- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Mengaku 3 Tahun Tidak Ada Kebakaran Hutan, Ini Faktanya


TS
mendoan76
Jokowi Mengaku 3 Tahun Tidak Ada Kebakaran Hutan, Ini Faktanya
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/203405323/jokowi-mengaku-3-tahun-tidak-ada-kebakaran-hutan-ini-faktanya
Jokowi Mengaku 3 Tahun Tidak Ada Kebakaran Hutan, Ini Faktanya
Minggu, 17 Februari 2019 | 20:34 WIB

KOMPAS.com - Dalam debat kedua Pemilihan Presiden 2019, calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto beradu gagasan dengan tema "Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup".
Dalam pemaparan vsii misi, Jokowi mengaku selama tiga tahun tidak pernah ada kebakaran hutan dan kebakaran gambut.
"Kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semuanya," kata Jokowi.
"Dan kami ingin mengurangi sampah di sungai dan laut," ungkapnya.
Menurut pemberitaan Kompas.com, September 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, sedikitnya 1.052 hektar lahan dan hutan di Provinsi Riau ludes terbakar. Jumlah luas lahan yang terbakar ini merupakan kalkulasi dari Januari hingga bulan ini (September 2017).
Kebakaran lahan dan hutan terparah berada di wilayah pesisir Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Rinciannya di Rohil 281 hektar dan di Meranti 200 hektar.
Sementara kebakaran terparah lainnya berada di Kabupaten Pelalawan. Selain lahan, kawasan yang terbakar disana adalah Taman Nasional Tesso Nilo dan Suakamarga Satwa Kerumutan. Disana luas yang terbakar 145 hektar.
"Di Kabupaten Kampar luas areal yang terbakar 67 hektar kemudian di Bengkalis ada 62 hektar. Sisanya menyebar di delapan kabupaten kota,"ucap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur Senin (18/9/2017).
Dia menyebutkan, kebakaran di tahun ini jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 2.348 hektar. Tahun itu, kebakaran terparah juga 'dipegang' daerah pesisir Riau yakni Kabupaten Meranti, Pelalawan, Dumai dan Rohil.
Kebakaran sangat parah terjadi pada 2015. Luas areal yang terbakar mencapai 5.595 hektar. Kebakaran sempat menyebabkan perekonomian Riau lumpuh. Sekolah diliburkan, bandar udara ditutup dan ribuan warga terjangkit ISPA (Inpeksi Saluran Pernapasan Akut). Presiden Joko Widodo terpaksa turun tangan ke Riau kala itu untuk memenang komando penanggulangan kebakaran.
Calon presiden nomor 01 yang memiliki visi Indonesia maju juga mengatakan akan menekamn pemakaian energi vosil.
"Di bidang energi kami ingin mengurangi pemakaian energi vosil. Saat ini kami sudah menggunakan pemakaian B20 ini akan kita teruskan ke b100, sehingga ketergantungan energi vosil berkurang dari tahun ke tahun," kata Jokowi.
Seperti diketahui, B20 merupakan campuran biodiesel sebanyak 20 persen dalam bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian untuk pangan, Jokowi berjanji akan menjaga stok pangan dan kestabilitas harga.
"Terimakasih pada petani jagung, tahun 2015 kita impor 3,5 juta ton jagung jadi 180 ribu ton jagung. Ini sebuah lompatan besar," ungkapnya.
++++
*Kasus Kebakaran Hutan dalam 3 Tahun Terakhir, Tak seperti Klaim Jokowi*
Minggu, 17 Februari 2019 | 20:57 WIB
KOMPAS.com - Dua calon presiden kembali menjalani debat pada Minggu (17/2/2019 dengan tema tentang pangan, energio, dan lingkungan. Dalam pembukaan debat kedua, Calon Presiden No 1 Joko Widodo mengklaim bahwa dalam tiga tahun terakhir Indonesia tidak mengalami kebakaran hutan.
Fakta berdasarkan pemberitaan Kompas.com serta data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkap bahwa Indonesia masih mengalami kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir meskipunb gaungnya tak besar.
Sebagai contoh, dari Januari hingga Juli 2017, Riau saja mengalami kebakaran huitan seluas 1.052 hektar. Kebakaran hutan terparah terjadi di Rokan Hilir sebesar 281 hektar dan di Meranti 200 hektar. Wilayah Taman Nasional Tesso Nillo juga mengalami kebakaran.
Sementara itu, wilayah Kalimantan Tengah berdasarkan data Karhutla Monitoruing System 11.127,49 hektar. Jumlah ini memang lebih rendah dari kebakaran hutan hebat pada tahun 2015 tetapi bukan berarti tak ada kebakaran.
Tahun 2018, wilayah Riau kembali mengalami kebakaran. Pada tengah tahun pertama, 1.962 hektar yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Riauterbakar. Tahun 2018 juga, wilayah Sumatera Selatan mengalami kebakaran seluas 37.362 hektar. Kebakaran terparah di 19.402 hektar.
Iqbal damanik, peneliti Auriga, mengatakam, "Dicatat KLHK, tahun 2017 saja terjadi 11.000 hektar lahan hutan."
Ia merinci, tahun n2015 - 2016, 261.060 hektar lahan hutan terbakar. tahun 2016 - 2017, 14.604 hektar lahan hutan terbakar. Sementara, tahun 2017 - 2018, total kebakaran hutan mencapai 11.127 hektar.
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/205720723/kasus-kebakaran-hutan-dalam-3-tahun-terakhir-tak-seperti-klaim-jokowi
++++
Hem gimana koment agan2..
Makin yakin dgn coblosan ane besoklah...
Jokowi Mengaku 3 Tahun Tidak Ada Kebakaran Hutan, Ini Faktanya
Minggu, 17 Februari 2019 | 20:34 WIB


