Hari itu tanggal 21 Januari 2019.
Itulah hari pertama aku menjumpai dirimu.
Seorang bidadari yang tengah mampir di kaskus kreator.

Pada waktu itu, aku berkunjung ke kaskus kreator hendak mencari trit lomba.
Maklum, sebagai mahasiswa, uang dari kaskus kreator sangat membantu.
Namun, begitu memandangmu, aku hampir lupa tujuanku ke sana.

Biasanya, aku segera mencari jumlah poin serta syarat dan ketentuan tulisan.
Kali ini, mataku terkunci pada senyuman manis bidadari itu.
Mata lelaki memang sulit dikendalikan, khususnya dihadapan wanita cantik nan manis sepertimu.

Diam-diam, aku iri dengan buku merah yang kau pegang itu.
Betapa beruntungnya dia karena bisa melihat tatapan lembutmu.
Sementara aku hanya melihat bulu matamu.

Betapa beruntungnya dia karena kamu menulisinya dengan penuh cinta.
Sementara aku dilihat pun tidak.

Setelah memandangmu beberapa saat, hatiku bergumam “kayaknya aku suka dia”.
Jika kamu bertanya apa yang membuatku menyukaimu, maka jawabanku adalah kesederhanaanmu.
Sederhana berarti apa adanya dan tanpa ada kepalsuan.
Menurutku, hal tersebut sangat patut dihargai.
Tentu senyum manismu juga termasuk karena itulah yang membuatku tertarik padamu pertama kalinya.

Menulis surat ini adalah salah satu kemajuan dalam hidupku.
Jujur, aku tidak cukup bernyali untuk menggombali perempuan, apalagi mengungkapkan cinta.
Walau ada lagu dengan lirik “kalau cinta ya bilang cinta, kalau sayang ya bilang sayang”, tapi kenyataannya tidak semudah itu.
Namun, aku rasa aku masih sanggup kalau hanya lewat tulisan.
This is what i want to say for you :

“KAMU CANTIK! I THINK I LOVE YOU!”

Okay, i'm done...

Mungkin kamu berpikir surat ini hanya pujian-pujian palsu.
Percayalah bahwa surat ini bukanlah surat yang ditulis asal-asalan, apalagi kepalsuan.

Akhir kata, aku tidak berharap kamu membalas surat ini.
Kamu membaca surat ini pun sudah membuatku senang.
Sudah yaaa