Quote:
Quote:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
Seperti udara
Kasih yang engkau berikan
Tak mampu 'ku membalas
Ibu
Ibu
Ingin kudekap
Dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur
Bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa
Baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu
Ibu
Lirik Iwan Fals - Ibu
Sumber Gambar
Ibu, Rasanya ingin ku kirim secangkir teh hangat untukmu di Surga sana
Kutulis surat ini sebagai pengobat rasa rinduku untukmu yang saat ini berada di alam yang berbeda
Saat kutulis surat ini, terbayang dan teringat tentang masa kecilku bersamamu ketika kita berjalan ditengah hamparan pesawahan dan ditengah-tengah lebatnya hutan untuk mencari rumput sebagai pakan ternak kita
Wanita hebat yang pantang mengeluh dengan kerasnya kehidupan yang seharusnya patut aku contoh dan sudah sepantasnya aku jadikan sebagai suri tauladan!!!
Ketika kutulis surat ini, aku kembali teringat ketika kau antar aku berjalan menuju taman kanak-kanak untuk bersekolah dan kau dengan setia menungguiku hingga waktu pelajaran berakhir dan kita kembali pulang kerumah dengan rasa bahagia karena melihatku mau bersekolah untuk hari ini
Ah.. menyenangkan sekali...
Quote:
Hidup bersamamu memang menyenangkan, apa-apa sudah tersedia
Nasi hangat, tumis sawi, dan ikan teri menjadi makanan favorit kita
Makanan sederhana yang jauh dari kesan kemewahan, karena diolah dengan rasa bahagia dan syukur semuanya menjadi sebuah makanan yang begitu lezat serta nikmat dan aku rindu dengan masakan dan makanan itu
Seandainya kelak kita dipertemukan di SurgaNya, tentu hal pertama yang aku ingin minta kepadamu agar engkau mau memasakkan Nasi hangat, Tumis Sawi, dan Ikan Teri lagi untukku, ah jika itu benar terjadi pastilah akan sangat indah
Quote:
Kurang lebih delapan belas tahun kau rawat aku, kau didik aku, kau besarkan aku dengan pupuk kasih sayang tanpa harap balas
Kau didik aku menjadi manusia yang tegar dan tidak cengeng, ah bu, kurasa kini aku sudah benar-benar bisa menjadi manusia yang jarang mengeluarkan air mata, namun mustahil untukku tidak cengeng ketika ingat dengan masa-masa kita dahulu kala
Ketika ingat masa-masa itu aku merasa menjadi pria yang sangat cengeng, dan semoga kau memakluminya
Quote:
Waktu terus berjalan dan kehidupan terus berlangsung, aku memang merasakan ada sesuatu yang hilang
Namun kini aku sudah tumbuh menjadi manusia dan aku harus menjadi manusia yang kuat dan pantang menyerah dengan keadaan, seperti yang kau ajarkan kepadaku tatkala kita mencari rumput ditengah-tengah hutan dan diantara tanaman tebu yang sangat lebat dengan diiringi suara katak dan gemericik air yang ada di parit yang setia mengiringi langkah kaki kita dalam menebas rumput-rumput yang siap menjadi santapan hewan ternak kita
Oh iya, sebelum kututup surat ini aku ingin mengucapkan terimakasih untukmu ibu yang sudah merelakan waktu untukku dan telah mendidik dan mengajari aku dengan penuh kesabaran dan doaku selalu kupanjatkan untukmu agar kau tenang di alam sana
Satu lagi yang aku ingat darimu adalah kau sangat suka sekali minum teh kental tanpa gula, ah seandainya saja aku bisa, rasanya ingin kukirim secangkir teh hangat untukmu di surga sana
