- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Naikkan Popularitas di Medsos, Tim Jokowi Fokus Bikin Meme


TS
wolfvenom88
Naikkan Popularitas di Medsos, Tim Jokowi Fokus Bikin Meme
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan pihaknya fokus membuat meme atau gambar-gambar kreatif yang disebarkan di media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf di medsos menjelang Pilpres 2019.
Menurut Sekretaris Jenderal PPP ini, hal tersebut telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dan telah meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf di media sosial.
"Kami saat ini fokus membuat meme-meme dan alhamdulillah apa yang kami yakini memberikan pencerahan kepada masyarakat karena juga ada dukungan juga dari media arus utama," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/2).
Dia menerangkan, hal itu dapat dilihat dari hasil survei yang baru dirilis oleh lembaga Politicawave, di mana Jokowi-Ma'ruf unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam perbincangan di media sosial dengan angka 57,25 persen berbanding 42,75 persen.
Lihat juga: PDIP Sindir Caleg Eks Koruptor Bentuk Kebocoran Ala Prabowo
Menurut politisi PPP itu, pihaknya mengambil langkah untuk meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf di medsos setelah sempat dinyatakan tertinggal pada hasil survei sebelumnya.
"Kami terima sebagai sebuah masukan. Karena faktualnya media sosial itu sebagai sarana ekspresi, termasuk kampanye untuk pemilu, ya terlepas dari soal hoaks dan ujaran kebenciannya, maka kami tingkatkan juga performance kami," katanya.
Sebelumnya, Politicalwave merilis Jokowi-Ma'ruf merupakan kandidat capres-cawapres terfavorit bagi netizen. Mereka mengalahkan Prabowo-Sandiaga dengan selisih angka sekitar 15 persen.
"Kalau yang saya paparkan dari tadi, suara netizen saat ini 57,25 persen ke Paslon 01, ke Paslon 02 42,75 persen," kata peneliti Politicawave Yose Rizal di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (7/2).
Lihat juga: Cawe-cawe Menteri Amankan Jokowi di Pilpres 2019
Angka-angka tersebut berasal dari analisa terhadap percakapan netizen di media sosial sepanjang 28 Januari-4 Februari. Total percakapan netizen yang diriset sebanyak 1.899.881. Dari angka tersebut, 57,25 persen netizen membicarakan Jokowi-Ma'ruf. Sisanya, yakni 42,75 persen, netizen menyinggung Prabowo-Sandi.
Merujuk dari hasil survei, Yose mengatakan sebanyak 80 persen dari total percakapan Jokowi-Ma'ruf bernada positif. Kemudian 20 persen di antaranya bernada negatif.
Lalu, netizen yang membicarakan isu positif tentang Prabowo-Sandi sebanyak 74 persen dari total percakapan yang menyinggung paslon 02 tersebut. Sisanya, yakni 26 persen, mengungkit isu negatif. (mts/osc)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190208142140-32-367486/naikkan-popularitas-di-medsos-tim-jokowi-fokus-bikin-meme
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171017140226-20-248998/jokowi-usul-undip-bikin-jurusan-meme
https://m.detik.com/news/berita/d-3637405/jokowi-harusnya-unpad-punya-fakultas-medsos-jurusan-meme
jenius pala lo peyang bong!

Menurut Sekretaris Jenderal PPP ini, hal tersebut telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dan telah meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf di media sosial.
"Kami saat ini fokus membuat meme-meme dan alhamdulillah apa yang kami yakini memberikan pencerahan kepada masyarakat karena juga ada dukungan juga dari media arus utama," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/2).
Dia menerangkan, hal itu dapat dilihat dari hasil survei yang baru dirilis oleh lembaga Politicawave, di mana Jokowi-Ma'ruf unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam perbincangan di media sosial dengan angka 57,25 persen berbanding 42,75 persen.
Lihat juga: PDIP Sindir Caleg Eks Koruptor Bentuk Kebocoran Ala Prabowo
Menurut politisi PPP itu, pihaknya mengambil langkah untuk meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf di medsos setelah sempat dinyatakan tertinggal pada hasil survei sebelumnya.
"Kami terima sebagai sebuah masukan. Karena faktualnya media sosial itu sebagai sarana ekspresi, termasuk kampanye untuk pemilu, ya terlepas dari soal hoaks dan ujaran kebenciannya, maka kami tingkatkan juga performance kami," katanya.
Sebelumnya, Politicalwave merilis Jokowi-Ma'ruf merupakan kandidat capres-cawapres terfavorit bagi netizen. Mereka mengalahkan Prabowo-Sandiaga dengan selisih angka sekitar 15 persen.
"Kalau yang saya paparkan dari tadi, suara netizen saat ini 57,25 persen ke Paslon 01, ke Paslon 02 42,75 persen," kata peneliti Politicawave Yose Rizal di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (7/2).
Lihat juga: Cawe-cawe Menteri Amankan Jokowi di Pilpres 2019
Angka-angka tersebut berasal dari analisa terhadap percakapan netizen di media sosial sepanjang 28 Januari-4 Februari. Total percakapan netizen yang diriset sebanyak 1.899.881. Dari angka tersebut, 57,25 persen netizen membicarakan Jokowi-Ma'ruf. Sisanya, yakni 42,75 persen, netizen menyinggung Prabowo-Sandi.
Merujuk dari hasil survei, Yose mengatakan sebanyak 80 persen dari total percakapan Jokowi-Ma'ruf bernada positif. Kemudian 20 persen di antaranya bernada negatif.
Lalu, netizen yang membicarakan isu positif tentang Prabowo-Sandi sebanyak 74 persen dari total percakapan yang menyinggung paslon 02 tersebut. Sisanya, yakni 26 persen, mengungkit isu negatif. (mts/osc)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190208142140-32-367486/naikkan-popularitas-di-medsos-tim-jokowi-fokus-bikin-meme
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171017140226-20-248998/jokowi-usul-undip-bikin-jurusan-meme
https://m.detik.com/news/berita/d-3637405/jokowi-harusnya-unpad-punya-fakultas-medsos-jurusan-meme
jenius pala lo peyang bong!


2
3.1K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan