07 FEBRUARI 2019, 14: 28: 55 WIB | EDITOR : ALI MUSTOFA


RUSAK: Kondisi jalan nasional yang berlubang dan bergelombang hanya diperbaiki sementara dengan menutup lubang dengan aspal. Terdapat program peningkatan jalan namun hanya di ruas Margoyoso. (M. KHOIRUL ANWAR/RADAR KUDUS)

KOTA – Kondisi jalan bergelombang sepanjang jalan nasional mulai dari perbatasan Demak-Jepara sampai Mulyoharjo. Namun perbaikan lubang jalan tersebut hanya sebatas tambal sulam saja. Seperti yang terlihat sepekan terakhir petugas yang menambal jalan nasional. Beberapa titik sebelumnya ditutupi warga dengan bambu dan ban bekas sebagai penanda jalan rusak.

Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, petugas membawa kendaraan pikap maupun truk berisi aspal. Aspal tersebut digunakan untuk menutup lubang di jalan nasional. Terdapat empat petugas yang menutup lubang dengan aspal. Dua petugas mengatur arus lalu lintas. Kemudian setelah ditutup satu orang meratakan aspal. Tidak ada alat berat maupaun silinder yang digunakan memperbaiki jalan.

Salah seorang pengendara, Haris mengatakan, sulit menghindari lubang, terutama pada saat jam-jam padat. Apalagi saat hujan. Soalnya saking banyaknya jalan yang rusak. Juga genangan air menutup lubang jalan. Sehingga pengendara tidak tahu kondisi jalan yang berlubang. ”Banyak, ada juga yang lubangnya cukup dalam,” ujar dia.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Demak-Trengguli-Jepara, Beny Cristiawan mengatakan, petugas akan memperbaiki jalan berlubang mulai Demak, Trengguli, hingga Jepara secara bergiliran. Untuk saat ini, lubang-lubang darurat baru ditutup menggunakan aspal sesuai kondisi kerusakan.

Sedangkan jalan yang bergelombang belum bisa diratakan. Karena membutuhkan alat berat. Selain itu juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca. ”Untuk sementara kami konsentrasi penutupan lubang-lubang akibat gerusan air pada musim penghujan. Program peningkatan jalan kami tunggu cuaca membaik. Nanti di Jepara ada lanjutan peningkatan jalan di Margoyoso, Kalinyamatan,” katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jepara AKP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, banyaknya jalan yang berlubang sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Terlebih adanya genangan air ketika hujan yang menutupi tepi jalan.

”Hindari pinggir jalan karena pinggir itu kebanyakan lubang, jadi silahkan cari jalan di tengah-tengah yang tidak ada genangan air,” imbau AKP I Putu Bagus Krisna Purnama.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau para pengendara untuk menghindari kubangan di tepi jalan. Selain itu pengendara juga harus memastikan ban kendaraan tetap dalam kondisi prima. ”Jangan gundul dipakai akan mempengaruhi pengereman di jalan yang licin,” katanya.

(ks/war/mal/top/JPR)

https://radarkudus.jawapos.com/read/...ditambal-sulam



Efek kelamaan selfie di gorong2