Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Jejak Konsultan Asingnya Jokowi
Jejak Konsultan Asingnya Jokowi

“Buruk wajah cermin dibelah” begitu kata pepatah orang bijak dahulu, sebuah sindiran untuk seseorang yang menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya sendiri. Kondisi itu yang saat ini sedang terbongkar dihadapan publik. Pasangan petahana Jokowi-Maruf menuduh pasangan oposisi menggunakan jasa konsultan asing dan melancarkan propaganda ala Rusia. Namun sekarang jejak digital justru membuktikan pasangan petahana Jokowi-Maruf yang terbukti menggunakan konsultan politik asing dari Amerika Serikat. 
 
Adalah Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik yang membongkar konsultan asing dibalik pemenangan Jokowi saat Pilpres 2014 silam. Tidak main-main konsultan asing yang digunakan Jokowi adalah konsultan kelas kakap di percaturan politik internasional. Konsultan politik yang Jokowi gunakan terkanal ada dewa yang mampu memoles seseorang dalam memainkan modus pencitraan yang mampu menggaet suara secara signifikan. Bahkan New York Times pernah menulis orang tersebut bekerja layaknya invisible hand yang mampu menyihir kebenaran dan merekayasa opini yang dilancarkan untuk mempengaruhi konstituen. Yaa nama konsultan asing itu adalah Stan Greenberg, sosok yang dianggap sebagai political guru karena begitu hebatnya dalam urusan dompleng-mendompleng suara. Tercatat banyak pemimpin dunia menggunakan jasa kepiawaian Stan Greenberg, Presiden Clinton, Presiden Nelson Mandela, Wakil Presiden Al Gore, Perdana Menteri Tony Blair, Senator A. John Kerry, Kanselir Jerman Gerhard Shroder, dan juga Presiden Joko Widodo. 
 
Jejak Konsultan Asingnya Jokowi
Stan Greenberg bukanlah orang sembarang, dia adalah Doktor dalam bidang ilmu perpolitikan, juga menyandang nama alamater besar yaitu Universitas Harvard. Dia adalah seorang ahli strategi politik yang punya berbagai macam cara untuk menghimpun suara, termasuk strategi pencitraan dan penguasaan media untuk melejitkan popularitas paslon. 
 
Jika kita meloleh ke belakang polesan tangan khas Stan Greenberg jelas terlihat dari strategi kampanye yang Jokowi jalankan. Blusukan, pencitraan dan kehebohan namanya pada headline media massa baik cetak dan elektronik adalah salah satu contohnya. Tapi ada satu sidik jari Stan Grenberg yang tinggal pada kepemimpinan Jokowi saat ini, yang menjadi bukti rekam jejak korelasi Joko Widodo dan Stan Grenberg sebagai klien-konsultan, yaitu soal pendekatan ekonomi yang dibangun Jokowi gunakan saat ini dan suara kaum middle class yang menjadi basis terkuat suara Jokowi. 
 
Mengapa itu menjadi pembuktian rekan jejak Stan Greenberg sebagai konsultan Jokowi? Jawabannya adalah buku yang yang Stan Greenberg tulis sendiri, It's the Middle Class, Stupid! Dalam buku tersebut Stan Greenberg menjabarkan pikirannya bagaimana mengelola kelas menengah agar suara tak bising bagi pemerintahan yang berkuasa terkait isu ekonomi dan kebijakan politik dan bagaimana kelas tengah dapat dijadikan ladang untuk mendulang suara sebab mereka adalah populasi yang paling gemuk. Bagi Greenberg kelas tengah adalah kaum yang baru mulai menikmati hasil dari pertumbuhan ekonomi dan baru mulai terbuka pikirannya melalui akses teknologi informasi dan komunikasi. Meraka adalah orang-orang yang sangat dengan mudah digiring opininya ketika dibenturkan dengan perkara yang berpotensi mengganggu kenyamanan hidupnya dan akan senantiasa patuh dengan iming-iming kemudahan yang ditawarkan melalui kebijakan pemerintah.
 
Pikiran Stan Greenberg tersebut sangat fit-in kental dengan kebijakan yang Jokowi ambil, sebut saja pembangunan jalan tol dan pengampunan pajak. Kedua kebijakan tersebut sangat kental tujuannya untuk menyenangkan kaum menengah. Logikanya jalan tol dibangun adalah untuk mereka yang mendambakan kenyamanan dan kecepatan akses dalam perjalanan, meski harus dengan mengeluarkan ongkos untuk membayara uang tol itu bukanlah masalah untuk mereka kelas tengah yang sudah cukup mapan dengan hidupnya. Bagi mereka yang penting nyaman! Juga soal pengampunan pajak, bagi mereka yang baru saja mengalami lonjakan ekonomi pajak adalah suatu yang mengagetkan juga memberatkan bagi kaum menengah itu, soalah negara memalak dirinya yang sudah bersusah payah bekerja tapi uangnya harus dipotong oleh pajak. Kaum ini punya seribu satu cara dalam mengakali besaran pembayaran pajak yang dia bayarkan, padahal mereka adalah orang yang paling banyak menikmati subsidi dari pajak tersebut. Pengampunan pajak menjadi momen yang sangat berharga bagi kaum menengah ini sebab dengan begitu mereka bisa membayar lebih sedikit pajak dari seharusnya, juga dapat berkoar soar nasionalisme setelah menunaikan pajak.  
 
Pada titik itu kebijakan Jokowi bisa dikatakan hampir identik dengan apa yang pikiran Stan Greenberg tuangkan pada buku It's the Middle Class, Stupid! Bagaimana cara pemerintah menengkan sekaligus menyenangkan kaum menengah. 
 
Terkait soal isu konsultan asing, Jokowi seharusnya melakukan kroscek ulang kebenarannya sebelum ucapan itu dia sampaikan ke publik. Jokowi yang saat ini menjabat sebagai seorang presiden tidak seharusnya menyebarkan desas-desus yang belum terverifikasi secara jelas kebenarannya. Hal tersebut jelas dapat menimbulkan keresahan, juga menibulkan rasa saling curiga diantara warga negara. Dalam kesempatan mengeluarkan statement sudah seharusnya Jokowi bijak dan tidak gras-grusu yang akhirnya menciptakan blunder bagi dirinya sendiri, pada kasus rencana pembebasan Ust. Abu Bakar Baásyir misalnya. Tidak sepatutnya hal itu diungkapkan kepada media dengan cara tergesa-gesa yang akhirnya hanya menimbulkan tanda tanya besar di publik.
 
Jokowi juga tidak seharusnya latah, terkait informasi-informasi yang dibisikkan oleh tim pemenangannya yang ingin mensukseskan dirinya untuk berkuasa satu periode lagi. Harusnya Jokowi pandai menimbang, memilah mana informasi yang baik dan buruk, mana yang benar dan mana yang hoaks untuk disampaikan. Jangan grasa-grusu main ucap. Pada akhirnya justru membongkar aib sendiri dalam kaitannya bantuan dari konsultan asing. 
 
Sumber
http://makassar.tribunnews.com/2019/...-dipake-jokowi
 
[url]http://wartakota.tribunnews.com/2019/02/06/buntut-propaganda-rusia-wakil-sekjen-demokrat-akhirnya-bongkar-konsultan-asing-jokowi [/url]
 
[url]https://news.detik.com/berita/d-4416950/makin-bising-jokowi-vs-prabowo-saling-kunci-isu-konsultan-asing [/url]
 
[url]https://www.jawapos.com/politik/06/02/2019/jokowi-pakai-konsultan-asing-maruf-amin-bilang-begini [/url]
 
https://www.political-strategist.com...y-b-greenberg/

1
2.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan