Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung
Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung
Petani mengupas kulit jagung menjelang panen di Desa Polagan, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019). Kebijakan mengimpor jagung, belum mampu meredam lonjakan harga telur dan daging ayam.
Pemerintah mengakui ada salah perhitungan data komoditas jagung. Sehingga, memicu Indonesia membuka impor jagung kering untuk bahan baku pakan ternak sebanyak 280 ribu ton, pada semester II-2018.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, mereka tak memperhitungkan masa paceklik dan kebutuhan industri dalam menyusun data stok jagung.

"Ada hal hal yang tidak terukur pendataan kami, belum tersistem dengan baik. Kami lihat penyerapan potensi jagung dalam negeri kita kurang dalam mengukur kebutuhan industri menengah ke bawah," kata Musdhalifah, dalam diskusi pangan di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (14/2/2019) seperti dinukil dari detikfinance.

Pada semester II tahun lalu, data jagung di Indonesia terjadi anomali. Kementerian Pertanian mengklaim Indonesia surplus jagung hingga 12,9 juta ton, tapi malah membuka impor. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelaskan, urusan impor bukan sekadar jumlah produksi dan konsumsi.

Jarak konsumen dengan sentra produksi jagung, mempengaruhi ongkos logistik. "Pabrik pakan kan terkonsentrasi di beberapa tempat, ada Jawa, Lampung, sementara yang sentra produksinya kan menyebar ke mana-mana. Berarti kan perlu transport," ujarnya. Sialnya, ongkos transport dari luar negeri justru lebih murah dari pada dalam negeri. Maka, impor jadi pilihan.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan, komoditas pangan menjadi mainan pengusaha. Menurutnya, pemerintah tak punya data yang tepat. Kelangkaan komoditas di pasaran, hanya berdasar laporan dari pengusaha, bukan pengamatan pemerintah sendiri. Surplus jagung itu, tak bisa ditunjukkan datanya.

"Itungannya kan dari dulu ngaco melulu," ujarnya, Kamis (14/2/2019) seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Pemerintah masih mengimpor jagung untuk menutupi kekurangan produksi di dalam negeri. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, terutama ayam, agar harga daging dan telur bisa turun. Tapi impor jagung belum juga mampu meredam harga telur. Sehingga memaksa Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menetapkan harga batas bawah dan batas atas untuk telur dan daging ayam.

Lewat Peraturan Menteri Perdagangan No. 82/M-DAG/SD/1/2019 tertanggal 29 Januari 2019, pemerintah menetapkan harga acuan pembelian daging dan telur ayam di tingkat peternak.

Di dalam peraturan itu daging dan telur ayam ras di tingkat peternak dipatok Rp18 ribu per kg (harga batas bawah) hingga Rp20 ribu per kg (harga batas atas).

Kalangan peternak meminta stok jagung impor itu baiknya disimpan untuk persediaan di masa paceklik. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Leopold Halim menjelaskan, saat ini panen jagung sudah mulai berlangsung dan diperkirakan berlangsung hingga akhir April nanti.

"Sudah mulai panen sedikit-sedikit ini. Jadi panen raya itu April dan kemungkinan akhir April sudah mulai sedikit," kata dia kepada detikFinance, Kamis (14/2/2019).

Pilihan menyimpan stok ini menjadi langkah tengah karena terlanjur impor dan tidak ingin merugikan petani jagung lokal. Harapannya, kesediaan jagung di bulan-bulan mendatang atau saat belum musim panen bisa aman.

"Kami sebagai peternak pasti menyerap (jagung) lokal, apapun. Tapi lihat situasi, sebaiknya pemerintah tahan (jagung impor), nggak jual dulu. Jadi disimpan untuk buffer stock pas bulan Juli-Agustus kosong," ungkap dia.
Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...moditas-jagung

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung Komnas PA selidiki dugaan pelecehan seksual oleh guru Ashram di Bali

- Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung Radio bertahan pada era disrupsi teknologi

- Pemerintah akui salah hitung data komoditas jagung Akun Alpantuni tak bisa diakses, Instagram bantah menutupnya

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan