Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

magelysAvatar border
TS
magelys
Serikat Pekerja Pertamina Protes Pernyataan Jokowi
Serikat pekerja Pertamina menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi terkait penyebab tingginya harga tiket pesawat domestik di Indonesia, dikarenakan harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal dan dimonopoli.
Ketua Serikat Pekerja Pertamina (SPP) Refinery Unit (RU) Plaju, Muhammad Yunus mengatakan, Pertamina saat ini telah memberikan harga yang kompetitif berdasarkan perhitungan biaya pasokan, dollar dan komponen biaya lainnya. "Perhitungan harga sudah cukup kompetitif bukan terlalu mahal seperti yang disebutkan, apalagi sampai dibilang Pertamina melakukan monopoli penjualan avtur, itu tidak benar," kata Yunus di HSE Pertamina Sungai Gerong, Palembang, Jumat (15/2).
Dia mengatakan, formula perhitungan harga jual avtur tidak hanya tentang naik turunnya dollar, namun juga komponen lain. Seperti biaya pasokan ke kawasan bandar udara yang harganya bervariasi tiap wilayah. "Harga tiket pesawat naik bahkan di Desember sedang mahal-mahalnya, sementara harga avtur turun sejak Oktober 2018. Bahkan diharga terendah berada di Desember, jadi kalau avtur dibilang komponen besar kenaikan harga tiket pesawat harus dikoreksi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina, M Syafirin menambahkan, penjualan dan penyediaan avtur di bandara sebenarnya sudah terbuka dan itu tertuang dalam aturan yang sudah ada. "Jadi ini bukan dimonopoli, Pertamina siap bersaing secara sehat dan sesuai aturan-aturan dan regulasi yang ada," katanya.
Untuk itu, serikat pekerja Pertamina berharap Presiden Jokowi seharusnya tidak membandingkan dengan harga di Singapura. Sebab infrastruktur dan kilang ada di sana berbeda dengan yang ada di Indonesia. "Justru dibanding negara terdekat lainnya Pertamina masih rendah, sehingga sangat disayangkan jika hal ini menyebabkan harga tiket pesawat naik. Kami tentu keberatan," katanya.
Sementara itu, Ketua Penasehat Serikat Pekerja Pertamina RU III Sumbagsel, Solihin mengatakan, avtur ini bukan produk subsidi, harganya fluktuatif, jika ingin sangat murah harusnya regulasinya disubsidi. "Sebagai pekerja kami cukup kecewa, apalagi Pertamina ini Badan Usaha Milik Negara, 100 persen saham dikuasi negara. Jadi kami merasa keberatan dituding memonopoli avtur dan dikambing hitamkan penyebab harga tiket pesawat melambung tinggi," kata dia. (enno/jrs)

https://m.kumparan.com/urbanid/serikat-pekerja-pertamina-protes-pernyataan-jokowi-1550237882859965344

Lagi lagi blunder
2
2.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan