- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akhir Pekan, Rupiah Tekuk Dolar AS ke Rp 13.925


TS
ikardus
Akhir Pekan, Rupiah Tekuk Dolar AS ke Rp 13.925
Jakarta - Nilai dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di akhir pekan ini mengalami pelemahan.
Mengutip reuters, Jakarta, Minggu (3/2/2019). Dolar AS kini berada di level Rp 13.925. Nilai dolar mengalami pelemahan jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp 13.940.
Nilai dolar AS terendah berada di posisi Rp 13.935 dan tertinggi di level Rp 13.940.
Baca juga: Rupiah Menguat Rp 13.900-an/US$, Darmin: Harusnya Bisa Lebih Kuat
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat sepanjang 2019. Tren penguatan rupiah terjadi beberapa hari ini.
"Kami memandang bahwa nilai tukar rupiah ke depan stabil dan cenderung menguat," kata Perry di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Jokowi: Indonesia Menyetop Impor Jagung 3,6 Juta Ton
Perry menyebut, ada empat faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah diproyeksikan menguat di sepanjang 2019. Pertama, ketidakpastian global lebih lemah. Kedua, tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia meningkat. Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia kuat. Keempat, mekanisme pasar yang semakin baik. (hek/hek)
Baca juga: RI Mau Ekspor Tempe, Mendag: Pertama Kali
sumber https://finance.detik.com/bursa-dan-...s-ke-rp--13925
Mengutip reuters, Jakarta, Minggu (3/2/2019). Dolar AS kini berada di level Rp 13.925. Nilai dolar mengalami pelemahan jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp 13.940.
Nilai dolar AS terendah berada di posisi Rp 13.935 dan tertinggi di level Rp 13.940.
Baca juga: Rupiah Menguat Rp 13.900-an/US$, Darmin: Harusnya Bisa Lebih Kuat
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat sepanjang 2019. Tren penguatan rupiah terjadi beberapa hari ini.
"Kami memandang bahwa nilai tukar rupiah ke depan stabil dan cenderung menguat," kata Perry di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Jokowi: Indonesia Menyetop Impor Jagung 3,6 Juta Ton
Perry menyebut, ada empat faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah diproyeksikan menguat di sepanjang 2019. Pertama, ketidakpastian global lebih lemah. Kedua, tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia meningkat. Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia kuat. Keempat, mekanisme pasar yang semakin baik. (hek/hek)
Baca juga: RI Mau Ekspor Tempe, Mendag: Pertama Kali
sumber https://finance.detik.com/bursa-dan-...s-ke-rp--13925
0
2.4K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan