Braveheart1995Avatar border
TS
Braveheart1995
3 Cara Sederhana Agar Orang yang Tak kompeten Bisa Jadi Penguasa

 
 
Pilpres 2019 penuh oleh strategi dari kedua kubu. Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari keduanya. Ada pelajaran baik dan ada juga pelajaran buruk bahkan biadab.
 
Dari kubu Prabowo kita bisa mempelajari strategi paling biadab abad ini. Kabarnya, strategi ini lebih biadab daripada politik pecah-bela, Devide et Impera, ala penjajah Belanda.
 
Berikut strategi sederhana mereka:
 
1.     Putar-balikkan fakta apapun yang dapat mendukung elektibilitas lawan politik. Kalau Pemerintah mengumumkan beberapa kemajuan, maka pelintir saja fakta itu secara tidak koheren. Alias bawa aja ke mana-mana, ga penting ngawur, pokoknya olah lagi data itu agar kemudian pemerintah tampak berbohong.
 
Tujuan dari strategi ini adalah agar pemerintah terkesan dan tersudut sebagai pembohong. Kalau pemerintah diam aja dengan serangan serupa itu, maka jadikan itu sebagai bukti bahwa pemerintah merasa takut, merasa cemas, kedoknya terbongkar. Kalau pemerintah melawan balik, maka jadikan hal itu sebagai serangan bahwa pemerintah telah anti-kritik, anti-demokrasi, dan seterusnya.
 
2.     Selain membuat pemerintah tampak sebagai pembohong dengan penuh konspirasi, pemutarbalikan fakta juga berguna untuk membuat masyarakat jadi bingung. Kebingungan sangat sebingung-bingungnya ini sangat penting. Kalau bisa dan harus bisa, pemelintiran data-data dan fakta-fakta membuat orang-orang jadi muak dengan situasi politik di bawah pemerintahan sekarang.
 
Tujuan utama dari kebingungan dan kemuakan yang dialami masyarakat adalah agar masyarakat semakin apatis, semakin banyak yang tidak peduli, semakin banyak yang golput. Kalau semakin banyak yang golput, dan semakin banyak yang apatis, maka orang akan cenderung memilih menjadi konsevatif alias main aman saja. Kalau itu sudah terjadi, maka artinya pemilih petahana semakin menurun, semakin banyak golput, dan semakin ingin cepat pilpres berlalu.
 
3.     Bila pemerintah sudah berhasil dibuat jadi seperti pembohong dan rakyat sudah dibuat jadi apatis, maka itu artinya jalan untuk kubu Prabowo semakin besar. Kalau orang-orang kritis semakin apatis, maka artinya tak akan ada lagi yang bisa menghalangi strategi tipu-daya mereka, dan mereka dengan mudah terus menyudutka pemerintah dengan klaim-klaim bombastis. Dengan cara biadab dan keji serta penuh tipu-muslihat itulah Prabowo akan memenangkan pilpres ini.
 
Kini, masalah begini: Pemerintah manapun tak ada yang sempurna. Sekurang-kurangnya pemerintah, setidaknya masih ada dilakukannya. Namun begitu, tak ada yang lebih buruk dari oposisi yang melakukan tipu-muslihat hanya demi mengkudeta kuasa pemerintah. Bila memang pemerintah sekarang tidak lebih baik dari sebelumnya, tentu sangat mudah mengkudetanya. Tapi, oposisi tak punya prestasi yang sama, sehingga satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan hanyalah membuat propaganda kebohongan. Yakinkah kita akan dipimpin oleh kelompok yang menhalalkan segala cara untuk mendapat kuasa? Bila untuk dapat kuasa saja kayak begitu, gimana nanti kalau sudah berkuasa? Baik Kubu Prabowo atau Jokowi sama-sama ada kekurangan. Bedanya cuma satu: Jokowi masih bisa diperbaiki, kerja politiknya masih akan panjang, sementara Prabowo tidak bisa lagi, ia terbukti gagal dalam banyak hal. Tak ada harapan.

3
3K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan