metrojambiAvatar border
TS
metrojambi
Warga Kubang Minta Pekerjaan Jembatan Gunakan Besi Bengkok Dihentikan
KERINCI - Pembangunan jembatan di Desa Koto Panjang Kubang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, menggunakan besi bengkok diprotes warga.

Oleh karenanya warga minta kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk mengganti besi yang bengkok tersebut. Salah seorang warga Desa Koto Panjang Kubang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, protes terhadap proyek pembangunan jembatan tersebut.

Hal ini disebabkan, proyek tersebut terkesan dipaksakan oleh kontraktor pelaksana dengan tetap memasang besi yang sudah bengkok bahkan seperti ular.

Kondisi ini membuat masyarakat Koto Panjang bereaksi, karena dikhawatirkan besi jembatan tidak akan bertahan lama.Selain memasang besi bengkok, kontraktor pelaksana juga telah melanggar kontrak kerja, karena proyek jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 400 juta lebih bersumber dari dana APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2018.

Pada tahun anggaran 2019 ini rekanan masih melaksanakan pekerjaan. Informasi yang didapatkan di lapangan, pekerjaan tersebut telah ditambah waktu pengerjaanya selama 50 hari.

Masyarakat Koto Panjang Kubang, meminta pihak Dinas PUPR Kerinci untuk melihat langsung kondisi jembatan di lapangan. Hal ini disampaikan warga Koto Panjang yang minta namanya tidak disebutkan.

Dia mengatakan, kalau besi yang bengkok ini tetap dipasang takut daya tahan jembatan tidak akan bertahan lama.“Kalau kami masyarakat minta agar besi jembatan ditukar karena sudah tidak layak lagi,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Koto Panjang, Rafli. Dia mengatakan, besi yang sudah bengkok seharusnya diganti kalau tetap dipasang bisa membahayakan masyarakat.

 “Kami berharap pengawas dari Dinas PUPR untuk dapat melakukan pengawasan yang benar, jangan besi yang bengkok yang dipasang,” jelasnya.

Mereka juga tidak melihat ada pengawas yang mengawasi pembangunan jembatan Koto Panjang ini.“Kami tidak pernah lihat ada pengawasan datang, kalau tanpa pengawasan tentu kualitas pekerjaan tidak bagus,” pungkasnya.

Sementara itu warga lain, Iyalah mengatakan bahwa hingga sejauh ini proyek jembatan tersebut pengerjaannya telah dihentikan. Namun, besi jembatan yang bengkok belum juga diganti. "Besi yang bengkok masih, namun orang kerjo lah berhenti," singkatnya.

Sedangkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci, telah menyurati bahkan memberitahukan secara lisan kepada pekerja proyek Jembatan di Desa Koto Panjang Kubang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci agar, mengganti besi jembatan yang bengkok. Hal tersebut dikatakan langsung Kadis PUPR Kerinci, Harmin.

"Benar, secara lisan sudah kita sampaikan agar mereka menggantinya," ujar Harmin, dikonfirmasi di Rumah Dinas Bupati Kerinci saat kunjungan menteri beberapa hari lalu.

Dikatakannya, bahwa selama ini pihaknya telah mendapatkan laporan adanya besi jembatan yang bengkok, namun pihak pengerja protek tetap dipaksakan untuk pemasangan.

“Ya, kita sudah mendapat laporan bahwa besi yang dipasang oleh rekanan adalah besi bengkok, tetapi pekerjaan jembatan tersebut belum kita terima," ujarnya. Diakuinya bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan turun ke lapangan, melihat kondisi langsung, agar nantinya bisa memberikan tindakan tegas. "Kita akan cek ke lapangan, jika tidak juga diperbaiki sesuai dengan isi kontrak maka kita akan putuskan kontrak kerja,” tegasnya.

Sumber


1
3.1K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan