Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mythzoAvatar border
TS
mythzo
Segelas Kopi Menunggu Cinta



Tung!!
Sebuah bunyi khas ketika smartphone yang didepanku menerima sebuah pesan salah satu aplikasi obrolan. tangan yang sudah terprogram secara otomatis akan mengangkat telepon genggam itu ketika ada bunyi notifikasi.

Quote:


Bibirku otomatis tersenyum, "oalah mas.. dikasih harga miring aja lo mau sikat gue sampai ke akar". Aku menghirup uap dari Americano yang berada didepanku sebelum meminumnya.

Aku lihat kembali postingan di group sosial mediaku, "mas, japri pin BBM", bunyi dari komentar terakhir. setelah selesai stalking  singkat profil sosial media orang tersebut, kembali kuraih telepon genggam yang sedari tadi menganggur menunggu tanganku untuk membalas pesan yang ia terima.

Quote:


Pesan itu kukirimkan dengan pasti. dan kembali menyandarkan punggungku ke belakang kursi besi yang sandaran nya sebenarnya tanggung dan sangat tidak nyaman untuk menyandarkan punggung disana. mengamati orang disekitar, memperhatikan orang yang sedang berbicara. 

Aku sebenarnya tidak mendengan perkataan mereka, tapi aku tahu benar apa yang terjadi diantara mereka, sangat jelas terlihat dari raut wajah diantara mereka. Aku menarik nafas panjang dan menegakkan badan lalu meminum kembali larutan kopi dihadapanku

Quote:


"Din, sampai ketemu nanti," gumamku dalam hati. kemudian dengan bersemangat aku membalas pesan dari orang diseberang sana yang akan menjalankan transaksi dan mengisi kepingan rupiah kedalam rekening bank milikku.

Plung!!
Sebuah surat elektronik masuk. demikian bunyi dari notifikasi di layar 13" yang sedari tadi ada di hadapanku.

Aku lalu memutar badan dan melihat keluar dibalik dinding kaca yang tembus pandangan dibelakangku, mencoba mencari mesin untukku dapat menarik lembaran Rupiah dari dalamnya.

*** 
Semuanya selesai, kuraih tas yang sebelumnya telah dimasuki laptop dan beberapa barang kecil lainnya dan aku beranjak menuju mesin yang disebut sebagai ATM tersebut.

***

"Halo pak, posisi dimana ya, saya ada di persimpangan dekat kang batagor", "Tunggu disana pak" ucapku dan berjalan menemuinya.

"Tujuannya ke S***dan ya pak?",

"Iya pak, tapi lewat Tanjung Duren ya" ucapku.

"Lah pak jauh muternya itu ngapain kesana pak?", bapak pengemudi ojeknya komplain dengan perminttanku barusan,

"Beli bunga pak hehe, aman lah pak.. saya tambah nanti", namun si pengemudi tampaknya tidak ingin mengikuti permintaanku.

"Ohh... saya ngerti pak, ngga usah muter jauh2 pak, nanti kita lewat penjual bunga kok, cari disana aja ya" ucapnya sembari tertawa kecil. 

Aku tidak mau terlalu mempermasalahkan hal-hal seperti ini, tak butuh waktu yang lama aku mengiyakan tawarannya.
"tapi kalo saya tidak nemu yang cocok, bapak tanggung jawab nyari tempat lain ya," Ucapku,

"Sip.. beres pak, gak perlu cari tempat lain nanti, mau ke toko boneka sekalian juga tidak apa-apa, saya tau tempat yang bagus".

Ucapan sang pengemudi ojek ini membuatku berfikir, tapi aku tidak terlalu menghiraukannya. "Hmm.. liat nanti deh pak" ucapku singkat.

"Yaudah.. sok atuh, pasti senang kalo dikasih boneka", Ocehan bapak ini semakin menjadi-jadi dan aku hanya bisa tertawa dibuatnya.

"Din, aku kasih kamu boneka juga deh.. jangan kemana-mana ya! sebentar lagi aku nyampe", gumamku dalam hati.

Kamipun melanjutkan perjalanan menuju dimana Adina berada. Din, Pengemudi ojek yang aku tumpangi tidak mengenalmu, namun seakan aku percaya kalau apa yang diucapkannya tadi benar. sebentar lagi aku sampai, jangan kemana-mana walau sejenak! aku rindu kamu..
anasabila
anasabila memberi reputasi
3
1.5K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan