2018 telah berlalu dan kita sudah menetap di 2019, tetapi ketika kita menuju masa depan, tidak pernah ada waktu yang buruk untuk mengingatkan orang-orang tentang hal-hal luar biasa yang terjadi tahun sebelumnya. Meskipun ada banyak peristiwa baru yang sebagian besar dari kita sudah pernah dengar, ada beberapa penemuan luar biasa yang mungkin telah menuju di bawah arah kalian. Dengan daftar ini, kita telah memutuskan untuk menyoroti penemuan arkeologis paling menakjubkan yang ada pada tahun 2018, yang mungkin mengubah pemahaman kita tentang sejarah selamanya.

Roti Pertama, 14.400 Tahun Lalu



Ternyata 14.400 tahun yang lalu, setidaknya 4.000 tahun sebelum dimulainya pertanian, orang sudah berusaha menemukan resep untuk pita lezat. Para peneliti dari Universitas Kopenhagen menemukan sebuah perkemahan kecil milik budaya yang dikenal sebagai orang-orang Natufia, dan di perkemahan itu, mereka menemukan produk seperti roti yang memicu keingintahuan mereka. Tampaknya budaya ini sudah memiliki oven dan sisa-sisa yang ditemukan di dalamnya menunjukkan bahwa orang Natufia mengumpulkan sereal dan umbi liar untuk membuat tepung untuk roti. Dipercayai bahwa jenis resep ini bukan sajian biasa sehari-hari, melainkan suguhan khusus untuk acara khusus. Selain itu, para ilmuwan di Universitas Stanford menganalisis residu dari tiga mortir batu Natufian dan menemukan bukti yang membuktikan bahwa orang Natufia sedang membuat bir dari gandum liar dan gandum jelai 13.000 tahun yang lalu.

Mummy Unik Yang Ditemukan Di Dalam Situs Pemakaman Di Mesir



Arkeolog Jerman dan Mesir menemukan ruang tamu pemakaman kuno di Mesir. Bangunan persegi panjang yang ditemukan para ilmuwan dianggap sebagai bengkel mumi, salah satu indikator utama adalah ratusan mangkuk keramik yang menyimpan berbagai minyak dan zat yang digunakan dalam proses mumi. Halaman terbuka bengkel memiliki terowongan sepanjang 100 kaki yang mengarah ke ruang pemakaman dengan puluhan mumi. Salah satu penemuan terbesar di kamar-kamar itu adalah sarkofagus milik seorang wanita bernama Tadihor. Sarkofagus itu dikelilingi oleh puluhan patung pelindung yang namanya tertulis di atasnya. Mumi itu mengenakan topeng perak di wajahnya, yang, menurut para sejarawan, memiliki makna religius yang dalam, karena teks keagamaan Mesir menunjukkan bahwa tulang dewa terbuat dari perak dan emas.

Menggali Daerah Pompeii Yang Belum Digali Terakhir



Setelah bertahun-tahun penelitian, masih ada sepertiga dari kota kuno Pompeii yang belum pernah dieksplorasi - tetapi pada tahun 2018 semuanya berubah. Area yang digali yang sudah diketahui publik berada dalam bahaya karena lumpur, abu dan bit lava yang mengeras dari area yang tidak digali itu runtuh dan bergeser ke arahnya. Karena bahaya kehilangan daerah yang sudah dieksplorasi, para arkeolog bergegas untuk menggali daerah terakhir yang disebut Regio V. Di dalam peneliti menemukan set lukisan dinding baru serta ruang yang dibangun sebagai kuil untuk dewa penjaga yang dikenal sebagai Lares yang sedang diyakini melindungi rumah dan ladang dalam budaya kuno. "Selama penggalian di Regio V, tembok baru dan harta lainnya muncul dari lapili.

Bangkai Kapal Tertua Ditemukan Di Bawah Laut Hitam



Lebih dari satu mil di bawah permukaan Laut Hitam sebuah kapal dagang Yunani ditemukan. Dipercayai bahwa kapal itu berusia sekitar 2.400 tahun, menjadikannya kapal karam tertua yang diketahui di dunia. Itu ditemukan oleh Proyek Arkeologi Laut Hitam dekat pantai Bulgaria. Karena kedalaman Laut Hitam bebas oksigen, bangkai kapal tetap dalam kondisi luar biasa, memberikan para peneliti kemungkinan untuk memeriksa dan mempelajari lebih lanjut tentang pembuatan kapal di dunia kuno.

Leluhur Kita Mungkin Minum Bir Sebelumnya Daripada kalian



Penggalian baru-baru ini di Israel telah menemukan bahwa bir tertua di dunia mungkin telah diseduh untuk pemakaman lebih dari 13.000 tahun yang lalu yang menjadikannya sebagai alkohol buatan manusia tertua di dunia. Sebuah gua kuburan di Israel memiliki bekas-bekas gandum dan lapisan-lapisan gandum yang diukir menjadi batuan dasar. Penemuan ini dihipotesiskan sebagai sisa dari pembuatan bir, mungkin sebagai bagian dari pesta pemakaman.

Jalan Yang Mungkin Telah Digunakan Untuk Membangun Piramida



Arkeolog menemukan alat piramida berumur 4.500 tahun yang mungkin telah menjawab pertanyaan kuno tentang bagaimana Piramida Besar di Giza dibangun. Para peneliti berhasil menemukan sistem ramp yang digunakan untuk menarik batu pualam ke atas lereng yang curam. Yannis Gourdon, wakil direktur misi bersama di Hatnub menjelaskan bagaimana mekanisme ini bisa membantu orang Mesir untuk membangun piramida: "Menggunakan kereta luncur, yang membawa balok batu dan diikat dengan tali pada tiang kayu ini, orang Mesir kuno dapat menarik naik blok puing-puing keluar dari tambang di lereng sangat curam 20 persen atau lebih. "