AKURAT.CO,  Dewan Pakar PKPI [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Teddy+Gusnaidi][color=#f9a01b][b]Teddy Gusnaidi[/b][/color][/url] menduga puisi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b][b]Neno Warisman[/b][/color][/url] yang dibacakan dalam acara [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Munajat+212][color=#f9a01b][b]Munajat 212[/b][/color][/url]  mengancam Allah.
Sebelum Teddy menduga, beredar video [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b][b]Neno Warisman[/b][/color][/url] membaca puisi di acara [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Munajat+212][color=#f9a01b][b]Munajat 212[/b][/color][/url] yang diselenggarakan di Monas, Kamis (21/2/2019) malam. Neno membaca puisi berisi harapan-harapan dengan lantang.
"Namun kami mohon, jangan serahkan kami pada mereka yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami dan anak cucu kami. Dan jangan, jangan kau tinggalkan kami, dan menangkan kami, karena jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir ya Allah, kami khawatir ya Allah tidak ada lagi yang menyembahmu," kata Neno dalam video yang diunggah akun @alimvnati di Twitter.

Menurut Teddy, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b][b]Neno Warisman[/b][/color][/url] memiliki hak untuk tidak menyembah Allah. Apabila itu terjadi, sikap Neno tidak melanggar aturan.
"Itu hak [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b][b]Neno Warisman[/b][/color][/url] jika dia tidak lagi mau menyembah bahkan mengancam Allah. Biarin aja, karena secara hukum nasional, dia tidak melanggar. @NenoWarisman_," ujar Teddy lewat Twitternya, @TeddyGusnaidi dikutip AKURAT.CO pada Jumat (22/2/2019).
Namun, lanjut Teddy, [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b]Neno Warisman[/color][/url] bisa dipidana oleh orang yang hadir di [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Munajat+212][color=#f9a01b]Munajat 212[/color][/url] karena menggunakan kata 'Kami' dalam puisi yang bernada harapan. Puisi tersebut diduga mengancam Allah.
"[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b]Neno Warisman[/color][/url] itu bisa dihukum jika salah satu dari mereka (peserta [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Munajat+212][color=#f9a01b]Munajat 212[/color][/url]) melaporkan Neno, karena Neno menyebutkan kata "Kami" dalam doanya yang diduga kuat mengancam Allah. Mereka tidak terima jika dianggap ikutan mengancam Allah. @NenoWarisman_," pungkas Teddy.


[/font][/size][/color]
Neno Warisman itu bisa dihukum jika salah satu dari mereka melaporkan Neno, karena Neno menyebutkan kata "Kami" dalam doanya yang diduga kuat mengancam Allah. Mereka tidak terima jika dianggap ikutan mengancam Allah.

Tidak hanya Teddy, beberapa warganet turut mengkritik puisi yang dibaca Neno.
"Doa yang mengancam dari [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman]Neno Warisman. Berdoa itu dengan suara lemah lembut bukan dengan teriak-teriak dan emosi. Secara adab saja sudah keliru, apalagi isi doa? ????," tulis akun @pemudafana.
"[url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Neno+Warisman][color=#f9a01b][b]Neno Warisman[/b][/color][/url] kalo bowo menang jadi menteri pertahanan dan keamanan. Soalnya sama Tuhan saja dia berani, apalah arti penjajah," tulis @RennyFernandez.
"Nenowarisman sudah merendahkan Tuhan...
#NenoPenistaTuhan," timpal akun @polmalimbong.
Meski demikian, ada pula warganet yang berharap doa Neno dalam acara [url=http://akuraS E N S O Rindeks?tag=Munajat+212][color=#f9a01b][b]Munajat 212[/b][/color][/url] dikabulkan Tuhan.