JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan data yang disampaikan dalam debat Pilpres 2019 sesuai dengan data dari kementerian.

"Kita ini menyampaikan data dari kementerian, bukan karangan saya sendiri," kata Jokowi di Kabupaten Pandeglang, Banten dikutip dari Antaranews, Jakarta, Senin (18/2/2019).

BERITA TERKAIT +
Panen Melimpah, Harga Jagung Turun dan Jangan Diskreditkan Petani
Menteri Amran Saksikan Banjir Jagung di Tuban
Produksi Jagung di Pandeglang Meningkat 25,74% Sepanjang 2018

Menurut Jokowi, data Kementerian Pertanian terkait impor jagung tercatat sebesar 180.000 ton. Dia juga menjelaskan Kementerian Perdagangan mencatatkan data yang sama pada angka 180.000 ton.

Baca Juga: Produksi Jagung di Pandeglang Meningkat 25,74% Sepanjang 2018

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor jagung pada 2018 mencapai 737,22 ribu ton. "Ya coba dicek saja. Bisa saja itu kuota tapi tidak terealisasi," kata Jokowi.

Selain itu terkait kebakaran hutan, Jokowi meluruskan dalam tiga tahun terjadi penurunan drastis. "Turun drastis, kebakaran lahan gambut turun 85% lebih. Artinya sekarang kan nggak ada yang namanya pesawat nggak bisa turun, nggak bisa naik kaya' dulu. Keluhan-keluhan di provinsi mengenai asap juga nggak ada," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Panen Melimpah, Harga Jagung Turun dan Jangan Diskreditkan Petani

Dia menambahkan tiga tahun terakhir, sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga tidak ada keluhan lagi mengenai bencana asap.

."Tidak terjadi lagi bencana asap dampak karhutla di tiga tahun terakhir, dan tidak terjadi lagi asap lintas batas sebagaimana yang biasanya terjadi rutin di tahun-tahun sebelumnya," tutup Jokowi

Capres 01 telah melakukan debat dengan Capres 02 Prabowo Subianto. Debat yang dilakukan di Hotel Sultan pada Minggu malam (17/2) mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
(fbn)

sumber https://economy.okezone.com/read/201...an-kementerian