Oleh : Eko P |

Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf beberapa waktu terakhir mulai melempar isu-isu menyerang Paslon 02 Prabowo-Sandi. Belakangan isu itu malah jadi bumerang karena tidak terbukti.

Indonesiainside.id, Jakarta — Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut penyebab Jokowi terlihat emosional dalam beberapa waktu terakhir karena elektabilitasnya terus merosot.

“Jokowi tahu dia akan kalah. Maka berusaha mengejar lagi elektabilitasnya dengan marah-marah,” ujar @Ferdinand_Haean, Rabu (6/2).


FERDINAND HUTAHAEAN
@Ferdinand_Haean
Ferdinand: Jokowi Marah Karena Elektabilitasnya Merosot

Intinya Jokowi tau dia akan kalah. Maka berusaha mengejar lagi elektabilitasnya dengan marah-marah. Sayangnya itu tak akan menolong. https://breakingnews.co.id/read/ferdinand-jokowi-marah-karena-elektabilitasnya-merosot …
1,510
8:24 PM - Feb 5, 2019
Twitter Ads info and privacy

Ferdinand: Jokowi Marah Karena Elektabilitasnya Merosot

Ferdinand Hutahaean menduga penyebab Jokowi menjadi marah tersebut yakni karena elektabilitasnya di Pilpres 2019 terus merosot.
breakingnews.co.id
718 people are talking about this
Menurutnya, selama ini Jokowi diberitakan hanya yang membuat senang. Misalnya dari hasil survei terkait dengan elektabilitas. Hal itulah yang menjadi faktor utama Jokowi terlihat panik dan marah melihat kondisi sebenarnya.

“Sayangnya itu tak akan menolong,” tuturnya.

Ferdinand juga menyampaikan perolehan elektabilitas Jokowi tak kunjung mengalami kenaikan. Hal itu berbeda dengan perolehan elektabilitas Prabowo-Sandi yang terus tumbuh.

Baca Juga: Demokrat : Kawal Kasus Immanuel Ebenezer !
Seperti diberitakan sebelumnya, TKN Jokowi-Ma’ruf menilai jika Jokowi terlihat ganas belakangan ini karena merespon isu-isu hoax dan fitnah yang kerap dilemparkan oleh lawan politiknya.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding sebelumnya mengatakan bahwa propoganda hoax dan fitnah yang dilancarkan oleh lawan politik Jokowi memang harus dilawan. Mengingat, serangan yang dilancarkan tersebut dinilai cukup besar.

“Ya seperti Jokowi PKI, Jokowi antek asing, Jokowi utang, Jokowi kriminalisasi ulama, kan itu semua bohong, fitnah semua. Buktinya kan tidak ada,” katanya.

Sementara itu, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo – Sandi, Ahmad Riza Patria menilai capres nomor urut 01 Joko Widodo tidak seharusnya tampil menyerang. Baik dalam debat ataupun kampanye Pilpres 2019.

“Sebab, gaya menyerang itu tidak akan memicu simpati masyarakat. seharusnya Jokowi lebih memaparkan hasil kinerjanya saat ini. Serta tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain,” pungkasnya.(EPJ)

https://indonesiainside.id/ferdinand-jokowi-emosional-karena-elektabilitas-makin-melorot/