- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Udang di Balik Batu Soal Anies Baswedan Bakal Cairkan Dana Kampung Kumuh


TS
DomCobbTotem
Ada Udang di Balik Batu Soal Anies Baswedan Bakal Cairkan Dana Kampung Kumuh

Quote:
WARTA KOTA, GAMBIR --- Pengamat publik Trubus Rahadiansyah menduga, ada yang tak beres dalam kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketidakberesan kebijakan tersebut terkait dana swakelola untuk kampung kumuh di Ibu Kota DKI Jakarta.
Pasalnya, dana yang akan dicairkan untuk masyarakat dinilai sebagai cara menghamburkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Trubus menilai, Anies Baswedah tidak mampu mengelolanya.
"Gubernur ini kelihatannyanya ada udang di balik batu, ada niat untuk menghambur-hamburkan anggaran karena dia tidak bisa mengelola anggaran," ujar Trubus saat dihubungi, Senin (18/2/2019).
Menurutnya, pengalokasian dana tersebut rawan terjadi penyelewengan, berpontensi maladministrasi.
Selain itu, bisa berakibat memberi kesempatan untuk korupsi sangat tinggi disebabkan karena masyarakat tidak memiliki kemampuan sepadan.
"Niatnya sih baik, tetapi peran serta masyarakat itukan masyarakat yang dimaksud harus jelas karena ini menyagkut pertanggungjawaban anggaran,"ucapnya.
"Jadi menurut saya ini potensi penyimpangan, maladminstrasi tinggi. Potensi korupsinya juga tinggi," kata Trubus lagi.
Dia juga menyarankan, sebelum Anies Baswedan mengucurkan dana ke masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dipilih harus memiliki badan hukum aktif.
Bahkan Peraturan Gubernur yang masih digodok, belum kuat untuk mengatur dana swakelola tersebut.
Dia mengatakan, minimal Pemprov DKI memiliki Peraturan Daerah (Perda) untuk mencairkan dana.
"Kalau memang mau niat dilaksanakan seperti itu, ya dibuatlah payung hukumnya dulu. Payung hukumnya itu dirunding dengan dewan karena APBD itu diketok bersama dewan," ucapnya.
Penggunaan APBD, kata Trubus, tidak memakai Pergub, melainkan Peraturan Daerah (Perda).
Lantaran pencairan dana APBD ini rawan dengan berbagai persoalan, Trubus berharap, Anies menyalurkan dana tersebut melalui jalur hibah sehingga ada batasan nominal tertentu.
"Iya harusnya lewat dana hibah yang selama ini berlangsung, cuman kalau dana hibah itu jumlahnya terbatas jadi tidak bisa digelontorkan dalam jumlah yang besar," katanya lagi.
Hingga saat ini Anies Baswedan belum merincikan secara detail kampung kumuh yang akan mendapat dana tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono mengomentari rencana Gubernur Jakarta Anies Baswedan soal kampung kumuh'>dana kampung kumuh di Ibu Kota DKI Jakarta.
Dia mengatakan, jika dana ini diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat, maka sangat rawan terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan.
"Masyarakat itu tidak berpengalaman dalam pengelolaan alokasi anggaran seperti itu," ujar Gembong Warsono saat dihubungi, Jumat (15/2/2019).
Gembong Warsono menyarankan, anggaran yang bakal dikeluarkan tersebut mestinya diserahkan kepada SKPD yang membidangi pembangunan di DKI.
Justru, Gembong Warsono heran dan mempertanyakan apa pekerjaan anggota Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI, jika dana tersebut harus diserahkan langsung kepada masyarakat.
"Nah, pertanyaan warga kita bisa enggak mengelola dana itu? Kenapa enggak ditangani oleh SKPD aja? Kan yang bertanggung jawab terhadap keberhasil pembangunan di Jakarta itu kan SKPD," ucapnya.
Menurutnya, warga memang harus dilibatkan untuk menggenjot berbagai program di Ibu kota, namun tak perlu ikut mengurusi dana.
"Mereka harus mampu melibatkan masyarakat, namun bentuk keterlibatan masyarakat ini enggak harus ikut mengelola dana," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat bisa dilibatkan misalnya dalam dalam perencaanaan atau pembangunan sesuai konsep yang dibutuhkan.
Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan program pelibatan masyarakat dalam mengelola pembangunan kampung kumuh di wilayah Ibu Kota.
Akan tetapi, Anies Baswedan belum merincikan jumlah dana dan kampung kumuh mana yang akan ditata.
http://wartakota.tribunnews.com/2019...g-kumuh?page=3


0
2.6K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan