Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

londo.046Avatar border
TS
londo.046
Motor Riwayat, Dilego, Atau Dirawat?


Quote:


Sesuatu yang pertama pasti membawa kenangan. Cinta pertama katanya susah dilupakan, meskipun ada cinta-cinta selanjutnya. Istri pertama itu tetap istimewa, meski ada istri-istri selanjutnya #eh. Intinya, yang pertama itu punya nilai lebih dan istimewa dah. Begitu pun dengan motor pertama. Bisa pertama anda pakai, karena diberi fasilitas oleh orang tua, maupun pertama kali anda beli dengan uang anda bekerja keras siang malam.

Saya sendiri masuk dalam kategori orang realistis, bukan melankolis. Motor pertama yang saya pakai (sebagai fasilitas dari orang tua) sudah terjual entah kepada siapa. Yamaha F1ZR yang merupakan motor paling keren di zamannya itu sudah tak terdefinisi lagi di mana rimbanya. Pun dengan motor yang pertama saya beli dengan uang saya sendiri. Supra 100cc, langsiran 2000. Sudah saya lego ke kastamer. Kan dulu pekerjaan saya memang tukang jual beli motor, hehe.



Namun ada teman saya yang atas nama sejarah (tidak pakai perjuangan) tetap mempertahankan motor yang pertama kali dia beli. Alasannya, Satria biru ini membawa banyak kenangan. Mulai memboncengkan calon ibunya anak-anak, sampai diuber-uber suporter PSIR karena berplat Kudus. Meskipun motor ini akan memancing emosipengendara lain karena asapnya, dia masa bodoh. Kalau tidak mau kena asap jangan keluar rumah, bos! Begitu argumennya.

Dia juga tidak peduli dengan semakin langkanya spare part motor ini. Maklum, motor ini kan sudah disuntik mati oleh pabrikan Suzuki, sejak era 2-tak dinyatakan berakhir. Menurut dia, justru di sinilah tantangannya. bagaimana tetap merawat, nguri-uri sejarah perjuangan hidupnya mencari cinta dan menggapai cita-cita. Alasan yang menurut orang normal mungkin dianggap tidak masuk akal. Tapi, begitulah cinta. Kadang, hal tidak masuk akal pun dianggap sebagai hal paling benar.



Overall, sebagai motor tua bangka, kondisinya masih sangat mulus. Tanda bahwa si empunya bukan hanya merawat motor ini seagai kuda beban harian. Si empunya merawat motor ini sebagai bagian dari merawat sejarah perjuangan hidupnya. Bagaimana dengan anda? Apakah anda masih merawat motor riwayat? Atu sama dengan saya, melegonya. Salam Damai


Merdeka!

Narasi + Pict : By Me
6
4.9K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan