Jelang masa waktu sekitar dua bulan sejak tulisan ini disusun, pemilihan presiden dan wakil presiden merupakan suatu hal yang penulis anggap sebagai momen penting dalam menentukan arah bangsa dan negara ini.

Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tentu Gan Sis sudah menentukan pilihannya baik itu nomor 01 atau nomor 02 atau bahkan barangkali Gan Sis lebih memilih abstain dalam pemilihan presiden RI kali ini.



Dalam pemilihan presiden tentunya selain calon presiden terdapat pula calon pendampingnya yang disebut calon wakil presiden. Tanpa menyebut nama, nomor pasangan calon ataupun partai pendukung maka penulis ingin secara sederhana menuangkan pada thread ini dan mengangkat topik melalui pertanyaan sebagai berikut:

Apakah secara konstitusi seorang wakil presiden yang terpilih dapat dimakzulkan?

Topik ini penulis angkat karena penulis merasa dalam pemilihan setiap pemimpin entah itu dilakukan dalam skala nasional, provinsi, kota atau kabupaten dan seterusnya peranan wakil pimpinan cukuplah penting posisinya baik itu sebagai wakil presiden, wakil gubernur, wakil walikota, wakil bupati dan seterusnya. Sejarah baik di dalam negeri maupun di luar negeri mencatat betapa pentingnya peranan seorang wakil pemimpin.



Sejarah mencatat, selama ini dua presiden RI pernah dimakzulkan dan digantikan oleh wakil presidennya. Lalu bagaimana apabila wakil presiden yang terpilih dimakzulkan atau secara umum apabila terjadi situasi dimana terdapat kekosongan pada jabatan Wakil Presiden?

Penulis mendapatkan bahwa di dalam pasal 7 UUD 1945 telah mengatur hal tersebut, seperti yang terdapat pada pasal 7 B UUD 1945 dimana diatur pula mekanisme jika terjadi penggantian wakil presiden yang terpilih maka partai yang mengusung pasangan yang memperoleh suara terbesar dalam pemilihan presiden dapat mencalonkan kader terbaiknya untuk mengganti kekosongan posisi.



Pada pasal 7 B juga mengatur jika terdapat kekosongan wakil presiden maka presiden dengan hak prerogatif dan tidak bisa di intervensi dapat memilih dua nama untuk diajukan ke MPR. Setelah itu MPR melakukan sidang istimewa untuk menentukan siapakah yang akan dipilih untuk mengisi kekosongan posisi wakil presiden.

Nah, dengan demikian penulis pun melihat betapa pentingnya seorang pemilih dalam menentukan pilihannya untuk melihat sosok calon wakil pemimpin selain tentunya sosok pemimpinnya pula. Baik itu misalkan calon presiden dengan calon wakil presiden, calon gubernur dengan calon wakil gubernur, calon walikota dengan calon wakil walikota dan seterusnya.



Semoga Gan Sis yang saat ini termasuk sebagai pemilih yang berhak memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah mantap menentukan pilihannya ya dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden.

Referensi, sumber foto & GIF:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9