VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan merasa tertantang memimpin Ibu Kota seorang diri pasca Sandiaga Uno maju ke Pilpres 2019. Sudah enam bulan, Anies memimpin DKI tanpa figur wakil gubernur.

Anies pun menyampaikan uneg-unegnya karena memimpin DKI tanpa wakil. Salah satu yang menantang adalah terkait acara seremonial.

"Dari sisi pengaturan jadwal lebih menantang, karena sebagian kegiatan terutama yang menyangkut seremonial yang biasanya bisa dibagi, tapi sekarang tidak bisa dibagi," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.

Menurutnya, semua program yang sudah diatur terlaksana dengan baik. Meski belum ada wakil gubernur yang mendampingi, ia menegaskan tidak merasa adanya penurunan kinerja dan program yang terbengkalai.

"Kalau kinerja diukur dari misalnya pelaksanaan program sampai dengan Desember kemarin, Alhamdulillah program terlaksana dengan baik. Jadinya tidak ada dampak terlihat dari pelaksanaan program, itu tidak terkena dampak," ujar Anies.

Adapun saat ini, Anies masih menunggu surat resmi yang dikeluarkan Gerindra dan PKS terkait nama cawagub pengganti Sandiaga Uno. Menurut hasil laporan yang ia terima, saat ini masih dalam finalisasi.

"Tentang wakil gubernur kita masih menunggu, kalau dari penjelasan pimpinan wilayah baik Gerindra maupun PKS adalah menyepakati mereka sedang menunggu surat resmi dari DPP," katanya.

Sandiaga resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2018. (art)

https://www.viva.co.id/berita/metro/...erlaksana-baik

benar2 gubernur superr..setengah tahun tanpa wakil aja bisa.

kira2 siapa yg mau jadi wakil?