- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tiket Pesawat Meroket, Bandara Soetta Sepi, Pedagang Menjerit Krn Pendapatan Menurun


TS
anarchy0001
Tiket Pesawat Meroket, Bandara Soetta Sepi, Pedagang Menjerit Krn Pendapatan Menurun
Quote:
Tiket Pesawat Meroket, Bandara Soekarno-Hatta Sepi, Pedagang Menjerit Karena Pendapatan Menurun

TANGERANG -Meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar membuat sejumlah pedagang di Bandara Soekarno-Hatta terkena imbasnya.
Lalu lalang penumpang di terminal Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang melayani rute penerbangan domestik itu terpantau senggang pada Jumat (8/2/2019).
Beberapa orang terlihat duduk di kursi tunggu, beberapa lainnya memasuki pintu keberangkatan dan beberapa petugas tampak saling mengobrol satu sama lainnya di tengah sepinya penumpang.
Seorang petugas troli di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Sukma Sanjaya, mengaku penurunan penumpang terjadi sejak awal Februari 2019.
"Sejak awal Februari kemarin. Itu karena bagasi sekarang bayar dan harga tiket memang mahal. Banyak pengguna ngeluh mahal banget sekarang tiket (pesawat)," jelas Sukma di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
Peristiwa itu pun terbukti dari menumpuknya troli yang berada di Terminal 1.
Dimana, kata Sukma pada hari biasa terlebih pada akhir pekan, troli penumpang akan cepat bergulir alias petugas akan kelimpungan mengumpulkan troli.
Namun tidak pada akhir pekan kali ini.
Menurut dia, seharusnya pula pada sore hari penumpang di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta cukup ramai, baik yang hendak terbang ataupun yang baru datang
"Kalau dari kelihatannya, penurunan penumpang mah setengahnya persis," lanjut Sukma.
Dampak sepinya penumpang pun sangat dirasakan oleh seorang penjaga toko waralaba di dekat pintu keberangkatan Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Asih.
Menurut Asih, toko waralaba yang ia jaga tersebut merosot pendapatannya sejak tanggal 1 Februari 2019.
"Ini kerasa banget sudah ada penurunan drastis pendapatan ada 60 persen penurunan dibandingkan sebelumya," keluh Asih.
Penurunan pendapatan toko waralaba tersebut menurut Asih imbas dari sepinya penumpang di Bandara Soekarno-Hattakarena tiket pesawat mahal dan pemberlakuan bagasi.
Dimana, biasanya ia bisa menghasilkan untuk sekira Rp 21 juta perbulannya dari hasil jualan di Terminal 1, namun ia mengaku hanya mendapatkan setengahnya belakangan ini.
"Bulan-bulan sebelumnya mah bisa ada Rp 21 juta - Rp 25 juta. Ini paling cuma Rp 10 juta aja. Ya lama-lama takutnya ngaruh ke kita juga," terang Asih.
Ekstremnya lagi, tempat nongkrong kekinian milenial di Terminal 1 yakni Kudeta terpaksa tutup karena sepinya penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Terutama penumpang domestik dari Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang sepi juga karena aturan berbayar bagasi.
Menurutnya, Kudeta yang buka selama 24 jam tersebut sudah minggat dari Bandar udara internasional itu sejak awal Februari 2019.
Quote:
Ya kaya tol Trans Jawa..
yang di Pantura Sepi..
sudah kaya tol juga

yg di jalur domestik sepi..
lari ke penerbangan transit internasyenel..
6
10.9K
Kutip
193
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan