Kaskus

News

sandiuntotAvatar border
TS
sandiuntot
Tim Prabowo Sebut Tol Pembunuh Bayaran, TKN Jokowi: Jaka Sembung Bawa Golok
DetikcomJakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Dian Fatwa, menyebut tol buatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) layaknya pembunuh bayaran lantaran banyaknya kecelakaan yang terjadi. Kubu Jokowi menjawab kritikan Dian dengan menyebutnya 'tak nyambung'.

"Sangat tidak cerdas dan Jaka sembung bawa golok mengatakan jalan tol adalah pembunuh bayaran. Sudahlah Dian fatwa nggak perlu ikut-ikut bikin statement yang tidak cerdas, sudah tidak punya data, asbun (asal bunyi) lagi," tanggap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, saat dihubungi detikcom, Minggu (17/2/2019).

"Dian mengatakan bahwa jalan tol pembunuh bayaran, padahal jalan tol adalah benda mati, mana mungkin menjadi pembunuh bayaran? Ini adalah logical fallacy atau sesat logika yang sering juga dipertontonkan oleh Prabowo Subianto dan rupanya menular kepada tim suksesnya," katanya.

Baca juga: Jelang Debat: Di Era Jokowi Perusak Hutan Dihukum Rp 18,3 Triliun

Politikus Partai Nasdem itu meminta Dian memberikan data soal penyebab kecelakaan di jalan tol yang dibangun Jokowi. Dia ragu Dian bisa memenuhi tantangannya.

"Coba tanya kepada Dian Fatwa, apakah dia memiliki data, fakta dan analisa penyebab kecelakaan di jalan tol? Saya yakin Dian Fatwa tidak mampu menghadirkan data, fakta dan analisa tersebut, dan hal ini juga yang sering dipertontonkan oleh Prabowo subianto yakni tidak punya data, fakta dan miskin analisa," sebut Irma.

Menurut Irma, Dian tidak tahu apa penyebab meletusnya ban yang bisa saja bukan karena permukaan jalannya.

"Yang ngomong ini berarti nggak ngerti apa saja penyebab ban mobil meletus! Dan tidak pernah menggunakan jalan tol di Indonesia, sesuai dengan pernyataannya yang bersangkutan baru 4 bulan di Indonesia. Selain tidak by data, tidak cerdas dan terkesan asbun!" ujar Irma.

Berikut 7 penyebab ban meletus menurut Irma Suryani:

1. Mobil kurang angin
2. Ban mobil sudah tipis
3. Ban dan pelk mobil tidak sesuai
4. Tambalan Ban tdk baik
5. Ban vuklanisir
6. jalan berlubang lubang
7. Ada kerikil yg terjebak di tapak ban

"Semua orang indonesia yang menggunakan jalan tol pasti tau, tidak mungkin ada jalan tol berlubang lubang! Kalau ada plaster tambalan mungkin ada, dan itu pasti dilakukan secara rata dan tidak akan membuat ban meletus (kalaupun ada mungkin juga karena efek 7 point di atas juga, tidak semata-mata karena itu)," jelas Irma.

Sebelumnya, dalam suatu acara diskusi pada Sabtu, 16 Februari kemarin, Dian menyebut jalan tol yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi sebagai 'pembunuh bayaran'. Alasannya, kondisi jalan berbayar itu sering menyebabkan kecelakaan.

"Ternyata kita masuk jalan tol, jalan tol pembunuh bayaran, masuk jalan tol bayar tapi mati," kata Dian saat itu.

Baca juga: Tol Dituding 'Pembunuh Bayaran', PUPR: Dia Butuh Edukasi

Menurut Dian, ada jalan tol yang pembangunan-pembangunannya mengabaikan keselamatan manusia. Dian menuding bentuk jalan tol yang dibangun Jokowi adalah rigid pavement, yang dapat menyebabkan ban cepat panas dan meletus.

"Karena itu, jalan yang dibangun oleh Jokowi itu tidak memenuhi standar highway atau flexible pavement ini karena tidak ditambah aspal. Ini persoalan safety ini diabaikan. Emang rigid pavement itu kan abis kerikil, beton, kemudian aspal. Kalau ditambahin aspal itu adalah high grade, mestinya itu ditambahkan di situ, tapi itu tidak," ujar Dian.

Baca juga: BPN Sebut Tol 'Pembunuh Bayaran', Punya Sandiaga atau Jokowi?

"Jadi yang saya maksud itu adalah itu padahal jalan tol itu adalah flexible pavement itu artinya diaspal, ternyata jalan Jokowi itu khususnya, misalnya Jakarta-Solo, Solo-Boyolali itu rigid pavement," sambungnya.

=========

Timses praboker baik otak udang semua, apalagi kamfret...otak di dengkul!
Diubah oleh sandiuntot 17-02-2019 18:01
1
2K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan