sekottkAvatar border
TS
sekottk
[Review Debat Capres] Sudahkah Lebih Baik Dari Debat Capres Episode Pertama?


Seperti yang kita ketahui bersama, Debat Capres Edisi Kedua yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2019 telah usai. Acara Debat Capres yang diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence kali ini mengambil tema Infrastuktur, Energi dan Pangan, serta Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Lantas seperti apakah debat pada edisi kedua ini? Apakah berjalan lebih baik jika dibandingkan dengan debat edisi pertama, yang kita ketahui cukup banyak mengundang kritikan?

Untuk bisa membandingkannya dengan cukup jelas, maka mari kita coba kilas balik sejenak melihat kembali jalannya debat pada edisi pertama. Jika melihat dari kacamata pribadi saya, yang hanya sebagai rakyat akar rumput tentunya, maka mohon maaf jika saya harus mengatakan debat edisi pertama tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ajang debat yang berkelas nasional dan tepat fungsi.



Kita lihat dari penataan panggung debat, maka terlihat sekali adanya kekacauan visual disana. Dimana adanya barisan pendukung masing-masing Calon Presiden yang duduk tepat dibelakang podium dimana paslon berdiri untuk beradu gagasan. Secara visual, jelas pemandangan ini cukup mengganggu fokus, dimana kami rakyat biasa tentunya hanya ingin melihat sosok calon pemimpin kami, beserta ide gagasannya, bukannya ingin melihat para pendukungnya yang mengacungkan kode dan meneriakkan yel-yel mirip acara cerdas cermat. Kemudian dari format acaranya sendiri, entah kenapa seakan ditujukan untuk memberi sebuah tontonan yang menarik, ketimbang sebuah edukasi yang penting bagi para pemilih nantinya. Dari mulai adanya bocoran kisi-kisi pertanyaan, pengundian soal yang terlalu intens seolah ini adalah sebuah lomba menjawab pertanyaan.



Dan itu belum juga menyangkut output yang dihasilkan dari acara debat episode pertama tersebut. Tidak banyak ide dan gagasan yang terungkap secara detail, yang mana sangat kami perlukan untuk memantapkan pilihan kami. Dengan format debat seperti itu, justru lebih dominan pidato yang tersampaikan, dibandingkan dengan adu gagasan yang seharusnya lebih banyak terjadi.



Nah, setelah kita melakukan kilas balik, tentunya kita sudah bisa melihat adanya perombakan dan peningkatan yang dilakukan guna menjadikan debat calon presiden menjadi lebih baik lagi. Pada minggu malam kemarin, kita lihat bersama adanya sisi perbaikan yang telah dilakukan. Dari mulai penataan panggung, dimana hanya ada kontestan berkepentingan yang berdiri disana. Hal yang tentunya sangat pas dan tepat, dimana menghadirkan visual yang lebih tertata, fokus, dan juga rapi. Sangat jauh berbeda dengan visual yang tercipta pada acara debat episode pertama, yang cenderung terkesan semrawut dan kurang kondusif untuk sekelas acara kepentingan negara.



Kemudian kita tidak lagi melihat adanya kesan sebuah acara cerdas cermat disini. Paling tidak, ya engga separah seperti yang pertama kemarin kan. Dimana pengundian soal hanya dilakukan satu kali pada awal acara, untuk semua soal pertanyaan panelis yang akan dijawab para calon presiden. Tidak perlu lagi adanya moderator yang berkata, bahwa soal masih disegel dan terjaga kerahasiannya. Karena memang yang terpenting bukanlah soal dan juga jawaban, melainkan gagasan dan ide yang mereka punya untuk memimpin kami dalam memajukan bangsa dan negara tercinta ini.



Untuk output yang dihasilkan, untuk debat capres edisi kedua ini bisa dibilang mengalami kemajuan yang berarti dibandingkan dengan edisi pertama, yang lebih terkesan seperti sebuah acara pidato untuk masing-masing pendukung. Masih belum sempurna memang, tapi terlihat sudah ada kemajuan yang cukup berarti meskipun beberapa kali kerap adanya miss atau penyimpangan pembahasan dari pertanyaan yang ada. Sebagai saran, bisakah jika moderator di edisi debat selanjutnya memegang kendali untuk melakukan intervensi? Misal untuk kembali meluruskan atau bisa sedikit mengejar jawaban yang dikehendaki panelis saat dirasa paslon mulai keluar dari jalur jawaban yang semestinya.



Dan terakhir, satu hal yang masih sangat mengganjal. Dan mungkin kita semua akan sepakat dengan hal ini. Bukankah para pendukung yang hadir disana tentu jauh lebih berkelas dibandingkan dengan kita yang rakyat biasa? Maka tentunya akan tau kapan saatnya untuk diam dan kapan saatnya untuk bersuara.


:merdeka Apapun Pilihanmu, Siapapun Yang Terpilih Nanti, Kita Tetap Satu :merdeka


Quote:





Tetap Semangat, Tetap Bernafas, dan YNWA



anasabila
anasabila memberi reputasi
1
314
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan