehingga tidak mengarah ke sungai. “Armada pengangkut sampah dan petugasnya harus bertambah,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sadar Sampah Kota Ternate (Kosakate) Iskandar mengatakan, untuk meminimalisir sampah di Kota Ternate sebagaimana tanggapan Menteri, pihaknya pada 2019 ini akan membuat komunitas sadar sampah kecil yang ada di tingkat kelurahan dan kecamatan di Kota Ternate.
Ia juga mengemukakan, selain kelompok kecil di tingkat kelurahan dan kecamatan, pada 2020 nanti ada rencana membuat komunitas di seluruh kabupaten/kota dengan sasaran menjadikan Provinsi Malut menjadi wilayah yang bebas dari sampah.
“Sudah ada beberapa kabupaten dan kota yang merespons untuk membuat Komunitas sadar sampah, diantaranya Tidore, Halmahera Barat (Halbar), dan beberapa Kabupaten lain di Malut,” katanya.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate mencatat sekiranya 60-80 ton sampah yang dihasilkan setiap hari. Sebagian besar, sampah-sampah yang dihasilkan itu berasal dari pemukiman dan sisa makanan masyarakat, sementara data dari Kosakete sendiri mencatat 50 ton diangkut setiap hari.
“50 ton sampah ini yang berhasil diangkut, belum terhitung dengan yang tidak diangkut,” jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Iskandar, pihaknya berharap kepada Pemkot untuk tetap mendukung dan memberikan perhatian sehingga masalah sampah bisa diatasi di tahun-tahun mendatang.
“Ini bukan hanya peran kita tapi ini harus menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat,” tutupnya. (cr-04/lex)
Sumber : http://news.malutpost.co.id/index.ph...an-kepada-kita
0
1.8K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan