solonaAvatar border
TS
solona
Suka Pakai 'V-neck' Tanda Pria Gay



Bila anda bukan gay, atau tidak senang dikira sebagai gay, jangan gunakan pakaian yang lehernya berbentuk huruf V atau V-neck ketika berkunjung ke Malayasia. Negara itu baru saja menerbit panduan bagi para orang tua yang isinya antara lain menyebutkan bahwa remaja yang suka berbaju V-neck punya kencederung jadi gay.


Walau sebenarnya V-neck pernah dianggap sebagai puncak mode. Orang-orang populer seperti Pangeran Wales dan juara Wimbledon, Fred Perry, pernah menggunakan baju seperti itu. Setelah lebih dari 80 tahun sejak pertama kali dijual, sweater V-neck terus popular untuk lelaki serta wanita.

Namun di Malaysia, pakai sweater semacam itu dianggap sebagai tanda nyata bahwa orang itu mungkin saja seorang gay. Sejumlah pejabat pemerintah negara jiran itu telah mengeluarkan serangkaian petunjuk bagi orang tua tentang apa yang mereka katakan merupakan tanda-tanda homoseksualitas.

Kesukaan mengenakan sweater V-neck dan T-shirt tanpa lengan termasuk di antara tanda-tanda itu. Remaja yang mengenakan pakaian ketat, berwarna terang dan berpenampilan ‘klimis’ juga masuk kategori punya cenderung jadi gay.

Panduan tersebut, lapor Mail Online, Selasa (15/1), diterbitkan Yayasan Guru Malaysia dan didukung Pemerintah. Wakil Menteri Pendidikan Malaysia, Mohd Puad Zarkashinot, mengatakan sedikit orang di negara itu mengerti atau tahu ‘gejala’ awal kecenderungan homoseksualitas, biseksualitas dan transgender lalu mencegah hal itu.

Sejauh ini sebanyak 10 seminar tentang kecenderungan menjadi gay dengan peserta para orang tua telah diselenggarakan di Malaysia. Lebih dari 1.500 orang hadir dalam pertemuan baru-baru ini guna mendengar Zarkashinot menyampaikan pedoman untuk membantu anak-anak menjauh dari ‘kegiatan yang tidak sehat’.

Homoseksualitas merupakan hal terlarang di Malaysia dan digambarkan sebagai melawan ‘kodrat alam’. Tahun lalu para pejabat Malaysia melarang lagu Lady Gaga yang berjudul Born this Way karena liriknya mempromosikan penerimaan terhadap gay dan lesbian.

Amnesty International mengkritik seminar-seminar itu dengan mengatakan, “Itu terdengar seperti dari zaman Victoria di Inggris, tapi ini adalah Malaysia modern.”

sumber
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
29.3K
222
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan