Oleh: Suandri Ansah |

Mengapa pertanyaan kepada Prabowo tidak berkaitan dengan topik?

Indonesiainside.id, Jakarta -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said meminta agar polemik soal lahan yang dimiliki Capres 02, Prabowo Subianto tak diperlebar.

Menurutnya, tak perlu juga mempublikasikan luas lahan kepemilikan pihak-pihak yang terkait dengan kontestan Pilpres 2019. Lagipula, katanya, data kepemilikan tanah juga bisa diakses masyarakat. "Kok pertanyaan kepada Prabowo tidak berkaitan dengan topik," ujarnya ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (20/2).

Sudirman menambahkan, semestinya sebagai sesama Capres, Jokowi tak perlu melemparkan pertanyaan yang cenderung personal.

"Itukan arahnya seperti mengatakan, Pak Prabowo punya lahan banyak loh. Menurut saya itu secara etik tidak pas lah," kata Sudirman.

Persoalan lahan ini menjadi polemik saat Capres 01, Joko Widodo menyinggung luas tanah yang dimiliki Prabowo saat debat pilpres 2019 putaran kedua, Ahad (17/2).

"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah, 120.000 hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata Jokowi.

Pernyataan tersebut menanggapi strategi Prabowo terkait komitmen dan strategi menjalankan reforma agraria tanpa ketimpangan

Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Aria Bima menepis tudingan Jokowi telah menyerang sisi personal Prabowo.

"Loh itu bukan hal personal, tapi harus diketahui oleh publik. Jangan sampai hanya bisa mengkritik kepemilikan lahan asing, mengkritik pembagian sertifikat lahan adalah hal yang kecil, tapi dirinya sendiri memiliki lahan yang sangat luas yang dimiliki seorang," kata Aria usai debat capres putaran kedua di Jakarta, Ahad (17/2) malam kutip Antara.

Aria Bima mengatakan Jokowi tidak sembarangan mempertanyakan mengenai kepemilikan lahan Prabowo itu. "Karena Prabowo pun akhirnya mengakuinya kan," ucapnya. (Kbb)

SUMBER