KOMPAS.com - Dalam debat kedua Pemilihan Presiden 2019, calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto beradu gagasan dengan tema "Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup".
Dalam pemaparan vsii misi, Jokowi mengaku selama tiga tahun tidak pernah ada kebakaran hutan dan kebakaran gambut.
"Kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semuanya," kata Jokowi.
"Dan kami ingin mengurangi sampah di sungai dan laut," ungkapnya.
Menurut pemberitaan Kompas.com, September 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, sedikitnya 1.052 hektar lahan dan hutan di Provinsi Riau ludes terbakar. Jumlah luas lahan yang terbakar ini merupakan kalkulasi dari Januari hingga bulan ini (September 2017).
Kebakaran lahan dan hutan terparah berada di wilayah pesisir Riau yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Rinciannya di Rohil 281 hektar dan di Meranti 200 hektar.
Sementara kebakaran terparah lainnya berada di Kabupaten Pelalawan. Selain lahan, kawasan yang terbakar disana adalah Taman Nasional Tesso Nilo dan Suakamarga Satwa Kerumutan. Disana luas yang terbakar 145 hektar.
"Di Kabupaten Kampar luas areal yang terbakar 67 hektar kemudian di Bengkalis ada 62 hektar. Sisanya menyebar di delapan kabupaten kota,"ucap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur Senin (18/9/2017).
Dia menyebutkan, kebakaran di tahun ini jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 2.348 hektar. Tahun itu, kebakaran terparah juga 'dipegang' daerah pesisir Riau yakni Kabupaten Meranti, Pelalawan, Dumai dan Rohil.
Kebakaran sangat parah terjadi pada 2015. Luas areal yang terbakar mencapai 5.595 hektar. Kebakaran sempat menyebabkan perekonomian Riau lumpuh. Sekolah diliburkan, bandar udara ditutup dan ribuan warga terjangkit ISPA (Inpeksi Saluran Pernapasan Akut). Presiden Joko Widodo terpaksa turun tangan ke Riau kala itu untuk memenang komando penanggulangan kebakaran.
Calon presiden nomor 01 yang memiliki visi Indonesia maju juga mengatakan akan menekamn pemakaian energi vosil.
"Di bidang energi kami ingin mengurangi pemakaian energi vosil. Saat ini kami sudah menggunakan pemakaian B20 ini akan kita teruskan ke b100, sehingga ketergantungan energi vosil berkurang dari tahun ke tahun," kata Jokowi.
Seperti diketahui, B20 merupakan campuran biodiesel sebanyak 20 persen dalam bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian untuk pangan, Jokowi berjanji akan menjaga stok pangan dan kestabilitas harga.
"Terimakasih pada petani jagung, tahun 2015 kita impor 3,5 juta ton jagung jadi 180 ribu ton jagung. Ini sebuah lompatan besar," ungkapnya.
++++
*Kasus Kebakaran Hutan dalam 3 Tahun Terakhir, Tak seperti Klaim Jokowi*
Minggu, 17 Februari 2019 | 20:57 WIB
KOMPAS.com - Dua calon presiden kembali menjalani debat pada Minggu (17/2/2019 dengan tema tentang pangan, energio, dan lingkungan. Dalam pembukaan debat kedua, Calon Presiden No 1 Joko Widodo mengklaim bahwa dalam tiga tahun terakhir Indonesia tidak mengalami kebakaran hutan.
Fakta berdasarkan pemberitaan Kompas.com serta data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkap bahwa Indonesia masih mengalami kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir meskipunb gaungnya tak besar.
Sebagai contoh, dari Januari hingga Juli 2017, Riau saja mengalami kebakaran huitan seluas 1.052 hektar. Kebakaran hutan terparah terjadi di Rokan Hilir sebesar 281 hektar dan di Meranti 200 hektar. Wilayah Taman Nasional Tesso Nillo juga mengalami kebakaran.
Sementara itu, wilayah Kalimantan Tengah berdasarkan data Karhutla Monitoruing System 11.127,49 hektar. Jumlah ini memang lebih rendah dari kebakaran hutan hebat pada tahun 2015 tetapi bukan berarti tak ada kebakaran.
Tahun 2018, wilayah Riau kembali mengalami kebakaran. Pada tengah tahun pertama, 1.962 hektar yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Riauterbakar. Tahun 2018 juga, wilayah Sumatera Selatan mengalami kebakaran seluas 37.362 hektar. Kebakaran terparah di 19.402 hektar.
Iqbal damanik, peneliti Auriga, mengatakam, "Dicatat KLHK, tahun 2017 saja terjadi 11.000 hektar lahan hutan."
Ia merinci, tahun n2015 - 2016, 261.060 hektar lahan hutan terbakar. tahun 2016 - 2017, 14.604 hektar lahan hutan terbakar. Sementara, tahun 2017 - 2018, total kebakaran hutan mencapai 11.127 hektar.
https://sains.kompas.com/read/2019/02/17/205720723/kasus-kebakaran-hutan-dalam-3-tahun-terakhir-tak-seperti-klaim-jokowi
++++
Hem gimana koment agan2..
Makin yakin dgn coblosan ane besoklah...
3
3.6K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan