Kaskus

News

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
PDB Perkapita RI di 2018 Naik Tipis Jadi US$ 3.927
PDB Perkapita RI di 2018 Naik Tipis Jadi US$ 3.927
MARKET - Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia 06 February 2019 12:21

PDB Perkapita RI di 2018 Naik Tipis Jadi US$ 3.927
Foto: Suasana Gedung di Jakarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 14.837,4 triliun. Dari angka tersebut PDB Perkapita mencapai Rp 56,0 Juta atau US$ 3.927,0.

Angka ini naik tipis dibandingkan pada 2017. Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp 51,89 juta atau US$ 3.876,8.

Sebagai informasi ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07% dan ekonomi Indonesia 2018 tumbuh 5,17%.

Demikian dikutip CNBC Indonesia, Rabu (6/2/2019) berdasarkan data BPS terbaru.

Berikut abstraksi pertumbuhan ekonomi 2018:

Perekonomian Indonesia tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 14.837,4 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp 56,0 Juta atau US$ 3.927,0.

Ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17% lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar 5,07%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,99%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,08%.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18% (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,08%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 10,79%.

Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan III-2018 mengalami kontraksi sebesar 1,69% (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami penurunan 21,41%. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mengalami kontraksi 2,22%.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48%, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58%, dan Pulau Kalimantan 8,20%.

Sumber

Pendapatan per kapita US$3.000-an sudah dari 2010 dan setelah 8 tahun baru mendekati US$4.000. Sepertinya lumayan berat juga.
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan