- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perkembangan Tren Nama Bayi di Indonesia dari Waktu ke Waktu


TS
okoki
Perkembangan Tren Nama Bayi di Indonesia dari Waktu ke Waktu
Setiap nama adalah doa, begitu kata banyak orangtua di luar sana. Dalam setiap nama, tersimpan harapan agar kelak seorang anak tumbuh dengan sebaik-baiknya. Jadi, wajar saja kalau ada calon orangtua yang rela menghabiskan puluhan malam demi merangkai nama untuk sang buah hati yang masih dikandungnya. Apalagi di zaman informasi serba terbuka seperti sekarang, internet sering jadi rujukan bagi banyak orangtua dalam mencari nama untuk anak.


Tapi sadarkah kalian kalau tren pemberian nama ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu? Zaman kakek nenek atau ayah ibu kita lahir, nama yang populer umumnya cuma terdiri dari 1 atau 2 kata: Supriyanto, Bambang Suseno, Susi Susanti, Ngatiyem, dan kawan-kawannya. Tapi sekarang, banyak pasangan milenial yang merasa kurang kalau cuma satu-dua kata. Minimal 3 lah, itu pun kata-katanya sulit banget diingat dan dieja karena sering pakai kata kebarat-baratan.
Bahkan baru-baru ini, DPRD Karanganyar mengeluarkan wacana bakal melarang nama anak kebule-bulean. Alasannya adalah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Meski wacana ini dianggap berlebihan oleh Komisi II DPR, tapi tidak ada salahnya kita bahas perkembangan tren nama bayi dari waktu ke waktu. Soalnya bedanya drastis banget!

Perkembangan Tren Nama Bayi di Indonesia dari Waktu ke Waktu
1. Tahun 1930-1950an
2. Tahun 1960-1970an
3. Tahun 1980-1990an
4. Tahun 2000an ke atas
Memberi nama anak memang hak setiap orangtua. Tapi alangkah lebih baiknya kalau mereka juga mempertimbangkan soal pencatatan administrasi si anak di masa depan. Bakal repot kalau nama di ijazah, akta, atau dokumen penting lainnya beda-beda hanya karena si petugas salah menulis atau mengeja~
sumber: kumparan


Tapi sadarkah kalian kalau tren pemberian nama ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu? Zaman kakek nenek atau ayah ibu kita lahir, nama yang populer umumnya cuma terdiri dari 1 atau 2 kata: Supriyanto, Bambang Suseno, Susi Susanti, Ngatiyem, dan kawan-kawannya. Tapi sekarang, banyak pasangan milenial yang merasa kurang kalau cuma satu-dua kata. Minimal 3 lah, itu pun kata-katanya sulit banget diingat dan dieja karena sering pakai kata kebarat-baratan.
Bahkan baru-baru ini, DPRD Karanganyar mengeluarkan wacana bakal melarang nama anak kebule-bulean. Alasannya adalah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal. Meski wacana ini dianggap berlebihan oleh Komisi II DPR, tapi tidak ada salahnya kita bahas perkembangan tren nama bayi dari waktu ke waktu. Soalnya bedanya drastis banget!

Perkembangan Tren Nama Bayi di Indonesia dari Waktu ke Waktu
1. Tahun 1930-1950an
Quote:
2. Tahun 1960-1970an
Quote:
3. Tahun 1980-1990an
Quote:
4. Tahun 2000an ke atas
Quote:
Memberi nama anak memang hak setiap orangtua. Tapi alangkah lebih baiknya kalau mereka juga mempertimbangkan soal pencatatan administrasi si anak di masa depan. Bakal repot kalau nama di ijazah, akta, atau dokumen penting lainnya beda-beda hanya karena si petugas salah menulis atau mengeja~
sumber: kumparan
18
58.6K
276


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan