Quote:
Solo - Ketua Muslimat PP NU Khofifah Indar Parawansa berharap Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon meminta maaf kepada KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Hal itu terkait puisi 'doa yang ditukar' yang diduga merujuk kepada sosok ulama kharismatik itu.
"Saya berharap bahwa Bang Fadli berbesar hati untuk minta maaf," kata Khofifah usai menghadiri deklarasi dukungan Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Solo Raya di Gor Sritex Arena, Solo, Sabtu (9/2/2019).
Gubernur Jawa Timur terpilih itu meminta Fadli untuk menunjukkan sikapnya sebagai negarawan. Sikap tersebut, kata Khofifah, dapat muncul jika Fadli berkenan minta maaf.
"Jika beliau berkenan minta maaf, itu akan menjadi referensi betapa bahwa memang kita harus membangun diri sebagai sosok negarawan. Tapi seringkali yang muncul adalah sosok politisi," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah ingin permasalahan ini diselesaikan dengan cara saling menghormati. Dia pun memperkirakan bahwa Fadli Zon saat itu hanya sedang khilaf.
"Ada kaitan dengan proses politik atau tidak, tapi proses saling menghormati itu harus kita bangun. Jadi kekerabatan kehidupan kebangsaan harus tetap terjaga," imbuhnya.
"Saya secara pribadi berharap bahwa Bang Fadli Zon akan berbesar hati minta maaf barangkali beliau sedang khilaf. Tidak ada manusia yang tidak khilaf," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Fadli Zon menulis puisi Doa yang Ditukar. Diduga puisi tersebut berhubungan dengan heboh KH Maimun Zubair (Mbah Moen) yang salah menyebut nama Prabowo ketika berdoa di samping Jokowi.
Meski Fadli sudah menegaskan dia hormat kepada Mbah Moen, tetap ada aksi protes dari para santri se-Kabupaten Kudus. Massa yang tergabung dalam Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) turun ke jalan dan mendoakan kiai sebagai bentuk protes.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...ikap-negarawan
meskipun yg diincar jokowi ama romi tp kn nyenggol mbah moen juga sebagai pendoa yang doanya bisa diatur2 padahal beliau sudah sepuh dan dihormati, secara ga langsung puisi tsb menjatuhkan integritas mbah moen