Quote:
Jakarta - Terjadi keriuhan di lini masa media sosial dengan tagar #uninstallbukalapak, yang merujuk pada e-commerce Bukalapak. Ada apa gerangan?
Usut punya usut, hal itu rupanya menjadi reaksi sejumlah netizen yang kecewa dan kurang berkenan dengan sebuah cuitan dari pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky di Twitter.
Dalam sebuah cuitannya, Zaky sempat memunculkan perbandingan soal dana riset soal industri 4.0, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43. Yang lantas disoal oleh netizen adalah adanya tulisan "mudah2an presiden baru bisa naikin" di bagian bawah cuitannya.
Yang tidak berkenan dengan tulisan itu, karena menganggap pernyataan Zaky bernuansa politis, kemudian ramai-ramai mengampanyekan #uninstallbukalapak. Saat ini tagar itu sudah menembus tak kurang dari 3.567 tweet dan masuk jadi jajaran trending topic Twitter di Indonesia.
Selain mengomentari pernyataan Achmad Zaky seraya mengusung tagar #uninstallbukalapak tersebut, ada pula netizen yang menyertakan tangkapan layar benar-benar sedang melakukan uninstall terhadap aplikasi Bukalapak di perangkatnya.
Zaky sendiri menyadari cuitannya tersebut mengundang kontroversi. Ia pun sudah memberi klarifikasi lewat rangkaian cuitan di Twitter. Ia meminta maaf jika ada pihak-pihak yang salah mempersepsikan cuitan sebelumnya.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya πππ jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," katanya dalam rangkaian cuitan itu.
SUMBER
katanya twitnya si da di hapus
jadi gw googling dapat ini
hmm
bukannya aneh ya?
namanya presiden baru
kok bisa jokowi lagi?
saatnya beralih ke shopee/tokped ah
semoga bisnis kamu bisa lancar kembali oleh nasbung
yg kemaren boikot sari roti malah
tapi klo ada diskon 90% semua produk
kabarin ya via medsos dan pamflet macam yg mau sholat jumat
gw bakalan beli kok di bukalapak
tapi klo diskon kelar ya balik lagi ke shopee/tokped