Quote:
Merdeka.com - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku teror pembakaran mobil di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan, dalam melakukan aksinya, pelaku tidak sendirian alias berkelompok.
"Kalau data banyak di Semarang. Data sudah kita dapat. Sedang kita olah dari beberapa TKP," katanya, Rabu (6/2).
Menurutnya, tim khusus sudah dibentuk dari Polda maupun Polres di Jateng untuk memburu dan menyelidiki teror pembakaran mobil. Bahkan, Densus 88 dan Mabes Polri juga ikut membantu.
Hasil analisa sementara dari tim, teror pembakaran mobil tersebut diduga sudah direncanakan oleh para pelaku. Tujuannya, untuk membuat warga resah.
"Karena tidak ada barang hilang, tidak ada motif lain seperti ekonomi dan lain-lain. Sasarannya tempat yang enggak ada parkir. Dilakukan ramai cuma saat dilakukan pada jam sepi dan sasarannya kendaraan yang diparkir di luar," katanya.
Menurutnya, ada 27 tempat kejadi pembakaran mobil di Jateng. Namun, untuk jumlah kendaraan, dia belum mengetahui secara pasti. Dari modus operandi tak jauh berbeda antara lokasi pembakaran mobil yang satu dengan yang lain.
Dia mengatakan, Polri bersama TNI dan stakeholder melakukan upaya-upaya perfentif untuk menangkal agar peristiwa pembakaran kendaraan tak lagi terjadi.
"Itu mereka turun 24 jam, Babinkamtimbas, patroli, menggelorakan siskamling. Kita analisa, kejadian berpindah ke Kendal. Nanti Kita kuatkan upaya pengungkapan berjalan terus, dan pencegahan juga sudah kita lakukan," katanya.
Seperti diketahui, pelaku teror beraksi hampir setiap hari di Semarang. Pada Minggu (3/2), terjadi pembakaran dua sepeda motor milik AC Sutrisno (71) di Kp Beji Jalan Margosari RT3 RW 13, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan pukul 03.30 WIB.
Dua sepeda motor yang terparkir dibakar oleh orang tidak dikenal. Dua motor tersebut yakni Kawasaki Kaze dan Honda Beat.
Dari informasi yang diperoleh sampai saat ini telah terjadi 15 kejadian teror pembakaran sepeda motor dan mobil di Semarang, Kabupaten Ungaran 2 kejadian, dan Kendal 7 kejadian. Sebagian besar pelaku melakukan aksinya pada dini hari.
SUMBER
Quote:
Hasil analisa sementara dari tim, teror pembakaran mobil tersebut diduga sudah direncanakan oleh para pelaku. Tujuannya, untuk membuat warga resah.
waw ini aneh
ga mgkn kan, pemerintah sengaja bikin rakyat resah
pastinya bikin rakyat tenang dan damai untuk menunjukkan kesuksesannya dalam memimpin kota secara damai
jadi kira2 siapa yang tidak suka pemerintah?